The Physic Power

The Physic Power 9

"Hae,Hyukie maafkan Hyung" gumam nya sebelum tubuh nya di tarik kasar oleh seseorang.

Brakkk... Prangg...

*
*

Crash....

"Akkhhh...panas" Donghae melepaskan tali yang mengikat tubuh nya. Pemuda itu mengusap usap tangan nya yang sedikit memerah karena tidak sengaja terkena percikan laser Hyukjae.

Brukk....

Ia langsung mengalihkan pandangannya saat mendengar sesuatu yang jatuh di belakang nya. Bisa ia lihat Hyukjae yang sudah pingsan. Pemuda itu panik dan mencoba membangun kan Hyukjae dengan menepuk pipi lebam sahabat nya.

"Hyukjae bangun jangan bercanda padaku. Ya Jung Hyukjae" Donghae panik saat tidak mendapat respon apapun dari sahabat nya. Apalagi ia mulai merasakan sesak kemudian ia melihat banyak asap yang entah datang dari mana sudah mulai memenuhi ruangan tempat mereka bedua di sekap.

Donghae menidurkan Hyukjae kembali dan mencoba membuka pintu gudang yang sudah mulai terbakar.

Dok..dok..dok..

"Tolong buka pintu nya. Tolong kami"

Donghae masih berusaha membuka pintu tersebut. Hinggap tiba tiba

Trak....

"Ahhh...sial ini panas" sebuah balok kayu kecil yang terbakar jatuh mengenai lengan kiri nya dan mulai membakar jaket kulit yang di kenakan nya.

Donghae berusaha memadamkan api yang membakar jaket nya. Rasa panas mulai menjalar di sekitar lengan tangan nya.

"Aishh...kenapa tidak padam" racau nya saat melihat api yang membakar jaket nya tidak mau padam. Pemuda itu tidak kehabisan akal. Ia seperti mencari sesuatu dan dapat membantu nya memadam kan api. Dan akhir nya ia menemukan kain yang tidak jauh dari tubuh Hyukjae dan menggunakan kain itu untuk memadamkan api tersebut.

Akhir nya api itu padam karena kain yang Donghae temukan cukup lembab sehingga api cepat mati. Pemuda itu segera mendekati Hyukjae dan berniat mengendong sahabat nya yang pingsan.

"Hyuk aku yakin jika kau akan marah padaku saat kau tau aku menggendong mu. Tapi untuk saat ini aku memang benar benar harus melakukan nya. Maaf kan aku" ucap nya sebelum mengangkat tubuh sang sahabat di gendongan nya.

"Sudah aku duga. Kau begitu ringan Hyuk. Sebenarnya kau ini laki laki apa perempuan sih?" ucap nya sambil tersenyum mengejek.

Donghae yakin jika sahabat nya itu tau apa yang tengah di lakukan nya saat ini pasti pemuda kurus yang ada di gendongan nya saat ini akan ngambek dan mendiamkan nya. Tapi apa perduli Donghae menurut nya itu lebih baik dari pada ia harus mati terpanggang bersama sahabat nya.

Donghae mendekati pintu yang sudah hampir Habis terbakar. Dengan kasar ia menendang pintu tersebut hingga hancur. Dan berlari keluar dari gudang yang sudah mulai terbakar dengan Hyukjae yang berada di gendongan nya.

"Aishh...aku terjebak. Aku harus bagaimana sekarang?" racau nya. Begitu ia keluar sudah di hadap kan dengan kobaran api di mana mana.

"Bodoh. Lee Donghae sungguh bodoh. Kenapa aku tidak berteleport saja astaga" ucap Donghae setelah sadar kenapa ia tidak berteleport dari tadi dan malah repot repot berlari.

Akhir nya Donghae memejamkan mata nya dan seketika tubuh nya menghilang tepat sebelum sebuah balok kayu yang besar rubuh di tempat di mana tadi ia berdiri. Ya Lee Donghae dengan keberuntungan nya.

*
*

Leeteuk dan yang lain nya duduk termenung sambil menatap nanar gedung yang berada di depan mereka yang saat ini mulai habis di lalap api.