Namjoon menatap langit-langit dalam diam. Pikirannya berkecamuk. Walau sudah dapat kabar dari Jimin jika restorannya bekerja baik dengan kecekatan tambahan Min Yoongi, juga menyelesaikan setiap laporan dengan lengkap sebelum tidur, Namjoon masih gundah.
"Progresmu lambat. Jika terus begitu, kualitas macam apa yang hendak kau jual? Masih egois ingin punya sendiri? Modalmu bahkan belum kembali, bukan? Kuberi waktu dua minggu lagi atau angkat kaki. Lanjutkan proyek yang sudah ada dan lupakan semua mimpi picisan itu, Namjoon."
.
"Kak, aku khawatir padamu. Ayah serius dan itu buruk. Lekas putuskan mana yang terbaik. Aku tak bisa menahan si tua lebih lama. Aku pun bisa meledak. Masih ingat janji kita, bukan?"
.
"Namjoon-ah. Aku tidak bisa menerima dengan gamblang. Kau mungkin mengenalku, tapi aku tidak. Kau bisa menyukaiku, tapi belum tentu aku pun sama. Emosi yang kau berikan membuatku frustasi. Kau terlalu keras ingin masuk ke kehidupanku. Tidak bisa, Namjoon-ah. Aku butuh waktu untuk semua ini."
Namjoon mengerang. Melingkarkan diri ke arah lain seraya meremas kepala. Semua terlalu pelik. Bukan cuma urusan kewajiban, atau tanggung jawab, sekarang bahkan perasaannya ikut terpaut rumit.
Ia jatuh cinta. Awalnya cuma itu.
Bahagia dengan rutinitas sederhana seperti memesan kopi, yang berubah jadi berkutat di sekitarnya. Bisa melihat wajah menawan itu dalam berbagai emosi dari dekat setiap hari, juga rela dilempari kalimat dingin tegas. Itu semua cukup jadi sumber tenaga, sampai dirinya egois kembali minta dibalas. Ia ingin memiliki. Ia ingin melindungi. Ia ingin jadi segalanya.
Namun, ternyata itu terlalu lancang.
Harus dibagaimanakan cinta yang melanda dirinya?
"Aku harus apa, Hoseok-ah?"
Gerangan yang disebut menghela. "Nanti juga kau dapat solusinya. Jalani saja dulu."
"Entahlah. Semua menyesaki kepalaku bersamaan. Taehyung sampai batasnya. Ayah menuntut kewajiban kaku itu. Lalu, Seokjin ... ah! Sial. Aku bodoh!"
Hoseok melemparinya bantal. "Jadi dirimu sendiri! Asalkan tulus, pasti nanti dibalas. Menyedihkan ...."
Namjoon mengerang jengah.
:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Twitterpated | NJ ✔
Fanfic[BTS - Namjin] Cerita yang manis-manis gula. Tidak boleh banyak, tapi nagih jua. Sama sekali tidak berhubungan dengan burung biru sosial di sana. Ini ketika cinta melanda dirinya. Dunia hanya berporos padanya. Akankah sama-sama merasa? Atau malah, b...