PROLOG

102 11 21
                                    






Namaku Hana, Park Hana jika saja Park Chanyeol menikah denganku. Kehaluan macam apa ini.

Namaku Rahana Isabella, biasa di panggil Hana biar lebih mudah katanya. Aku baru saja lulus kuliah disalah satu Universitas tahun ini dan belum bekerja. Maksudnya belum bekerja tetap, masih menjalani kerja online sambil merilekkan diri setelah berperang dengan skripsi.

Oh, sepertinya bukan itu yang ingin aku ceritakan, tapi....

Pada empat musim dalam setahun di Seoul Korea Selatan berteman seribu kisah yang dulu hanya sebuah angan kini menjadi kenyataan.

Aku yang terkejut ketika saat membuka mata dengan tubuh terlilit bad cover putih namun aku sadar bahwa ini bukan kamarku. Seseorang muncul dari bilik kamar mandi lengkap dengan piama sambil  mengusak rambut setengah basah mengatakan, "Sudah bangun. Tenanglah aku hanya  numpang mandi. Kamu ada di dorm, semalam kamu mabuk dan memakai ranjang Lay Hyung."

Aku menampar wajahku untuk menyadarkan diri bahwa yang bicara tadi adalah Kai. Benar dia Kai.

Lalu semangkuk sup rumput laut yang masih mengepul dibuat langsung dari salah satu di antara mereka, Do Kyungsoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lalu semangkuk sup rumput laut yang masih mengepul dibuat langsung dari salah satu di antara mereka, Do Kyungsoo.

Berteman dengan senyuman manis dari leader mereka ketika ia memilih duduk di depanku membawa secangkir latte, Suho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Berteman dengan senyuman manis dari leader mereka ketika ia memilih duduk di depanku membawa secangkir latte, Suho.

Masih sibuk memuji rasa masakan dari Kyungsoo sambil mendengar alunan musik yang di buat oleh Chen, Baekhyun, dan Xiumin kini mataku menangkap seseorang menuruni tangga  dengan wajah bantalnya, khas baru bangun tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih sibuk memuji rasa masakan dari Kyungsoo sambil mendengar alunan musik yang di buat oleh Chen, Baekhyun, dan Xiumin kini mataku menangkap seseorang menuruni tangga  dengan wajah bantalnya, khas baru bangun tidur. Menggerutu karena pinggangnya sakit  mengatakan semalam Baekhyun menendangnya hingga terjatuh ke kolong ranjang—Lay.

 Menggerutu karena pinggangnya sakit  mengatakan semalam Baekhyun menendangnya hingga terjatuh ke kolong ranjang—Lay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku masih sibuk tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku masih sibuk tertawa. Terdiam membeku ketika jemari besar mengusak pucuk kepala dengan lembut sambil tersenyum, "Bagaimana tidurmu?" 

Aku mengerjapkan mata dan hanya mengangguk, merapalkan segala ucapan semacam—jantung tetap sehat. 

Rahang tegas dan tubuh jangkung  sangat tampan ketika dia menarik kursi dan mendudukan diri di sampingku. Menopang wajahnya dengan sebelah tangan dengan senyum manisnya.

'Yeorobun!! Aku butuh tropikanaslim sekarang, senyuman Sehun bikin tidak sehat'

'Yeorobun!! Aku butuh tropikanaslim sekarang, senyuman Sehun bikin tidak sehat'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Namun itu tidak bertahan lama ketika  pemilik tubuh jangkung yang melebihi Sehun  turun dari lantai atas. Dengan tas di tenteng di tangan, penampilan sudah rapi. Balutan celana jeans terpadu dengan hoddie berwarna hitam berjalan kearah dapur.

Mengambil sebotol minum dan melirik kearahku dengan perkataan kasar seperti biasa, "Cepat kemasi barangmu! Aku tunggu di lobby."

Dasar Chanyeol brengsek Park! Apa manusia satu ini tidak lihat jika aku masih makan. Dengan perasaan dongkol dan mencibirkan bibir. Aku menghentak hentak kaki melampiaskan kekesalan berjalan ke kamar untuk berkemas.

 Aku menghentak hentak kaki melampiaskan kekesalan berjalan ke kamar untuk berkemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu aku bersyukur sekaligus menggerutu. Sebotol soju semalam berujung  mempertemukanku dengan idola sejuta umat. Dan aku merasa bahagia karena pernah menyapa mereka meski hanya dalam sekejap mata

Hana, 2019

 


NEXT OR STOP....???

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEOUL LOVE STORY [PCY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang