0.1

25 5 0
                                    

"Maaf dek tapi kamu belum cukup umur untuk kerja disini"

Lagi lagi ditolak. Aku sudah lelah untuk pergi mencari kerja.

Kenalkan aku Oh Yunji. Aku seorang siswa SMA yang sedang mencari kerja. Kalian tau aku sudah melamar diberbagai kedai bahkan restoran  tetapi tak ada yang menerima ku dengan alasan aku terlalu muda.

Apa salahnya? Lagipula umurku sudah 17 tahun. Tidak terlalu tua atau muda  kan? Aku juga sudah mau lulus sekolah.

Ingin rasanya menyerah tetapi bagaimana dengan hidupku? Memang aku mendapat beasiswa tetapi aku harus mencari makan untuk kelangsungan hidupku juga.

Sudahlah aku akan kembali saja. Aku akan mencoba lagi besok. Oh kebetulan aku tinggal sendiri. Dimana orang tuaku? Mereka sudah berpisah dan memiliki keluarga baru. Mereka tak menganggap ku ada.

"Caca kamu ngapain?" aku terkejut ketika melihat Caca -temanku- berada di depan rumahku.

"Oh kamu habis dari mana? Aku cariin juga udah teriak dari tadi juga" ucap Caca dengan nada kesalnya itu.

Caca hanya nama panggilannya dari ku. Nama aslinya Veronica Park jadi kupanggil saja Caca dia juga tak masalah. Caca ini teman baik ku.

"Memangnya mau apa? Kamu butuh sesuatu? Masuk dulu" ucapkuku lagi. Kemudian kami masuk kedalam rumah. Tak biasanya malam malam dia kesini.

"Besok sepulang sekolah jangan pulang dulu ya?" ucapnya dengan nada memohon. Aku mengeryit bingung.

"Besok aku harus cari kerja lagi Ca" jelas ku kepada Caca.

"Kamu cari kerja lagi? Mau sampe kapan Yunji? Kamu kalo butuh apa apa bisa bilang aku" ucap Caca. Aku mendengus.

"Aku udah banyak ngerepotin kamu Ca,aku mau cari uang sendiri" sudah banyak kali aku menolak Caca untuk membantuku karena aku merasa tak enak.

"Yauda terserah kamu,pokoknya besok jangan pulang dulu" ucapnya lagi membuatku bingung lagi.

"Kenapa?" tanyaku. "Besok make up in aku ya? Kan kamu pinter make up tuh jadi bisa kan?" ucapannya membuatku tambah bingung.

"Make up? Buat apa?" tanyaku. "Besok kan sodara aku mau nikahan jadi sekalian aja kamu make up in daripada dimake up in sana nya nanti tuh menor" jelasnya membuatku terkekeh.

"Iya bisa kok apasih yang enggak buat kamu?" ucapku dengan sedikit alay. Kemudian kami tertawa bersama.

Caca memilih untuk menginap dirumahku yang kecil ini. Dia bilang terlalu malas untuk pulang dan ingin bersamaku. Bahkan dia membawa buku dan seragamnya untuk besok pagi.Kami tidur di satu ranjang karena aku tak memiliki kamar lain.

•••

"Eh Ji,ada PR gasih?"  kini kami sedang perjalanan menuju sekolah dengan mobil yang biasanya mengantar Caca kesekolah.

"Ngga ada kok" jawabku setelah mengingat ngingat.

Setelah melewati perjalanan akhirnya kami sampai didepan sekolah. Dengan cepat kami turun.

"Makasih pak"

"Iya sama sama"

"inget loh nanti make up in" sedari tadi Caca ini tak bisa diam dan terus mengatakan itu kepadaku.

•••

"Mau di make up kayak gimana?" setelah pulang sekolah tadi aku tak lupa dengan janjiku kepada Caca.

"Eum yang  natural tapi jangan terlalu natural banget" ucapnya aku pun mengangguk dan segera mendandaninya.

Butuh waktu lumayan lama untuk mendandani Caca. Wajahnya tanpa make up pun sudah sangat cantik.

Dengan teliti aku mendandaninya karena aku takut salah. Aku memang memiliki bakat untuk berdandan/make up tapi aku jarang merias wajah.

"Selesai,maaf kalau jelek" ucapku setelah me make up wajah Caca. Ia mengambil cermin yang berada di depannya.

"Gilaaa bagus banget makasih ya Ji" ucapnya senang. Syukurlah dia senang.

"Yuk pulang,kamu mau aku antar?" tawar nya kepadaku.

"Gausa gapapa kok kan kamu buru buru" tolakku.

"Udah ah gapapa sebagai terimakasih ku oke? Eh sebelum itu aku akan posting di media sosial dulu ini harus diabadikan"ucapnya bahagia.

"Lebay deh kamu" ucapku terkekeh pelan.

Setelah itu dia mengambil ponselnya dan berselfie ria setelah itu ia mempostingnya di Instagram dan lain lainnya.

"Aku akan men-tag mu"ucapmu aku hanya tersenyum menanggapinya setelah itu kami pulang.

•••

First cerita semoga suka:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear Dream - NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang