Udah gumoh belum sama tanda di atas 👆
Belum? Wah kalian benar-benar ya!
Sayangnya, tanda itu nipu lho!
Percaya gak?
Yuk ke bawah buat cari tau!
.
.
.
.Slow aja scrollnya, gak kemana" koq story nya 😂
Gue bilang juga apa, capek kan jempolny!
"Baby, tunggu dulu!"
Tanpa menunggu Jiyong, Seungri langsung berhambur masuk ke dalam apartemennya. Mulutnya tertutup rapat, wajahnya ditekuk sejak kepulangannya dari Monsant. Di kantor pun Seungri diam seribu bahasa, sama sekali enggan bicara maupun melihat Jiyong. Ya, dia kesal dengan tindakan Jiyong yang seenaknya mencium dirinya di depan teman-teman Jiyong.
"Ayolah baby, jangan diamkan aku seperti ini." Jiyong memohon, tapi sepertinya seungri masih betah mendiamkan Jiyong.
"Baby ... please!" Jiyong menarik tangan Seungri tapi malah ditepisnya. Jiyong diam membatu di ruang tengah sementara Seungri pergi ke kamar mereka.
"SEUNGRI!" bentak Jiyong. Serasa habis kesabaran Jiyong menghadapi marahnya Seungri.
Sontak kaki Seungri terhenti di depan pintu tanpa menoleh pada yang memanggilnya, sampai Jiyong sudah berada di belakangnya dan membalikkan badannya.
"Baby, mianhae ..." Kedua tangan ramping itu sudah bertengger di bahu panda kesayangannya.
"Apa kau sudah gila, hyung? Kau membuatku malu di depan teman-temanmu!" Seungri masih sangat kesal.
"I know, baby. Mianhae, eoh! Aku terpaksa melakukannya karena sudah berjanji pada Taeyang."
"Konyol. Demi janji konyolmu itu sampai membuatku malu," umpat Seungri.
"Arra ... arra ... jangan marah lagi. Sebagai permintaan maafku, apapun yang kau minta akan aku kabulkan," ucap Jiyong merayu sambil memainkan jari-jarinya di dada Seungri.
"Sungguh?"
"Yup"
"Kalau begitu aku mau ...." Kemudian Seungri berbisik di telinga Jiyong. Seringai Jiyong melebar saat mendengarnya.
"Baby, kau nakal sekali."
"Diam hyung, ini hukumanmu," ucap Seungri.
"Itu permintaan yang mudah, baby."
Seungri segera saja menarik kerah kemeja Jiyong dan menyerang bibir Jiyong serta mengulumnya. Dengan cepat sang dominan menggiringnya ke kamar mereka. Ciuman mereka terlepas sebentar hanya untuk meloloskan pakaian mereka dan sekarang keduanya sudah sangat polos. Saat mendekati ranjang dijatuhkannya tubuh Jiyong, menaikinya hingga Seungri duduk di atas kedua pahanya.
Kedua tangan Jiyong dikunci oleh Seungri tepat di atas kepalanya hanya dengan satu tangan saja, membiarkan Seungri yang bertindak. Seungri kembali menyerang bibir Jiyong, dia menghisap bibir tipis Jiyong hingga terlihat sedikit memerah, lalu dia beralih pada rahang tegas Jiyong yang sejak awal pertemuan mereka begitu menggoda Seungri. Bahkan kini leher Jiyong pun menjadi sasaran hisapan Seungri. Jiyong dengan sengaja memberi akses pada Seungri untuk membuat tanda kemerahan yang tidak akan hilang dalam 2 hari dan terus turun kearah dada. Entah sudah berapa banyak tanda merah di tubuh Jiyong, tapi sepertinya Seungri belum cukup puas menggoda Jiyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Or Glory (End)
FanfictionDibalik sifat dinginnya, Jiyong takluk dihadapan sekretarisnya. Bahkan dia tak akan segan-segan menghabisi siapapun yang berani menyentuh miliknya. Dengan keberaniannya, Seungri berusaha menjinakkan bosnya. Dengan segala keusilan yang dia lakukan, s...