75. Nikahan Vanya

914 53 3
                                    

Selamat hari raya idul Fitri semuanya.. (bagi yang merayakan)

Mohon maaf lahir batin..🙏🙏

Aku tahu.. lebaran tahun ini emng beda. Kalau yang lagi merantau mungkin nggak bisa pulkam dan bertemu keluarga. Nggak bisa kumpul bareng temen-temen padahal lagi kangen-kangennya. Mau bertamu juga rasanya ragu..😞😞

Tapi.. yang penting kita semua harus terus bersemangat 💪💪 dan jaga kesehatan dengan rajin cuci tangan.

Selamat membaca...
.
.
.
.

"Jadi.. maksud kedatangan kami kemari, untuk melamar anak ibu agar menjadi istri dari keponakan saya.." Budi menjelaskan.

"Ya.. kalau saya terserah pada Vanya. Toh mereka yang akan menjalani kehidupan baru nanti nya kan.." seru Safina.

"Jadi.. kamu sudah memutuskan dengan sungguh-sungguh? Kalau kamu akan menjadi istri Sobri??" Tanya Budi pada Vanya.

"Iya mang Budi.. keputusan Vanya udah bulat. Lagian kalau Vanya nggak mau dinikahin sama Sobri, gimana nasib anak Vanya nanti!?!" Jawab Vanya dengan sedikit kekehan.

"Kalau begitu.. sekarang kita tinggal memutuskan kapan ijab qobul nya dilaksanakan.." seru Budi.

"Oh ya mang Budi.. kalau bisa, pernikahan Vanya sama Sobri nanti.. sederhana aja ya mang. Vanya nggak mau terlalu mencolok." Seru Vanya.

"Kenapa emangnya?? Kamu malu punya suami kayak Sobri??" Tanya Budi yang mulai masam.

"Bukan gitu mang.. maksud Vanya itu kan.. Vanya udah hamil sebelum nikah, Vanya takut aja jadi gunjingan orang.." jawab Vanya menunduk.

"Iya mang.. benar juga apa kata Vanya. Lebih baik kita nggak usah pakai resepsi besar-besaran. Lagian kan yang paling penting itu, Sobri sama Vanya 'sah' ya kan mang.." sahut Sobri.

"Iya juga sih.. ya udah lah.. itu terserah saja. Sekarang kita bahas kapan ijab nya.." seru Budi.

"Bagaimana kalau Minggu depan?" Tanya Safina.

"Hah?? Itu kecepetan Mom.." seru Vanya.

"Kalau gitu lusa aja?? Lebih cepat lebih baik kan?" Seru Safina lagi.

"Maaf buk.. apa tidak terlalu cepat?"

"Lebih cepat lebih baik kan?? Lagian Vanya lagi hamil, pasti Vanya bakal butuh Sobri disampingnya. Maksud nya gini loh.. yang saya tahu, perempuan hamil itu pasti bakal lebih ingin diperhatikan pasangannya atau lebih banyak cari perhatian pada pasangannya. Dan saya yakin Vanya juga begitu.. " seru Safina percaya diri.

"Iya tapi kan kita kita harus ngurus surat-surat nikah nya dulu.." seru Budi.

"Maaf ya pak.. bukannya saya sombong atau apa. Tapi.. nanti saya bisa ambil jalur cepat gitu loh.." seru Safina mengulum senyum.

"Aa.. iya-iya saya mengerti." Budi manggut-manggut.

"Tapi.. Minggu depan kan??" Tanya Budi memastikan.

"Lusa aja lah.. Minggu depan kelamaan.." seru Safina.

"Kalau gitu terserah ibu saja deh.. saya ngikut aja." Putus Budi. Safina pun tersenyum senang.

***

"Bagaimana saksi sah?" Tanya pak penghulu.

"Sah..!!" Seru semua orang yang ada didalam ruangan itu menyaksikan ijab qobul Sobri dengan Vanya.

"Buat Vanya.. besok-besok lo jangan sering nangis lagi.. Sobri akan selalu ada disamping lo nanti. Dan buat Sobri lo harus jaga Vanya yang berarti lo jaga anak lo juga kan??. jangan buat si Vanya frustasi lagi.." pesan Keiva.

Twins Girls (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang