12. Resah Jadi Luka

19 4 0
                                    

Vote, share and Commentnya yah teman! Biar author makin rajin Up:)

=¤=¤=

Sebenarnya kalo adik dan abang
Beranteman yang harus
Mengalah itu siapa? Adik atau
Abang sih?

- Ananda Angelia -

Happyreading!

Angel menatap tajam Andre yang duduk diam dipinggir ranjangnya sambil membaca novel milik gadis itu, seharusnya jam begini ia sudah berada dirumah Celia mengerjakan tugas kelompok bukannya malah baring dan berdiam diri didalam kamar.

Yah, Andre menjemputnya kesekolah karena Celia yang memaksanya untuk memberitahukan kondisi gadis itu kepada Andre.

"Apa liat-liat?" Andre masih membaca novel milik Angel tanpa menatap adiknya itu.

Angel mendengus "dasar kembaran tuyul!" Kesal Angel.

Andre nampak terlihat biasa-biasa saja pemuda itu masih fokus membaca novel yang berada ditangannya.

"Aku laporin papa, abang bolos pelajaran." Ancam gadis itu.

"Ubur-ubur ikan lele, lapor aja."

Angel melotot mendengar ucapan abangnya yang tak masuk akal, abangnya ini mau ngelawak atau gimana sih?

Andre menutup novel bersampul pink bergambar kupu-kupu ditangannya dan menatap Angel dengan tatapan senduhnya.

"Kamu baru dua hari sekolah udah alami kayak gini!"

"Kamu taukan, abang itu sayang sama kamu! Jangan buat orang disekitarmu khawatir."

"Siapa yang buat adik abang seperti ini?" Tanya Andre.

Angel menelan salivanya kasar, ia menarik selimutnya sampai menutupi kepalanya dan berbalik enggan menatap Andre.

Andre menghela napas "Uang jajan kamu abang ambil, semuanya!"

Angel berbalik menatap Andre dengan tatapan tak percaya, "abang apaan sih! Angel gak buat salah yah sama abang, jangan seenaknya ambil uang jajan Angel dong! Aku laporin papa baru tau---"

"Tapi bo'ong." Sela pemuda itu diiringi gelak tawa terbahak-bahak ketika melihat raut wajah Angel yang memerah menahan kesal dan marah secara bersamaan.

Sial. Batinnya, abangnya ini benar-benar kurang ajaran- dengan kekesalan yang memuncak ia menendang punggung Andre menggunakan kaki kirinya hingga pemuda itu memekik karena tendangan Angel yang benar-benar kuat.

Itu masih menggunakan kaki kirinya belum menggunakan kaki kanannya yang gatal ingin menginjak-injak tubuh abangnya itu.

Andre bangun dari duduknya dan menatap Angel dengan tatapan kesal, tangan pemuda itu mengelus-elus punggungnya yang benar-benar terasa sakit.

"Dasar adik gak tau berterima kasih."

Angel memeletkan lidahnya, baginya berterima kasih kepada Andre percuma saja, toh dia abangnya? Jadi wajiblah bantuin adiknya.

Resah jadi LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang