18

64 8 17
                                    

2 Minggu sebelumnya...

"Jadi Hana itu mantannya Jimin?" Ryana menghentikan pergerakan jarinya yang tengah memilih beberapa judul buku.

"Nggak, bukan mantan. Mereka sempat saling suka tapi belom sampe pacaran."

Awalnya Ryana tak mau membuka bibirnya mengenai masa lalu Jimin dan Hana. Hanya mereka berdua yang berhak membicarakan tentang itu. Tapi Taehyung terus memaksa. Bahkan menyogok dengan chatime. Dan murah sekali seorang teman dijualnya demi chatime.

Terkutuklah pikiran bejat Taehyung menjadikan masa lalu temannya sebagai bahan spill. Tapi tidak, Taehyung tidak sekejam itu. Melihat bagaimana Ryana bersikeras untuk tidak memberitahunya, sepertinya insiden yang Jimin alami cukup berat.

"Apa hubungannya sama Yoongi?" Memang pada dasarnya Taehyung tidak mudah puas.

"Hana itu teman masa kecilnya Yoongi. Macam Hami sama Jimin. Gua sama Hoseok. Gak ada yang spesial."

"Jadi karena itu Hami biarin Yoongi jalan sama Hana jam 1 pagi?"

"Yah itu emang pada dasarnya mereka cuma sekedar teman."

Tanpa sadar Taehyung memperhatikan Ryana dengan senyum bodoh. Sementara Ryana sedang fokus membaca buku. Lalu Ryana membaca kutipan dari buku dengan suara yang bisa Taehyung dengar.

"Kecewa akan membuat seseorang berubah menjadi apa yang tidak kita inginkan."

"Apa itu gambaran Jimin?"

Ryana menutup bukunya. Lalu matanya menatap manik hitam Taehyung. Begitupula sebaliknya.

"Dari tadi ngomongin Jimin. Gimana kalo Lo ngomongin kita aja?"

"Ugh! Damagenya nyampe uluh hati." Taehyung berakting layaknya korban tembak tepat di dada. Membuat Ryana terkekeh ringan.

Tangan Taehyung menengadah, seakan meminta sesuatu dari Ryana. Sementara Ryana yang tak mengerti maksudnya bertanya. "Apa?"

"Memulai cerita kita berdua. Gimana? Ikut?" Ryana menutup wajahnya dengan buku, karena jelas wajahnya tengah bersemu merah. Lalu ia menerima uluran tangan Taehyung.

Pemuda itu membawa Ryana keluar dari perpustakaan. Jalan berdampingan sambil menggenggam tangan satu sama lain. Sesekali Taehyung mengayunkan genggaman mereka seperti anak kecil yang sedang berjalan-jalan dengan orang tuanya.

Senyum Taehyung juga tak pernah lepas dari wajah tampannya. Ryana sendiri tidak yakin kemana langkah Taehyung membawanya. Asalkan dengan Taehyung, ia tak masalah.

Taehyung berbelok ke toko pernak-pernik. Hanya ingin melihat sesuatu yang lucu bersama Ryana. Jika gadis itu ingin, maka akan ia belikan. Tenang saja, Taehyung cukup kaya untuk membahagiakan Ryana.

"Mau beli apa?"

"Nggak ada, cuma mau liat-liat."

Entah mengapa mata Taehyung tertuju pada satu jepit rambut lucu berwarna ungu. Lalu ia mengambilnya untuk Ryana. "Coba pake ini."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Spill the Tae || Maknae LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang