42

15.3K 965 143
                                    

Heyoo!!!

Makasih loh ya buat klean yang ternyata masih nunggu cerita gak jelas ini huhu. Dan yang makin bikin aku terharu adalah karena klean masih mau meninggalkan jejak di lapak ini setelah lama gak update. Aku kira klean dah pergi, huhu mo nangis aja lah.

Serius demi apa, notif klean tuh paporit akut gtu loh. More than anything, really!.

Jadi lop yu buat klean yang masih mau meninggalkan jejaknya. Muahhhh.

Duh lebay ku kambuh:) maap.

So, happy reading!.

Stay safe ya

Sorry for typo:).

😙😙😙

Farrel menatap jengah orang di depannya ini, ia memutar bola matanya malas saat wanita itu bersikap seolah-olah tak melakukan apapun.

Paginya di buat menjengkelkan saat ia turun ke lobi hotel menemukan wanita ini disini, sebenarnya ia hendak menemui Dara dan mengantarkan wanita itu ke kampusnya. Yah, usaha pdkt sama istri tidak salah kan?. Ia bahkan bangun lebih pagi walau sebenarnya ia enggan mengingat suhu di negara ini dingin membuat ia malas.

Namun demi Dara ia lakukan agar lebih cepat ia dapatkan, bahkan ia sudah menyiapkan suasana hatinya agar lebih sabar menghadapi sikap Dara yang menyebalkan itu, tapi lihat apa yang wanita ini lakukan. Membuat mood nya rusak di pagi hari, ia bahkan sangat terkejut melihat wanita ini bisa disini. Dasar penguntit!.

"Lu ngapain disini?" Tanya Farrel jutek.

Orang di depannya hanya menyunggingkan senyumnya. Bersikap centil dan sok imut membuat Farrel berdecih pelan.

"Gua tanya!" Kesal Farrel.

"Nyusulin kamu lah, kamu jahat banget karena gak ngabarin aku. Kenapa kamu kesini gak bilang-bilang? Sengaja buat ngehindar dari aku, iya?" Tanya wanita itu yang kini tengah mengerucutkan bibirnya pertanda ia marah.

"Apaan sih lu, jangan ganggu gua. Mending lu pergi dah" balas Farrel sambil melangkahkan kakinya pergi dari lobi hotel tempat ia menginap.

"Farrel, kamu kenapa ninggalin aku sih! Aku jauh-jauh kesini nyusulin kamu!" Kesalnya sambil menarik lengan Farrel.

Farrel menghentikan langkahnya, melepaskan pegangan tangan wanita itu dari lengannya.

"Lepas" sentak Farrel.

"Kamu gak ngehargain aku banget sih, aku baru nyampe tadi malem. Cuma istirahat bentar dan nyusulin kamu kesini dan ini balasan kamu?"

Farrel mengernyitkan keningnya, ia tertawa pelan menatap wanita di depannya.

"Gua gak ada minta lu buat nyusulin gua kesini, udah jangan ganggu gua" ucapnya.

Berandalan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang