[10]terbongkar'•

475 90 30
                                    

Kalian pasti tau kan cara
ngehargain penulis?

~•

"Bangun!"teriak seseorang yang suaranya felix dan jeno kenali.

Seseorang itu adalah....















"Haechan!"teriak felix dan jeno bersamaan.

"Bangun!" teriak haechan menendang kaki hyunjin, membuat empunya terbangun.

"Oke sudah bangun semua kan hehe"ujar seseorang bertopeng itu.

"Kalian penasaran kan siapa aku iya kan iya kan?"lanjutnya.

"Ntar deh mager aku"

"Buruan kolot!" lempar haechan pake kapak untung dia bisa nangkep kalo ga mah nancep tu di pala.

"Ehe sabar dong nying, nih gua buka nih"

Mereka berlima kaget dan tidak menyangka ternyata seseorang dibalik topeng itu adalah..


















Jaemin temannya sendiri.

"Bangsat lu min!"teriak felix dengan wajah marah menggoyang goyangkan badannya. Aseek

"Iya aku bangsat kenapa emang?"

"Gua ga nyangka ternyata lu berdua yang rencanain ini"ujar jeno ga percaya dua sahabatnya ini melakukan tindakan kejahatan ini.

"pinter kan kita ga ketebak"ujar jaemin mengambil kapak yang tadi dilempar haechan.

Haechan keluar dari ruangan tersebut, dan ngga lama dia kembali membawa seseorang yang kepalanya tengah ditutupi karung putih.

Haechan menarik orang itu dan mendorongnya hingga tersungkur didepan jaemin.

Jaemin membuka karung tersebut paksa, menampilkan wajah pria manis dengan luka lebam di daerah matanya.

















"Halo han kita ketemu lagi"

Han diam menatap jaemin penuh kebencian.

"Ih serem aku dipelototin han"ejek jaemin berjalan mundur.

"Lu berdua tobatt dong!" teriak han memenuhi ruangan.

"Aih jadi ustad dadakan nih?"sahut haechan yang sedari tadi duduk manis disamping jeno yang diikat.

"seenggaknya lu berdua sadar, kita temen kalian"

"Temen kata lo haha"haechan berdiri mendekat kearah han yang bersimpuh.

"Inget woy apa yang kalian lakuin sama gua dulu!"

Flashback

"Eh eh lu tau ga anak culun yang ada dikelas gua?"

"Oala si buluk itu, kenapa emang?"

Tumbal ||00line'[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang