Deg
Senja? -Batin fajar
***
"Lho kok senja sih Bar? Itu Aurora tau" Jawab Idan yang kebingungan.
"Ya kan namanya Senja Aurora, dikeluarga kita manggilnya Senja diluar dia lebih dikenal Aurora" jelas Bara.
"Senja Aurora? " Ucap Fajar.
"Iya, namanya Senja Aurora Audzeea Herega. Anak bungsu dari pemilik sekolah, sepupu gue juga." Jelas Bara.
"Kok gue jarang liat dia ya? Biasa nya Tsa sama Caca bedua doang" kepo Bagas.
"Iya emang, Senja ga bisa sebebas kita" Ucap Bara hati-hati.
"kenapa?" ucap Fajar dingin.
"Kok lho gini sih Jar? Ngeri gue" kata Bagas. Sedangkan Fajar menatap tajam ke arah Bara untuk menunggu jawaban.
"ntar lho juga tau" singkat Bara.
Dan disaat itu Bagas dan Idan yang tau kondisi tidak memungkinkan untuk dilanjutkan, maka mereka seperti orang yang tidak makan berhari-hari demi mencairkan suasana.Pulang sekolah
Senja Pov"Huft, mana sih kak Bara? Lama banget udah tau aku ga boleh lama-lama masih aja" kesalku.
Tak lama dari itu, muncul lah kak Bara and the gengnya itu.
Aku belum terlalu kenal dengan teman-teman kak Bara, walaupun aku sudah kelas 12 tapi ada sesuatu yang membuatku kurang bergaul dan mengetahui info sekolah."sorry ya lama" ucap kak Bara, sambil menower hidungku.
Aku diam saja, mengisyaratkan kalo aku sedang ngambek dengannya.
Teman-teman nya hanya memperhatikan aku dan kak Bara, terutama cowok yang lumayan ganteng bagiku,Eeh, sepertinya pernah ketemu deh sama ni cogan. Dimana ya-batinku.
"Jangan ngambek dong Ja, ntar kakak beliin ice cream deh 2" rayu kak Bara padaku.
Yaaa gimana ya, orang aku suka banget ice cream. Seketika senyumku memgembang."Lu bidadari ya?" Ucap Bagas, karna melihat senyum manisku dan rona merah dipipiku seketika.
"Ha? Manusialah" Jawabku sekenanya. Ya heran saja kenapa malah ditanya bidadari, ketemu saja aku belum pernah, yakali dikira bidadari.
Sedangkan Idan dan Bara tertawa melihat ekspresi cemberut dari wajah Bagas. Fajar? Masih memperhatikan ku, tak teralih sedikitpun."Ja, sorry gue ga bisa nganter ada urusan mendadak soalny.
Jar bisa tolong anter Senja ga?" Ucap Kak Bara. Sontak mataku melotot karna mendengar ucapan kak Bara.
Baru saja akan mengeluarkan semua umpatan untuk kak Bara karna sudah membuatku menunggu lama malah ga bisa dianter, tapi sudah dipotong ..."Bisa, ayo cepetan" Kata Fajar, yang langsung meninggalkan aku dan teman-temannya menuju parkiran.
Dengan perasaan kesal dan buru-buru aku berlari menyusul Fajar, dan langsung masuk kemobilnya tanpa disuruh."Kenapa? " tanyaku. Karna Fajar tak kunjung menjalakan mobilnya.
"Lho inget gue? " Ucap Fajar, sambil memperhatikan ku dengan intens.
Ya Allah, ini orang kenapa, kok ngeri ya. Apa aku keluar aja? Emang aku amnesia apa? Ditanyain gitu-batinku
"inget ga? " ucap fajar lagi, dengan nada yang sangat serius.
"k a a mu? Sia a a pa? Pernah ketemu? Aku aja baru hari ini dateng ke sekolah. Kamu salah orang deh." Ucapku dengan sedikit gugup karna diperhatikannya.
"Gue Fajar, dan lho Senja. Bandara" Ucap Fajar dengan intonasi penuh penekanan disetiap kata.
Fajar? Bandara? Aku terus mengingat-ngingat maksud dari cowok ini, iya siapa yang tidak bingung dengan teka-teki seperti ini? Saat aku sudah hampir menyerah dalam memecahkan teka-tekinya ini.
Ahhh. Aku ingat! Dia anak kecil ganteng yang ku beri ice cream 2 tahun lalu. Anak laki-laki yang membuatku jatuh, sejatuh-jatuhnya.
Seketika air mataku jatuh dengan sendirinya.
Aku bingung, kenapa denganku.
Ketika aku akan menghapus air mataku, ada tangan yang sudah lebih dulu menghapusnya."kamu ga boleh cengeng, walaupun kamu cewek, kamu harus kuat"
Deg
Itu kata-kataku padanya 2 tahun yang lalu, dia masih mengingatnya.Tangisku ntah mengapa semakin pecah, karna ucapannya lagi
"gue, Fajar"
***
Huwaahhhhh Fajar ternyata masih ingat semua yaa..
Kenapa ya dengan Senja?
Akan ada banyak rahasia dibalik kehidupannya yang akan sedikit demi sedikit terbongkar..Penasarankan?
Jangan lupa vote comment dan share yaa..
Biar Author tambah bersemangat eheh..Salam manis dariku Zee :*
Selamat Hari Raya Idul Fitri, Minal Aidzin wal faizin. 🙏❤
24mei2020/1syawal 1441H
641kata :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja untuk Fajar
RomantizmPerbedaan ada, dan itulah yang dapat menyatukan. perjalanan panjang, antara Senja dan Fajar yang tak terduga. Berawal dari sebuah pertemuan, yang membuat mereka dekat. Banyak yang membuat mereka mengerti apa arti hidup dan kebahagiaan yang sesu...