Cerita ini hanya fiktif belaka, tidak ada unsur kesengajaan menyinggung kisah dari siapapun, mohon maaf jika ada kesamaan nama atau kejadian.
Author tulis atas dasar tingkat kehaluan author yang merajalela hingga ke langit ketujuh.. hahaha...
Kisah...
Hai readers🤗 PENTING NIH😎, cuma mau ingetin segala bentuk editan image di cerita yang author create ini jangan ada yang menyalahgunakan ya, jangan di sebar luaskan di media sosial manapun ya... ini hanya untuk kepentingan wattpad aja kok, tengkyu guys, jangan pelit ngevote dan tinggalin komen kalo kalian suka part ini ya, love you😘 ________________________________
Pagi yang cerah menyambut dengan penuh suka cita, hari ini dengan penerbangan terpagi aku bertolak ke semarang untuk melengkapi beberapa dokumen perkuliahan.
Awalnya berat memutuskan memilih salah satu diantara dua universitas negeri ini, namun kata hati sudah menentukan pilihannya, aku mantap untuk menjadi salah satu mahasiswi fakultas kedokteran di universitas negeri diponegoro semarang(Undip)
Kok jurusan kedokteran?? Kenapa bukan jurusan bisnis atau jurusan lainnya yang bisa mendukung karierku kelak?
Ya ini suatu keputusan yang awalnya bertolak belakang dengan minatku, namun sejak papi jatuh sakit, dan dinyatakan koma, keinginan menjadi seorang dokter muncul secara tiba tiba dari hatiku yang paling dalam.
Untuk bisnis aku sudah terbantu dengan kakakku lala dan beberapa saudara lainnya. Sekarang saatnya aku fokus dengan tugas baruku, menjadi seorang mahasiswi dengan target lulus tepat waktu tentunya. Perkuliahan baru akan dimulai dua bulan lagi, hari ini aku hanya melengkapi beberapa berkas saja.
Pria tampan yang hari ini memakai kacamata mengantarkan aku sampai ke bandara, sejatinya ia ingin menemaniku sampai ke kota atlas itu, tetapi ia dan beberapa teman atlet berprestasi lainnya mendapat undangan jamuan makan siang dengan salah satu petinggi kepolisian republik indonesia, jadi ia hanya bisa mengantarkan aku sampai ke bandara di pagi yang cerah ini.
"Kabarin kalo sayang udah sampai di semarang ya, udah di save kan nomer saudaranya tante lili?" tanyanya
"Iya udah yank... barusan juga whastapp an kok" aku membelai lembut pipinya, seketika pemandangan indah tersuguh didepan mataku, apalagi kalo bulan senyum mautnya itu😁
"Wefie dulu yuk yank, biar kangen terus..hehe.." ajaknya, kebiasaan kami saat ldr melanda adalah selalu menjadikan wefie terbaru sebagai homescreen di ponsel kami masing masing😋
"Tumben nih minta wefie, biasanya harus dipaksa dulu loh.. hahaha..." celetukku
"Hari ini kamu terlalu cantik buat dianggurin.. hahaha..." celotehannya membuatku mengutas tawa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku posting ke instagram ya?!" Ucapnya tiba tiba membuat mataku terbelalak total
"Jangaaan dong.... nanti pada heboh..." cegahku
"Aku masih nyaman kita kayak gini sayang, gak ada yang ganggu..hehehe.." sambungku lagi
Ia mengacak kecil ujung rambutku sambil tertawa jahil
"iiihhh udah rapi ini..." ucapku kesal sambil merapikan kembali rambutku
Panggilan check in memaksaku untuk berpamitan pada kekasihku ini, ya ampun biasanya dia yang selalu pergi ninggalin aku di sini, eh sekarang aku yang ninggalin dia, ya walau hanya untuk satu hari ini saja.
