"Rasa cinta ini membuat hidupku tak karuan Aku bahagia bisa mencintaimu Saat kau tertawa, melepaskan semua beban bersamaku Aku ingin memberitahu pada semesta, Bahwa aku mencintaimu"
_Raina&Revan_
Happy reading!
Jam pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu,kedua makhluk hidup dengan jenis yang berbeda itu sudah berdiri di parkiran.
Revan memberikan halm kepada Raina, "sini"suruh Revan membuat Raina mengerutkan keningnya.
"Buat?"
"Sini dulu"Raina mendekati Revan sedikit, tangan Revan memasangkan halm ke kepala Raina membuat Raina membeku.
"Dah..ayo naik"Raina mengenerjapkan matanya beberapa kali lalu menaiki motor Revan.
"Kita mau kemana?"tanya Raina saat motor Revan sudah melesat pergi dari perkaraan sekolahan.
"Tempat spesial bagi gue"jawab revan membuat Raina Mengangguk.
Beberapa menit kemudian
Bukan tempat romantis untuk sepasang kekasih melainkan tanah merah yang mereka lewati. Motor Revan terus menerus berjalan sampai terlihatlah tempat pemakaman yang sudah diisi. Tunggu-kata Revan tempat spesial?tapi kok kuburan?apa jangan jangan Revan bukan manusia?hantu? tidak mungkin siii kaki nya aja menapak di lantai. Motor Revan berhenti di sebuah rumah yang Raina tau pasti yang punya rumah ini adalah penjaga kuburan ini. Revan turun dari motor diikuti oleh Raina yang turun dan membuka halm nya."Kuburan?"seraya mengerutkan keningnya. Revan menoleh setelah dia membuka halm nya.
"Iya, ikut gue"tangan Raina ditarik lembut oleh revan memasuki pemakaman itu.
Berhentinya langkah kaki Revan tepat di kuburan yang bertuliskan nama Clara Adelina di batu nisan nya. Refleks Revan berjongkok di depannya membuat Raina menoleh ke arah revan yang mengusap batu nisan itu dengan seyuman manis nya itu.
"Assalamualaikum mah.."refleks Raina menoleh ke arah batu nisan itu dengan tatapan tak percaya. Mah?mama nya Revan?
"Mah..Revan bawa seseorang,Dia Yang selalu bikin Revan tersenyum mah.. namanya raina"Raina yang mendengar sontak langsung berjongkok disebelah Revan.
"Hai,tan. Aku raina,hm.. Tante tenang aja disana tan,Revan bakal aman sama Raina kok,Raina bakal jagain Revan sebisa Raina"seraya tersenyum tulus kearah batu nisan itu. Revan yang mendengar langsung tersenyum lebar dengan jantung yang terus berdebar.
"Selain cantik dia juga galak banget mah"adu Revan seraya terkekeh tanpa menatap Raina yang langsung melebarkan matanya.
"Revan..."gemas Raina sambil menunjuk wajah datar nya. Revan terkekeh lalu menatap batu nisan itu lagi.
"Mama liat kan?Revan bakal tersenyum terus kalau di dekat Raina,jadi Revan mohon sama mama jangan khawatir soal Revan"Raina yang mendengar sontak tersenyum manis.
Gue juga kaya lo van"batin Raina menatap Revan dari samping sungguh sangat menawan.
Beberapa menit~
Setelah membaca doa,Revan mengajak Raina entah kemana yang pasti Raina bahagia kalau bersama Revan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Gril 🌧️ (TAMAT)
Jugendliteratur'hidup ku, bisa di bilang hanya berwarna hitam abu-abu tidak ada warna terang benderang Seperti langit di siang hari, hidup ku hanyalah langit malam,yang hanya di terangin bintang bintang yang sangat jauh dari ku,saking gelap nya. Bahkan aku sampai...