tasya 1

2K 72 0
                                    

ilustrasi rendy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ilustrasi rendy
.
.
.
.
Yah, niat ku mau kenalin rey dan tyo kepada putra terpaksa batal karna mereka berdua kena hukum di ruangan guru. Alhasil aku dan putra hanya berduaan di kantin.

"Woy ren, malam minggu lu nginap rumah gua yah? " ajak putra.
Oh ya dia ni baik kalu kita nurutin permintaan dan perkataan dia.
Kalu gak di turutin bisa bisa naas hidup aku.

"Lah aku kan gak tau rumah lu" alasan ku
"Udah tenang, nanti gua jemput luh"

Tidak terasa jam pelajaran sudah selesai, setelah bel pulang sekolah ber bunyi, parah siswa menuju gerbang utama sekolah. Aku nungguin angkot
Pak anton tetangga sebelah.

Tit tit. Suara klakson mobil memecahkan lamunanku.
"Cepat naik "ajak putra dengan senyuman manisnya entah kenapa membuat ku merinding
"Gak. Ma.. Maa makasih" jawab ku gugup. Seketika raut wajah putra berubah mengerikan seperti predator.
"Naik atau tanggung akibatnya "ancam putra
"Okok. Fine aku naik"pasrah ku.

Di perjalanan
"Bisa gak sih lu gak kasar jadi orang? " tanya ku.
"Tergantung, kalau lu nurut apa yg kau mau, aku akan bersikap baik ke lu, tapi sebaliknya kalau lu keras kepala siap siap aku jadi brutal " jelas putra
"Tapi lu sadar gak sih.. "Aku memberhentikan kalimatku membuat putra melirik ke arah ku sambil mengerutkan dahinya.
"Sadar apa? " tanya putra
"L.. Lu bikin aku takut, takut untuk melihatmu, takut berdekatan dan takut di apa-apa kan" mengingat semua moment pahit yang di lakukan putra ke pada ku, tanpa sadar mataku berlinang air mata, untung saja aku tidak menagis.

"Baiklah "
"Ha? " tanyaku
"Aku akan berusaha menjadi lebih baik lagi"

Aku hanya tercengang mendengar perkataan putra tersebut.

"Eehh ini bukan jalan ke rumah aku?"Tanya ku
"Kita ke rumah gua dulu "
"Eehh? "
"Gak ada eh eh"

Ya aku hanya menikmati perjalanan yang entah ke mana, ku lihat jalan sepanjang dikaca mobil milik putra
"Sepertinya dia orang kaya, mobilnya aja edisi terbatas " batin ku

Saat aku sedang melamun mengarah keluar jendela tiba tiba sebuah tangan memegang pipi ku lembut, siapa lagi kalu bukan tangan nya Putra.
Dia mulai mendekati mukanya perlahan ke arah ku 8cm.. 6cm..  4cm.. 2cm.. Dan dia mencium bibirku yang membuat ku kesulitan bernapas. Bibir bawahku di gigit dan di isap si putra lalu dia berusaha memasukan lidahnya ke dalam mulut ku, aku berusaha menutupi mulut ku namun gagal karna dia mencengkeram pipiku membuat mukutku terbuka. Saat sudah puas dia menciumku, dia menyuruh ku turun dan masuk ke sebuah mall yang besar.

"Kita ngapain ke sini?" tanyaku
"Kita beli beberapa makanan minuman dab beberapa barang baut acara malam minggu depan. " jawab Putra
.
.
.
.
.
***
Sesampainya aku di rumahku, langsung aja aku menuju kamar mandi. Aku masih memegang bibirku bekas ciuman dari si berengsek putra.

Kenapa aku jadi deg deg gan gini?  Sadar rendi lu normal, normal pokoknya.

Setelah selesai mandi, aku langsung aja mengenakan baju kaos singlet dan boxer karna ini lebih nyaman.

Tring..  Suara notif wa

Apa kabar?

Baik

Udah lama ni kita gak ketemu.
Aku kangen

Tasya mantan ku tiba tiba ngechat bilang kangen,  ini membut perasaan ku campur aduk antara senang, bahagia, sedih, dan sakit hati.

Ingat lu udah punya
pacar baru


Gua gak peduli
Gau kangen. Pengen ketemu.

Gpp apa kalo kalo elu ktmu
Ama gua?  Pcr lu ga marh?

Gak. Dia lagi sibuk 2minggu ini
Ngurus skripsi

Jadi kita mau ketemuan?

Ya. Aku rindu banget.
Sabtu sore ini kita ketemuan ya
Di taman biasa

Ok

.
Jujur aku pun rindu banget sama lu tasy. Rindu bangeet..  Tiap hari aku berdoa agar bisa bertemu elu dan tuhan mengabulkan doa ku selama ini untuk bertemu dengan elun tasy.

Tapi aku tidak pikir panjang, bahwa aku udah ada janji mau nginap rumah Putra.
"Aaahh... " teriak ku frustasi karna jadwa nya bentrokan sama janji ku ke putra.
"Udah lah aku gak usah ke rumah putra"
.
.
.
.

***
Tidak terasa hari ini hari sabtu, yang mana aku memiliki dua janji yang mana haru nginap ruma putra yang otomatis dia jemput aku pulang sekolah ini. Dan janji ketemuan sama Tasya, yah walau udah jadi mantan tapi rasa sayang ku tidak kunjung hilang. Yah kami udah pacaran dari kelas 1 smp dan harua putus karna Tasya udah di jodohkan oleh keluarga nya.

Keluarga Tasya dengan keluarga cowok barunya ini terbilang hanyak karna tradisi keluarga Tasya yang aneh. Di mana anak cewek harus di nikahkan oleh keluarga si dion (nama pacar Tasya sekarang) 
.
.
.
.

"Ren liat buku mu bentar" kata rey yang mau memnyalin pr mtk ku
"Makanya bikin pr di rumah " ujarku
"Heheh maklum kamj ber2kan gak sepintar lu" sahut tyo.

Tak lama kemudian si putra datang ke kelas, kirain si berengsek ini gak masuk sekolah

"Oh yaa aku lupa, put sini bentar " ajak ku
Si putra pun menuju ke arah meja tyo yang mana tempat aku san rey ngobrol tadik.
"Ha ini rey dan ini tyo, teman terbaik aku kalu mintak contekan "

"Hay" sapa mereka bersama
"Hm gua putra salken " ujar putra
"Iihhss senyum dikit napa " kata ku
"Hmm ya ya"
Putra pun tersenyum, namun senyuman nya terkesan menakutkan

"Sa.. Ssalken to" ujar rey

DO I BECOME GAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang