Definisi rumah buat gue itu adalah tempat yang membuat kita menjadi diri sendiri dengan nyaman.
Lo mau gak mandi selama 3 hari juga kalau dirumah bakalan sans aja, asalkan lo kuat nahan banyaknya daki di badan lo.
Lo mau tidur juga gak perlu jaim - jaim, mau dimama pun asalkan pw, mau di lantai dapur kek di kolong meja makan kek, di atas jemuran kek.
Pokoknya kalau dirumah lo bisa jadi diri sendiri dengan kenyamanan tanpa harus ada tekanan. Contohnya:
-Basahnya ketek waktu pake baju abu-abu
-Jerawat yang harus ditutupi sedalam-dalamnya, sedalam cintaku padanya. G.
- Putusnya pengait bh
- tekanan waktu dititipin tiket parkir
Eh kok...
Intinya, segembel apapun kalau dirumah gak akan pernah ngerasa gak pd.
Tapi gak untuk kali ini.
Author's Pov
"Kak Re! Bangun!" Renjun bangunin kakaknya yang lagi tidur diatas karpet ruang keluarga dengan cara pantatnya di tendang gak manusiawi.
Tapi kakaknya Renjun--- Reinna gak keganggu sedikitpun malah ngorok keras satu kali yang suaranya mirip babi kena anemia.
"Pindah ke kamer woy Reinna!"
Kalau Reinna denger adeknya manggil dia gak pake embel-embel 'kak' dia bakal ngamuk sambil maki-maki Renjun.
Sebenernya bukan tanpa alasan Renjun bangunin dan suruh pindah ke kamar,
Karena khawatir badan kakaknya saki sakit?
Ooo tentu sajaa bukaaann,
Kalaupun nyuruh pindah pasti Renjun lebih milih pindahin kakaknya ini ke alam barzah.
Tapi berhubung ada temen-temennya disini dia harus bersikap normal.
Renjun ga nyerah, doi terus terusan gangguin kakaknya yang masih ngebo.
"Diem" Reinna mulai keganggu karena Renjun terus-terusan nyubit dan nampol pipinya.
"Bangun atau gue bakar Mas bram?!"
"Diem atau gue tempelin upil gue ke lo" Reinna nyoba bales Renjun walaupun masih merem.
" Bodo! Gue bakar sekarang Mas bram lo sekarang juga!" Renjun yang udah agak kesel bangkit buat cari Mas Bram yang katanya mau di bakar.
"GAUSAH CARI MATI! LO MAU GUE KETEKIN HAH?! SINI LO GUE BELUM MANDI TIGA HARI!!"
Renjun berhasil bangunin Reinna walaupun kakaknya ini ngegas pake ereking. Trentengan.
"MACEM MACEM LO SAMA MAS BRAM?" Reinna mulai bangkit dan ngerangkul adiknya yang sedikit lebih tinggi dari dia.
"Makan nih makan ketek gue"
Reinna terus-terusan narik renjun anarkis biar ngedeketin keteknya ke kepala adiknya. Renjun sendiri lagi berusaha lepas dari jeratan maut. Ngak bau sih sebenernya orang kemarin renjun liat kakaknya mandi, g g g maksudnya tuh liat kakaknya keluar dari kamar mandi. Tapi karena ada temen-temennya.
Reinna yang udah cape ngelepas Renjun dan balik lagi tidur.
"Lo diem! Gue gadang kemarin dan sekarang libur, ini baru jam 9. Lo ngacauin mimpi gua, padahal dikit lagi gue ciuman sama park seo jun, kalau lo gak mau mati tinggalin gue disini"
Reinna merem lagi. Dan setelah itu Renjun gigit pipi kakaknya.
Renjun ini banyak nyawanya gaes. Singa bunting yang lagi tidur aja di gangguin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enamored · Lee Haechan
Teen Fiction"Gue lebih tua dari lo ya, chan!" "Bangga amat jadi tua?" "Jaga sopan santun lo!" "Apa sihhh??" "GAUSAH PELUK-PELUK SIALAAANN" "Salting, bilang!" "LEPASIN GUE, HAECHANN" "Gamauuuuuu" "Udah si Kak, gausah teriak-teriak gaakan gue culik juga?" Ah sial...