Part 13

672 58 2
                                    

~Selamat Membaca~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Selamat Membaca~

***

Yoona dan keluarganya sedang makan malam . Yoona tersenyum senang melihat Jeno dan Jisung makan dengan begitu lahap. Acara mereka pun di selingi pertengkaran yang kecil diantara Jeno dan Jisung.

"Yoona kau tidak makan"? Tanya Chanyeol .

"Aku tidak lapar"

"Yoona kau harus tetap makan, kasian anak kita"

"Aaaaaa"

Chanyeol menyuapi Yoona, dengan malu-malu Yoona menerima suapan dari Chanyeol .

"Eomma makanlah yang banyak, supaya adik sehat"Kata Jisung.

"Iya eomma akan makan, tapi rasanya nafsu makan eomma sedikit berkurang"

"Eomma apa eomma ingin makan sesuatu , biar Jeno belikan"

"Rasanya eomma ingin makan ice cream"

"Kalau begitu siap makan ini , jeno akan membelikan eomma ice cream"

"Eomma aku juga akan membelikan eomma ice cream"

"Pergilah berdua, ini uang untuk kalian" Kata Chanyeol mengeluarkan uang dari sakunya.

"Tidak usah appa, uang yang di berikan appaku minggu lalu masih ada, aku pakai itu saja, lagian kitakan harus hemat mulai sekarang, appa kan perlu uang untuk membangun bisnis appa"

"Jeno ini kewajiban appa memberikan kalian uang, appa sudah menemukan investor untuk membangun bisnis appa, jadi tidak ada lagi yang perlu di khawatirkan lagi"

***

Jeno dan Jisung baru saja keluar dari mini market di dekat apartementnya, Jisung menenteng 2 kantong plastik, satu kantong plastik berisi ice cream untuk Yoona, dan satu lagi jajan untuknya.

Sementara itu Jeno hanya menenteng kantong plastik yang berisi ice cream untuk Yoona.

Sepanjang perjalanan Jeno dan Jisung terus saja berdebat.

Sementara itu dua orang laki-laki terus saja mengamati gerak gerik Jeno dan Jisung.

"Jaemin itu mereka temuilah mereka"

"Appa tapi aku takut mereka membenciku appa"

"Jaemin mereka tidak akan membencimu, semua orang pernah salah Jaemin, minta maaflah sama mereka"perintah Siwon.

"Tapi aku belum siap appa"

"Mereka sudah mendekat ke mobil kita, ayo turunlah dan minta maaf sama mereka "

"Tapi aku takut appa"

Sementara dua orang yang mereka amati terus saja mendekat kearah mobil, mereka terus saja berdebat, sehingga tidak mengenali mobil yang ada di depan mereka.

I want to be FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang