Happy reading🍁
Typo bertebaran╌╌╌╌╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╸
"Ihhhh capek banget sumpah, baru beresin satu kamar ini aja capeknya udah naudzubillah belum lagi kalo satu rumah ini, aaaaaa mati aja dah." kesal Naila sembari menendang-nendang angin.
"Siapa yang mau mati, lo?" ujar Brian yang baru keluar dari kamar mandi dengan kaos hitam dan celana pendeknya, sembari menggosok-gosokkan handuk kekepalanya.
"Iya, lo yang mau mati!" kesal Naila beranjak dari kasur dan langsung keluar dari kamar Brian dengan membanting pintu dan muka kesalnya. Brian yang melihat tingkah adeknya hanya dapat menggeleng-gelengkan kepala sembari tersenyum.
------
"Mam ada tamu," teriak Naila diruang keluarga dengan mata yang masih fokus kearah tv yang menayangkan film bocah berdua berkepala botak.
Afifa yang mendengar suara teriakan anaknya itu langsung berlari kecil mengarah pintu depan.
"Iya sebentar," ucapnya sembari membukakan pintu."Assalamu'alaikum tante, Brian nya ada?" Yah yang bertamu saat ini adalah teman-temannya Brian.
"Wa'alaikumussalam, masuk aja Brian nya ada kok." balas Afifa sembari mempersilahkan teman-teman Brian masuk kedalam.
Sedangkan ditempat lain tepatnya diruang keluarga tepat dimana Naila berada, Naila tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka yang berada didepan pintu, mendengar kata Brian dan itu suara laki-laki sontak Naila langsung berlari naik keatas menuju kamarnya.
"Fix, itu beneran teman-teman abang. Ihhh untung telinga gue masih jelas pendengarannya jadi bisa tau siapa yang bertamu, kan kalo mereka tau gue ada disini bisa gawat ini yang ada penyamaran gue bisa terbongkar dong? Haaa abang gimana sih kok gak kasih tau dulu kalo teman-temannya mau kesini, kan gue bisa siap-siap. Eh bentar, mau apa gue siap-siap? Ahh tauk lah" ucap Naila panjang lebar sembari mondar mandir menggigiti ujung kukunya.
Sedangkan diluar masih terdapat mama Naila dan teman-teman Brian, mama Naila langsung saja menyuruh mereka untuk naik keatas tepat dimana kamar Brian berada. Karena Brian saat ini sedang berada dikamarnya, yang kemungkinan ia sedang bermain playstation.
Tepat dilantai atas salah-satu teman Brian tidak sengaja melihat sesuatu yang barusan mereka lewati.
"Eh eh bro, bentar." ucap Arkan yang langsung memberhentikan langkah kedua temannya.
"Apa?" tanya Alfian dengan mengangkat sebelah alisnya.
"Lihat nih, kok gue rasa kenal yah sama namanya?" ucapnya lagi sembari menunjuk papan nama yang tepat berada didepan pintu seseorang.
"Afra Naila Arkarna anak mama papa yang cantik, manis, kayak princess yang bersama pangeran berkuda putih👸 pfttttt" ucap Andra sembari menahan tawanya membaca kalimat terakhir.
"Eh bentar bukannya ini nama-"
"Ngapain kalian disana?" ucap seseorang memotong ucapan Andra.
"Eh bang Bian," ucap Andra kaget sembari cengengesan karena hampir ketahuan oleh pemilik rumah saat ia hendak mengotak atik barang yang tergantung mulus didepan pintu bercorak kayu itu.
𖣴ֹֺ───ꪆ❁ꪆ───𖣴ֹֺ
Dikit banget part ini :(
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy
Fanfiction[SEDANG DITULIS ULANG] Semilir angin malam yang menerpa tubuh si gadis yang kini sedang menangis meraung-raung meratapi semua kesalahan yang telah ia perbuat. Ia menyesal, sungguh menyesal! Kenapa ia harus melakukan tindakan bodoh padahal ia sudah m...