"James," panggil Arlington dari telfon, pria itu menghubungi James dengan nomor lain.
"Halo? Apa ini Arlington?"
"Ya ini aku. Dimana Abbey?"
"Arli? Ada apa, kenapa kau menghubungiku dengan nomor lain?" James menekuk dahinya heran, ia menatap kearah ponsel berusaha memastikan nomor yang ia lihat. "Abbey sedang pergi bersama Luigene."
"Bersama Luigene? Mereka pergi berdua?"
"Iya, hanya berdua. Ada apa Arlington? Apa aku perlu menghubungi Abbey jika kau mencarinya?"
"Kemana?"
"Aku kurang tau, mereka tidak memberitahuku."
"Aku akan menghubungimu lagi nanti," kata Arlington kepada James. "Satu lagi, katakan kepada Abbey jangan pernah menghubungiku sebelum aku yang menghubunginya lebih dulu."
"Apa terjadi sesuatu?"
"Tidak ada."
"Kau baik-baik saja?"
"Tentu, tolong jaga Abbey untukku," kata Arlington sebelum mengakhiri percakapan mereka. Tepat saat itu juga Luigene kembali dengan Abbey di dalam dekapannya, pria itu memapah tubuh Abbey membuat James yang melihatnya menjadi sangat histeris.
"Astaga! Oh Tuhan..."
"Tolong buka pintu kamar Abbey," pinta Luigene cepat. Dan itulah yang terjadi sebelum akhirnya Abbey tertidur dengan wajahnya yang sedikit pucat. "Sebenarnya apa yang terjadi? Apa dia salah makan? Tadi dia baik-baik saja."
"Tidak terjadi sesuatu, Abbey tiba-tiba saja mual dan merasa pusing. Aku langsung membawanya pulang," kata Luigene. "Mungkin dia kelelahan karena baru dari pesawat dan langsung pergi."
"Aku harap begitu," jawab James sedikit cemas karena Abbey jarang jatuh sakit. "Dia akan butuh makan setelah bangun nanti," terang Luigene sambil menunjuk Abbey.
"Aku tidak bisa memasak, kau bisa memasak?" Luigene menggeleng membuat James berdecak kecil. "Aku akan membeli makanan, tolong jaga Abbey sebentar."
"Biar aku saja." Pria itu menahan kepergian James dengan cepat. Lagi pula Abbey lebih membutuhkan James di sini. "Aku akan kembali dengan cepat."
Luigene bergegas untuk pergi dan kembali dengan cepat pula. Ia membawa beberapa paperbag yang James yakini terdapat makanan di dalamnya.
Alis James menekuk, ia seharusnya memberi tahu Luigene jika Abbey tidak makan karbo karena pria itu membelikan Abbey bubur dan beberapa roti, ia juga memberikan beberapa daging. James juga sedikit heran darimana Luigene bisa mendapatkan bubur di sini.
"Lui maaf, tapi Abbey tidak makan karbo. Dia tidak makan bubur, dan roti ini, kalorinya sangat tinggi. Apa kau tidak membeli salad buah?"
"James dia sedang sakit, tolong untuk sementara lupakan tentang kalori."
"Tapi Abbey tidak akan memakannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Reasons
Romance[COMPLETED] Tak pernah terlibat skandal bersama perempuan merupakan reputasi besar yang Arlington pegang hingga sekarang. Kehidupannya yang tampak sempurna sukses membuat Abbey rela menyerahkan diri secara sukarela kepadanya. Arlington pun berhasil...