Part 01--Body Talk--

709 65 20
                                    

🎶Now playing ~ Body Talk_Red Velvet🎶

<><><><><>

Suara gemercik air yang berasal dari sebuah kamar mandi disana berhasil memecahkan keheningan di dalam hotel tersebut. Kini seorang wanita yang berkulit putih dan bersih sedang membersihkan dirinya untuk bersiap bekerja pagi ini. Setelah menyelesaikan kegiatan mandinya itu, tak lupa dia mencuci wajahnya dengan face wash untuk menyegarkan wajahnya.

Klek

Dia keluar dari kamar mandinya dan berjalan menuju lemari besar yang menyimpan pakaian mewahnya. Dia sedikit berpikir untuk memilih baju yang akan ia pakai hari ini, dan matanya tertuju pada sebuah kemeja putih beserta celana jeans.

"Cocok untuk hari ini."

Kemudian dia membawa kemeja dan celana jeansnya itu untuk ia pakai. Setelah selesai memakainya ia kembali pada cermin untuk merias wajahnya.

 Setelah selesai memakainya ia kembali pada cermin untuk merias wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lipstik berwarna merah sangat pas dibibirnya yang sexy. Tak membutuhkan waktu lama ia sudah selesai untuk merias diri karena wajahnya memang sudah cantik, lalu ia pergi meninggalkan kamar hotel yang ia tempati sekarang.

Wanita itu berjalan dengan percaya dirinya menuju lift yang berada tak jauh dari sana. Saat pintu lift yang ia gunakan akan tertutup, tiba-tiba ada seorang pria yang menahannya dan masuk kedalam.

Suasana didalam lift terasa canggung karena hanya keheningan yang meliputi mereka, tak ada satu orangpun yang berbicara karena mereka hanya berdua didalam lift tersebut.

"Ekhm..." Pria itu berdeham untuk memberanikan bicara.

"Sepertinya nona memakai parfume vanilla bukan?"

Wanita itu menoleh pada pria jangkung disampingnya, setelah itu dia hanya mengangguk sebagai jawaban. Pria tersebut menjadi lebih canggung saat wanita itu hanya menanggapinya dengan dingin.

"Aku juga suka parfume vanilla. Sekarang aku memakainya."

"Lalu? Apa aku harus senang begitu?" Kata wanita tersebut dengan dingin.

"Ah tidak, maksudku seleramu sama denganku." Kata pria tersebut sambil cengengesan.

"Aku tidak peduli dengan seleramu." Kata wanita tersebut yang dibalas senyuman canggung pria itu.

"Mm...sepertinya kita harus kenalan, bolehkah kita saling menukar nomor telepon? Mungkin suatu saat kau perlu." Ujar pria tersebut.

Wanita tersebut menghela nafasnya sejenak sebelum menatap wajah pria itu, "Ini bukan tempat yang pas untuk meminta nomor."

"Siapa tahu kau menemukan takdirmu."

"Kau sangat berani, tapi aku tak minat denganmu."

Ting

Secret of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang