The King Of Red Eyes

01

Di dalam hutan yang selalu di selimuti oleh salju dan kabut, terdapat sebuah kerajaan Werewolf terbesar yang paling di segani. Black pack nama kerajaan Werewolf yang di pimpin oleh seorang Alpha yang memiliki serigala dengan ukuran yang luar biasa besar, Alcander. Dan bersama dengan sang Luna, Elvina. Yang merupakan manusia biasa dan tidak memiliki kedua orangtua sejak kecil, Elvina hanya memiliki seorang bibi yang kebetulan mate dari salah satu Gamma yang ada di Black pack.

Ada keistimewaan yang hanya di miliki oleh kaum Werewolf yang berasal dari Black pack yaitu setiap pria memiliki keunikan yang ada sejak mereka lahir, mereka memiliki tato atau bisa di sebut simbol di sekujur tubuh mereka sesuai dengan status atau keturunan mereka di Black pack. Seorang Alpha biasanya akan memiliki banyak sekali tato, bahkan sampai menutupi semua permukaan kulit mereka.

Selain itu Black pack termasuk pack yang sangat di takuti, tidak ada yang berani melawan perintah dari sang Alpha yang terkenal kejam dan tidak memiliki perasaan, maka dari itu para Rogue tidak berani menyerang Black pack. Jangankan menyerang para serigala pemberontak itu sudah bergetar ketakutan saat melihat Jack, serigala milik sang Alpha. Para Rogue biasanya lebih memilih pack-pack kecil yang berada cukup jauh dari kawasan wilayah Alcander, akan tetapi ada satu musuh terbesar yang selalu membuat masalah dengan Black pack yaitu Kaum Vampire terutama kaum Vampire yang di pimpin oleh Raja William.

Akibat dari permusuhan yang terjadi di antara dua kerajaan itu banyak korban jiwa yang berjatuhan, baik dari kaum Vampire dan kaum Werewolf itu sendiri. Hal itu berdampak kepada para wanita yang di tinggalkan oleh suami mereka di medan perang, begitu pula dengan anak-anak yang menjadi korban yang paling di rugikan. Sebagian dari mereka menjadi anak yatim piatu dan kehilangan masa-masa bermain yang indah di usia mereka, para anak-anak itu selalu berada dalam perasaan ketakutan dan tidak bisa bermain dengan bebas.

Seperti di sebuah panti asuhan yang ada di dalam Black Pack, anak-anak yang di tinggalkan oleh orangtua mereka bertahan hidup dengan berbagai macam bantuan yang di berikan oleh kerajaan kepada mereka. Dalam situasi yang sangat berbahaya itu para anak-anak yang tinggal di panti asuhan tidak pernah mengeluh, mereka malah terlihat bersemangat selayaknya anak-anak seusia mereka.

Di sebelah taman bermain terlihat seorang anak perempuan yang baru berusia 8 tahun duduk seorang diri, tangan kanannya asik mencoret-coret di atas kertas putih yang sudah terdapat banyak sekali warna. Gadis kecil yang memiliki kulit yang tidak terlalu putih itu tersenyum tipis sambil mengangkat kertas hasil karyanya, gadis kecil itu berdiri dari duduknya dan berlari sambil membawa gambarannya. Namun, sayangnya tiga orang anak laki-laki yang memiliki tinggi badan yang cukup tinggi dari tubuh rendah anak perempuan itu menghadang langkahnya.

Wajah takut-takut yang di tunjukkan oleh anak perempuan itu membuat ketiga anak laki-laki yang ada di hadapannya tersenyum mengejek "Hei, coba kalian lihat apa yang di gambar oleh Omega itu." anak laki-laki yang memakai kaos berwarna merah itu menyuruh kedua temannya untuk mengambil gambaran yang sudah di buat susah payah oleh gadis kecil itu dan sebenarnya gambaran itu akan dia berikan kepada seorang suster yang bersedia menjaga dan melindungi anak-anak yang ada di panti asuhan itu.

"Jangan." gadis kecil itu menghindar saat salah satu dari mereka mencoba merampas gambarannya.

"Berisik, berikan itu kepadaku." anak laki-laki yang memakai kaos berwarna hitam itu menarik gambarannya dengan kasar dan terjadilah tarik menarik.

"Tom ayolah tarik yang kuat, masa kau kalah sama Omega." anak laki-laki yang memakai topi itu memberikan semangat kepada temannya.

"Kau lambat," anak laki-laki yang memakai kaos berwarna merah tadi maju kedepan dan langsung mendorong tubuh anak perempuan itu dengan keras hingga membuat kertas yang sedari tadi di perebutkan pun robek.