"Non, ada tamu..." kata bi atun setelah ku ijinkan membuka pintu kamarku ini
"Siapa bi?" Tanyaku yang baru saja selesai tacap dikit dikitlah meskipun tidak ada kegiatan apapun, hari ini feli berjanji akan kerumah
"Siapa bi, eh siapa bi, siapa ya... eh siapa... Gak kenal non, baru pertama kesini kayaknya.."
"Oh gitu.. heemm siapa ya?" Tanya pada diriku sendiri sambil kurapikan rambutku
"Eh siapa siapa.. ya saya gak tau non... eh gak tau..." bi atun menyahut dengan tingkahnya yang lucu
"Yaudah, aku turun ya bi, ini kamarnya udah bisa diberesin kok.."
"Siap siap okee non beresiiin... siap..."
"Makasih bi atun..."
"Makasih eh makasih iyaaa makasih...." sahut bi atun
Kakiku menuruni satu persatu anak tangga rumahku ini, langkahku terhenti di anak tangga paling akhir, mataku menyorot seseorang yang tengah berdiri menghadap bingkai fotoku yang terpajang di ruang tamu rumahku ini
"Tante..." sapaku terheran
"Hai.." sapanya mengutas senyum singkat padaku
"Silahkan duduk..." ucapku
"Terima kasih.." ia mengambil duduknya, dan akupun mengambil duduk setelahnya
"Darimana tante tau alamat rumah saya?" Tanyaku penasaran
"Bukan perkara yang sulit untuk saya mengetahui dimana kamu tinggal..." jawabnya, terkesan arogan tapi aku tetap menghormatinya
"Saya butuh bantuan dari kamu.." katanya tanpa basa basi
"Bantuan apa ya?" Tanyaku
"Kevin, ini soal kevin.." ucapnya, membuatku bisa mengerti apa tujuan tante eva menemuiku
"Soal amel ya?" Tanyaku lagi
"Tepat sekali..."
"Apa yang bisa saya bantu soal kevin dan amel tante?"
.
.
."Lo yakin baby mau bantu tante tante gak jelas itu????" Tanya feli setelah aku menceritakan pertemuanku dengan tante eva tadi pagi
"Iya baby.. yakin gak yakin sih, tapi kembali lagi baby, kalo mau jadi hitam hitam sekalian, putih putih sekalian.. ya kan?!" Feli mengangguk angguk setelah mendengarkan ucapanku
"Apa lo yakin kevin mau???" Tanya feli
"Entahlah baby.. yang penting usaha dulu untuk meyakinkan dia..."
"Eh Baby, temenin ke pelatnas yuk.." ajakku tiba tiba, setelah aku melihat jam dinding yang ada dikamarku ini, jam segini dia pasti masih di pelatnas, bentar lagi latihan sesi keduanya dimulai
"Ngapain?? Mau nemuin kevin??" Tanya feli yang ku jawab dengan anggukan
"Yakin?" Tanyanya lagi, yang ku jawab dengan anggukan lagi
"Yaudah ayok.. lumayan cuci mata liat atlet atlet.. hahaha" sahut feli terkekeh
"Yaelaaah udah mau nikah juga... hahaha..."
.
.
.Pelatnas PBSI
"Jadi kapan nih mpin??? Udah mau dua taun lo pacaran sama wilona, resminya kapan?" Goda jojo
"Hahaha.. lo duluan aja jo, udah lama kan sama shanju, wekeke..." sahut kevin
"Gua sama shanju masih terlalu muda mpin... lo lah duluan.. muda, mapan, berprestasi, masa depan cerah, apalagi mpin??? wakakak..." timpal jojo lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER JADIAN -Part 3- By Yani Nugrahawati
RomanceCerita ini hanya fiktif belaka, tidak ada unsur kesengajaan menyinggung kisah dari siapapun, mohon maaf jika ada kesamaan nama atau kejadian. Author tulis atas dasar tingkat kehaluan author yang merajalela hingga ke langit ketujuh.. hahaha... Kisah...