PROLOG

18 1 0
                                    

"Lo kenapa sih benci banget sama gue?" pria yang sedang duduk di kasur UKS menatap heran gadis cantik dihadapannya ini. Jika semua siswi di sekolahnya secara terang-terangan menyatakan suka pada Nathan, berbeda dengan gadis dihadapannya.

"Karena lo playboy! udah berapa cewek yang lo baperin terus lo tinggalin gitu aja?" Gadis cantik berbandana pink, merupakan satu-satunya perempuan yang tidak terpikat dengan pesona seorang Nathan Erlangga Nicholas.

"Gue cuma nurutin apa yang mereka mau, mereka pengen jadi pacar gue yaudah gue terima. Kalo lo mau jadi pacar gue juga dengan senang hati gue terima." Nathan tersenyum meremehkan.

"Najis! Gak bakalan gue suka sama cowok modelan kayak lo!" gadis dengan nametag bertuliskan Vanilla Garnetha melemparkan betadine yang tadi ia gunakan untuk mengobati luka pria sok ganteng dihadapannya.

"Yakin?" Nathan menaikkan salah satu alisnya, menatap tak percaya mendengar jawaban gadis itu.

"Yakin lah, bagian mana yang bikin gue gak yakin sama ucapan gue?" Vanilla ikut menaikkan salah satu alisnya.

"Oke kalo gitu gue punya tantangan buat lo. Ralat, buat kita maksudnya." Nathan berdiri tepat dihadapan Vanilla.

"Idih, males banget gue punya urusan sama lo." Vanilla hendak keluar dari UKS, namun dengan cepat Nathan mengunci pintu UKS dan menyembunyikan kuncinya.

"Dengerin dulu, jadi cewek sok jual mahal banget."
"Yaudah cepetan!"
"Gue nantang lo buat jadi pacar gue."
"KAN UDAH DIBILANG GU-"

"Sttt jangan dipotong dulu gue belum selesai ngomong." Nathan meletakkan jari telunjuknya tepat dibibir gadis itu.

"Gak usah pegang-pegang, tangan lo penuh kuman bekas cewek-cewek murahan yang pernah lo pegang." Vanilla menepis kasar jari telunjuk Nathan.

"Oke, Sorry. Gue mau nantang lo buat jadi pacar boongan gue selama sebulan. Kalo gue yang kalah dan ngaku suka duluan ke lo gue bakalan jauhin lo dan gak akan pernah ganggu lo lagi, sementara kalo lo yang menang lo bebas minta apapun ke gue."

"Sorry, tapi gue gak tertarik sama sekali, Jadi mendingan lo bukain pintunya."

"Gue gak akan buka sebelum lo terima tantangan gue."

Kalo dipikir-pikir boleh juga tantangannya, gue bakalan bikin dia kalah dan gue bakalan jadiin dia babu gue selama setahun.

"Oke gue terima tantangan konyol lo itu. Siap-siap ganti nama ya jadi Nathan Loser Nicholas." Vanilla mengeluarkan smirknya

"Dan lo juga harus siapin hati lo buat gak baper sama gue." Nathan tersenyum meremehkan.
"Silahkan keluar Nona Nicholas." Nathan membuka pintu UKS dan menggandeng tangan Vanilla yang berstatus sebagai 'pacar barunya'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DisasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang