Kihyun menatap lurus ke arah laki-laki jangkung yang kini duduk berhadapan dengannya. Laki-laki itu sejak tadi hanya diam sembari memandang dengan tatapan kosong ke arah luar café.
"Chae..."
Hyungwon sedikit tersentak saat Kihyun tiba-tiba menggenggam tangannya. "Eoh..."
"Kau melamun. Terjadi sesuatu?"
Hyungwon menyesap iced americano yang baru saja ia pesan. "Tidak"
"Baiklah"
Terdengar tarikan nafas dalam dari lawan bicaranya. Membuat Kihyun sedikit merasa tidak nyaman dan khawatir. "Chae. Cerita saja, ada apa sebenarnya"
Hyungwon kembali mengalihkan pandangan nya ke arah luar café. "Tidak ada"
Kihyun mendecih. "Baiklah baiklah. Aku tidak akan mengganggumu. Tuan Chae Hyungwon" ujarnya dengan nada suara yang sedikit meninggi.
Memang tidak akan pernah bisa bagi Hyungwon untuk mengabaikan laki-laki mungil di hadapannya ini.
Hyungwon dan Kihyun memang sudah bersahabat sejak lama. Bahkan sebelum Kihyun dan Hyunwoo menikah. Dan kini Hyungwon lah yang selalu ada di setiap masa dalam hidup Kihyun. Setiap lembaran dalam kehidupan Kihyun, Hyungwon sudah mengetahuinya karena laki-laki Yoo itu tidak pernah segan untuk membagi cerita padanya.
"Kihyun-aa"
"Hmm"
"Tatap aku"
"Sirreo!"
Hyungwon merebut ponsel dalam genggaman Kihyun. "Aku ingin bicara"
"Kembalikan ponselku" pinta Kihyun sembari berusaha meraih kembali ponselnya.
Hyungwon menggeleng. "Dengarkan"
"Okey okey!"
Hyungwon kembali menghela nafas. "Hidup ku terasa semakin berat beberapa hari ini. Semuanya terasa sangat melelahkan dan aku tidak yakin apakah aku sanggup untuk menjalaninya atau tidak" ujar Hyungwon yang kemudian kembali menyesap iced americano nya.
Kihyun menatap Hyungwon. Wajah yang selalu tampak bersinar dan indah. Malam ini justru terlihat sendu, seolah menjelaskan betapa beratnya beban yang sedang ia simpan seorang diri.
"Chae..." Kihyun menautkan jarinya pada setiap celah pada jari kurus Hyungwon.
"Ki. Aku serius dengan perkataan ku dua tahun lalu... sejak musim semi dua tahun lalu, aku mulai menyukai mu dan aku tidak pernah main-main dengan ucapanku itu"
Kihyun terdiam. Ia sangat mengerti dengan maksud dari pembicaraan Hyungwon malam ini.
"Hyungwon-aa"
Hyungwon menggenggam erat jemari Kihyun. "Menikahlah denganku" ujarnya. "Aku berjanji. Aku akan menjaga Changkyun dengan setulus hatiku."
"C-chae... kau pasti terlalu lelah bekerja" Kihyun berusaha melepas genggaman Hyungwon padanya.
"Apa kau menolak ku?"
Dengan cepat Kihyun menggeleng. "Bukan... bukan seperti itu"
"Lalu?"
"Chae. Kau tau kan, kehidupan ku selama ini tidak mudah. Aku harus memperjuangkan semuanya seorang diri. Semua ini bukan demi hidup ku, tapi demi putra ku" ujar Kihyun. "Changkyun adalah hidupku. Dan, tidak semudah itu bagiku untuk menjalani sebuah pernikahan lagi"
Hyungwon tersenyum. "Apa karena dia kembali?"
"Maksudmu?"
Hyungwon memainkan sendok pada potongan waffle pesanannya. "Jika kau menolak ku karena Hyunwoo. Semua itu benar-benar tidak masuk akal, Ki" ujarnya. "Apalagi kau memakai Changkyun sebagai alasannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness For You [Son Family]🌸
Teen FictionPerpisahan bukanlah penghalang untuk menggapai kebahagiaan. Jika Tuhan telah berkehendak dan didukung dengan usaha, maka kebahagiaan itu akan mudah digapai. ▪BxB ▪MPreg ▪Be wise p.s: ⚠️ kamu tidak boleh baca kalau belum 17 tahun 7 April 2020 - 12 No...