"Jika kalian bisa memaafkan kesalahan orang lain dan tidak menyimpan dendam, artinya kalian sudah dewasa."
~ Author
_______
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H
Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon maaf lahir dan batin.
_______
Enjoy the story
Happy Reading^^
Rain dan yang lainnya kembali mendatangi Latisya dan Kendra setelah acara berakhir. Rain dan Deni meminta untuk berfoto bersama, karena kapan lagi mereka akan bertemu seperti ini. Latisya dan Rain berada di tengah-tengah mereka. Yang membuat Latisya kesal adalah Kendra berdiri disampingnya, membuatnya semakin canggung.
Rain dan Jon selalu saja berebut untuk melihat hasil fotonya, untung saja orang yang diminta untuk memfoto mereka tidak keberatan dengan perdebatan kecil diantara mereka. Sebenarnya Latisya dahulu pernah memiliki pikiran untuk menceritakan ini kepada Deni, karena Latisya rasa Deni akan membantunya. Tapi, Latisya tak ingin melibatkan orang lain dalam perasaannya.
Mengenai Tari, entahlah mereka tak bertemu hari ini. Padahal Latisya tadi saat di lapangan indoor sempat melihat teman-temannya Tari. Latisya mengira bahwa Tari akan kembali menemui mereka, tapi nyatanya tidak sama sekali. Sedih tentunya, namun apa boleh buat.
"Sya, kita balik duluan ya. Thanks buat hari ini." ucap Deni berpamitan.
"Hati-hati di jalan kalian semua."
"Gue bakal kangen banget deh Sya sama lo." Ucap Rain seraya memeluk Latisya.
"Lo tinggal ke rumah gue aja kali Rain."
"Iya deh kapan-kapan kita hangout bareng ya."
"Oke."
Mereka semua pergi kecuali Kendra. Latisya menghembuskan nafas gusar.
"Lo mau balik?" tanya Kendra
"Nanti."
"Gue anter."
"Plis Ken, jangan gini." Balas Latisya lelah
"Gue cuma mau nganter lo balik Lat."
"Ya lo harusnya tau Ken posisi gue. Gimana gue mau bersikap biasa aja kalo lo kayak gini terus?"
"Maaf."
"Gue gak mau memperpanjang masalah gue sama lo."
"Apa karena ada cowok itu Lat?" tanya Kendra sedikit menuduh
"Plis Ken, gak usah bahas apa-apa lagi sama gue." latisya memohon kepada Kendra, karena entah mengapa Kendra semakin sulit untuk mendengarkan Latisya.
"Gue penasaran."
"Kenapa lo penasaran? Kan gak ada hubungannya sama lo."
"Kan lo lagi berusaha buat ilangin perasaan lo ke gue. Masa lo udah suka sama orang lain si."
Latisya tak mengerti apa yang diinginkan oleh Kendra.
"Itu urusan gue Ken. Caranya mau gimana lupain itu, itu terserah gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Apakah Mencintai Itu Salah? [Completed]
Ficção Adolescente[SUDAH TERBIT] Kisah seorang wanita biasa yang merasakan jatuh cinta. Namun tidak ada dari satupun pria yang sadar akan kehadiran dari cinta wanita itu