Bukan Kesalahanku Yang Pertama

16 0 0
                                    

SEBELUM KALIAN MEMBACA CERITANYA, BACA INI DULU !!
~ Author membuat cerita ini tidak terlalu panjang setiap bagiannya.
~ Dilarang Keras Plagiarisme!! Harap lapor bila menemukan yang sama.
~ Mengandung 18+ , dibawah Umur dilarang membaca ⚠️ *Jangan maksa!!*
~ Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca
~ Akan publis setiap hari Jumat,Sabtu dan Minggu 😘

............................................................

"Aku tunggu di taman kampus tempat biasa, ada yang mau aku omongin" Ucap Dio dingin di malam itu 

----------------------------------------------
Lagi lagi aku harus menghadapi orang ini, Dio orang yang peka terhadap sesuatu termasuk sikapku yang beberapa waktu belakangan berubah.
Semua berubah ketika aku mulai gabut dan scroll scroll playstore
Dari situ aku mulai menemukan suatu aplikasi pertemanan yang dimana kamu bisa berteman dengan siapa saja orang di dalamnya yang ga kamu kenal sebelumnya dari berbagai daerah bahkan belahan dunia
Sebut saja aplikasinya "Matata"

"Kayanya menarik banget deh, coba download deh" Coba coba aku download dan log in, awalnya aku yang tidak mengerti sama sekali aplikasi ini perlahan lahan aku mulai beradaptasi dengan aplikasi ini.
Aku bertemu dengan banyak orang baru disini,

09.00 Pm
Akhirnya aku yang masih baru mulai memberanikan diri memasuki salah satu room pengguna yang dimana orang yang mengunjungi room itu hanya ada Aku.
Jefri, si pemilik room mulai membuka percakapan
"Hello Jena Amelia welcome yaa salam kenal dari aku Jefri Jack, gimana kabarnya Jena?? Temenin aku naik yuk." Disitu aku hanya mengiyakan ajakannya untuk naik menjadi guest untuk menemaninya mengobrol.

"Hallo Jenaa , panggilannya Jena kan ya?? Jena apakabar??"

"Iya haloo ka Jefri, iyaa bener panggilan aku Jena Alhamdulillah baik kak" Ucap ku yang masih terkesan polos dan sopan

"Ahahah btw kalo boleh tau Jena asal nya dari mana nih??"

"Aku dari Surabaya kak, kalo kaka??"

"Wiihh jauh yaa kalo aku dari Bandung, ehh panggilnya jangan kakak dong panggil aa' aja biar lebih akrab gitu hehe"

"Ohh iya a' hehe, oalah dari Bandung toh?? Jena juga punya sodara di Bandung" Disini aku mulai mencoba mengakrabkan diri dan mengikuti alur

"Hehe iya Jena, btw kegiatannya apa nih sehari hari??"

Disini kami mulai saling follow dan follback satu sama lain dan berbincang hingga larut malam, malah bukan lagi larut malam tapi hingga pagi dan jam 3 pagi aku memutuskan untuk menyudahi obrolan ini karena sudah mulai mengantuk dan tidak dapat dipaksakan lagi.

____________________________________
(Seminggu sebelum terjadinya perdebatan besar)

"Ahhh,.... Geli beib.... Aahhh...."

Yang awalnya kami hanya sekedar menonton YouTube dengan konten horor , dia mulai perlahan lahan membuat nafsuku bangkit melejit.
Dimulai dari memijat pundakku perlahan turun ke area sensitifku dibagian atas, mulai di mainkannya gundukan buah dada ku dari luar pakaian dan yaa kami melakukannya di Area Wifi Gratis yang dimana notabenenya itu adalah tempat umum, tapi kami sudah sering melakukan ini.
Tidak puas dia memainkan dari luar pakaian, perlahan lahan memasukkan tangannya kedalam bajuku dan mulai memainkan nya dengan santai dan semakin membuat nafsuku memuncak, aku mulai berdengus menahan desahan yang mulai spontan keluar dari mulutku aku menikmatinya namun pikiranku yang awalnya menikmati tayangan YouTube kini buyar seketika dibuatnya. Tidak banyak orang di area itu hanya ada kami, orang berjaket bomber hijau lumut, mbak mbak berhijab biru putih yang menghadapi laptopnya masing masing.
"Mmhhhh sssttt..... Kamu nakal beib mmmhhh......"

"Diamlah,dan nikmati permainanku aku akan membuat nafsumu semakin terbang"

"Aahhh mmhhhh uuhhh"
Dan yang benar saja sempat keceplosan desahanku karena semakin melayang aku dibuatnya terbang ketika dia mulai perlahan mengelus bagian bawahku dari luar celana kulot abu abuku
"Mmmhhhh  geli beibb mmmhh....."
Semakin jadi gairah ku disaat dia mulai merambah masuk ke bagian bawahku dan memainkan tangannya disana dan tanpa ku sadari itu membuat milikku basah dibuatnya, sambil menciumi ku aku merasakan jarinya mulai memasuki vagina ku,
"Aahhh mmhh sakit beibbb jangan"

"Engga gapapa kok cuma gini aja ga bakal sobek kok sayang"

"Mmhhhh aahh sakiiitt beibb"

"Iyaa iyaa ini udah kok udah..."

Sambil perlahan lahan menyudahi permainan kecil kami dan melanjutkan menonton YouTube kembali.
"Beib udah malem nih, pulang yuk"

"Yaudah ayok, nanti pulangnya jangan lewat jalanan sepi ya"

__________________________________
"Untuk apa aku harus kesana menemui mu?? Aku malas"

"Aku akan tetap datang, entah kamu mau datang atau tidak terserah. Aku tunggu di taman kampus tempat biasa"

Aku yang sebal dengan terpaksa berangkat dengan menggunakan pakaian apa adanya dan datang dengan muka jutek karena aku sudah muak dengan nya dan sebenarnya sudah tidak ingin bertemu dengannya lagi.

"Aku udah dateng, trus apa??"
Kataku setelah duduk agak jauh dari tempatnya. Tiba tiba...
*TRIINNGG TRIINGG* Teleponku berbunyi
"Revan" ,
"astagaaa bagaimana ini, kenapa dia menelpon di saat saat seperti ini" Bicaraku dalam hati terkejut melihat Revan menelponku di situasi yang amat sangat tidak tepat. Dan mulai menjauh dari Dio aku mengangkat teleponnya cukup lama aku menerima telepon tersebut karena terjadinya perdebatan kecil antara aku dan Revan  berujung aku mematikan telepon dan menyalakan mode pesawat agar tidak ada siapapun yang bisa menelponku dan aku bisa menyelesaikan masalah ini kemudian putus dari Dio.

"Siapa?? Tumben angkat telepon harus pindah tempat dulu, biasanya juga engga,"

"Bukan siapa siapa, gaperlu tau"

"Udah jujur aja, aku udah ngerasa ya kalo kamu pasti punya orang lain dibelakang ku! Itu tadi yang nelfon selingkuhan kamu kan?? Iya kan?! Jujur!!"

Ucapnya yang membuat bulu kudukku naik dan membuat mulutku bungkam tubuhku kaku membeku tidak bisa berbuat apa apa karena terkejut dibentaknya, terjadi pertengkaran hebat antara kami dimana kami saling menyalahkan satu sama lain berteriak dan juga adanya sedikit serangan fisik yang mrmunculkan trauma dalam diriku...

Kami pulang dalam keadaan kami sudah berpisah, sudah lelah dengan sifat masing masing dan cukup membuatku stres karena setelah sepulang dari sana dia menerorku dengan spam chat,telefon,DM, message di Facebook yang membuatku depresi. Aku tidak ingin Revan tau bahwa sebenarnya aku baru saja putus dari Dio karena yang Revan tau aku sudah lama putus dari Dio.
Dan akhirnya...
Apa yang aku lakukan mulai tercium oleh Dio.

Sepulang dari sana, aku menyalakan handphone ku dan ada 25 panggilan tidak terjawab dari Revan. Ya , ini bukan kali pertamanya aku berselingkuh di belakang pacar ku, tapi untuk kasus ini sedikit berbeda biasanya aku memutuskan mencari baru karena aku sudah bosan atau ditinggalkan namun untuk kali ini aku sudah tidak tahan karena sikapnya yang terus terusan merendahkan ku, body shamming terhadapku dan tidak menerimaku apa adanya juga dia terus terusan meminta hubungan ini berakhir yang tidak jarang itu berhasil membuatku stres.

*Triiingg triiingg*
"Revan"
"Halo Rev??"

"Kamu tuh kemana aja sihh suka banget bikin orang lain khawatir!! Udah tau LDR juga masih ajaa bikin orang panik khawatir apasih maumu!!"

"Aku habis dari...."

•BERSAMBUNG•

×From Author×
Hellooo thankyouu ya yang sudah baca 🤗 perkenalkan aku Author pemula yang mencoba mengisi kegabutan selama masa Quarantinne dengan menulis novel online berdasarkan kisah nyataku pribadi, hope you like it guys 🤗✨
Sangat menerima kritik dan saran yang membangun 😻❤️
Thank you so much ✨

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Long Distance Toxic RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang