Keempat

1.5K 106 25
                                    

"Sarada!!!!!"
Sumire berteriak kencang tepat di depan telinga Sarada

"Hn?"
Sarada tak menghiraukan Sumire, ia lebih memilih melanjutkan tidur nyenyaknya

"Katanya mau tampil cantik, feminim gitu, sekarang kok jadi ogahan!?"
Sumire mulai menyindir-nyindir Sarada agar mau bangun dari kasurnya

Tapi tetap saja, hasilnya nihil. Toh Sarada lebih mementingkan tidur bersama kasurnya. Kaum rebahan terdeteksi:)

"Yaudah, ntar aku bilangin Boruto nih!" ancam Sumire

"Jangan dong!!"

"Makanya, cepetan mandi! Nanti aku dandanin biar jadi cakep plus kinclong"

"Serah"
Sarada hanya bisa pasrah dengan perlakuan Sumire. Dia sudah terlanjur mendatangani perjanjian dengan Sumire di buku tulis

Beberapa menit berlalu. Sarada sudah mandi dan memakai seragam sekolahnya.

Demi mengalahkan puluhan penggemar Boruto, ia harus berdandan cantik ketika pergi ke sekolah.

"Eh eh! Kamu pakein apaan ke rambutku??"
Sarada menghentikan aktifitas Sumire yang mendandani rambut hitamnya

Sumire menepis tangan Sarada kasar, "Jangan bergerak! Tuh kan, jadi berantakan. Kamu sih!"

"Lah kok jadi salah aku?? Berhak dong aku marah"
Sarada tak mau kalah dengan Sumire

"Apa berhak kamu marah? Kita kan udah sepakat!"

Sarada bungkam. Ya memang kesalahan sepenuhnya berada ditangannya. Siapa suruh mau mendatangani kontrak di buku tulis?

Ia hanya bisa diam saat Sumire mulai mendandani wajah cantiknya.

Merapihkan rambut dan berdandan selesai, sekarang waktunya pakaian. Seragam di masukkan ke dalam agar lebih rapih dan sopan. Lalu gespernya dipakai.

"Nah kalau begini kan, enak mata memandang" gumam Sumire

"Udah?"

"Ud- gila gila! Khan maen! Kamu manis banget!!"

Sarada terkekeh pelan, "Ah masa sih? Kau mau membohongiku lagi kan?"

"Engga kok. Coba lihat di cermin deh!" perintah Sumire
Sarada berjalan menuju cermin. Memang, ia sangat manis sekali.

"Wow, cantik juga" gumam Sarada

"Tuh kan bener! Dah yuk kita berangkatt!!" ajak Sumire yang sudah siap sedia

***

Sesampainya di sekolah, mereka disambut oleh puluhan kaum adam yang terpesona akan kecantikan Sarada.

"Itu kan anak tomboy kemaren! Gila cantik banget!"

"Gak nyangka ya, dia bisa secantik ini"

"Gebetan gue dateng tuh"

"Imut banget, jadi pengen pacarin deh"

"Kenalan ah, ikut ga lo?"

"Ebuset" *sembur minuman:v

Sarada tak menghiraukan mereka. Dia hanya fokus berjalan sembari menunggu seseorang yang dia harapkan.

"Semoga dia terpesona"

Pas sekali, satu langkah lagi menuju kelas, Sarada disambut oleh lelaki yang ia tunggu tunggu sedari tadi.

"Hai!"

"Hai, Boruto!" sapa Sarada

"Kamu anak baru kan?"
Boruto tersenyum menghadap Sumire

"I-iya, halo nama saya Sumire"
Mereka berjabat tangan, namun Boruto tidak ada niatan untuk melepaskannya

"Ekhem!"
Deheman Sarada berhasil membuat Boruto sadar.

"Aku masuk kelas dulu ya"
Sumire berpamitan masuk. Dia tak mau mengganggu momen yang spesial ini

"Yaudah gih, sana masuk kelas. Belajar yang pintar ya"
Boruto mengacak lembut rambut Sarada

"O-oke, bye"

Sarada melangkah masuk ke dalam kelas. Wajahnya tertekuk, bibirnya mengerucut.
"Dia sama sekali gak merhatiin ya.."

***

Pulang sekolah akhirnya tiba. Semua murid berhamburan keluar untuk pulang menuju rumahnya masing-masing. Begitu pula dengan Sarada. Sekarang, ia sedang merapihkan tasnya dan bersiap untuk pulang. Hanya dirinya yang tersisa di kelas.

"Sar!"

"Ya? Eh, Boruto. Kenapa?"

"Ikut yuk! Aku mau ngajakin kamu ke suatu tempat" ajak Boruto bersemangat

Sarada mengangguk, "Oke, yuk!"

Mereka berjalan menuju parkiran sekolah. Boruto membawa motor hari ini.

Beberapa menit kemudian, mereka sampai ke sebuah taman kecil. Di pinggirnya terdapat sungai yang sangat jernih.

Mereka duduk di atas rerumputan hijau yang asri. Udara sejuk dan lingkungan yang asri benar benar menenangkan.

"Mau ngapain ke sini?"
Sarada memulai obrolan singkat

"Umm, aku bingung gimana jelasinnya. Malu!"

"Yaudah ngomong aja"

"Jadi...."
Boruto menggantungkan kalimatnya

"Jadi?" beo Sarada

"A-aku suka sama.."

"Sama siapa??"

"Sama Sumire..."

Deg!

"Hah? Kamu ngomong apa?" tanya Sarada bingung

"Aku suka sama sahabat kamu" ucap Boruto gugup karena menahan malu

"S-sahabat aku...?"

"I-iya, si Sumire yang tadi"

Deg!

"A-apa!!?"

-

Yo gaiss!
Khalisha balik dengan cerita gaje ini,-
Tolong dikoreksi jika ada typo ya, terima kasih. Terima kasih juga yang udah baca+vomment >^<♡

Minal aidzin walfaidzin minna! Mohon maaf kalau khalisha ada salah apapun sama kalian ^_^

Selamat berlebaran!
#dirumahaja >~<

[✔] Caramel Macchiato Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang