Perfect Love 67|END|

1.5K 82 83
                                    

3 bulan kemudian.....

Kini Zara menjalani hidupnya dengan sangat bahagia. Sebagai istri dari seorang Angga Yunanda yang sangatlah sabar menghadapi tingkah aneh nya membuat Zara berungtung.

Memiliki dua buah hatinya yang tumbuh menjadi anak yang baik, Rey dan Ara adalah sumber kebahagiaan dari kedua orang tuanya.

Sebulan lalu Reynand baru saja merayakan ulang tahun pertama nya, seperti yang di katakan Angga dan Zara beberapa waktu lalu, ulang tahun pertama Rey tidak di rayakan besar-besaran, tidak ada pesta mewah seperti anak orang berada pada umumnya.

Zara hanya membuatkan kue khusus untuk anaknya saja, sekaligus mengajak semua keluarganya untuk dinner. Sudah hanya itu, lagipula anaknya belum begitu mengerti ia hanya tau pada saat itu dia ulang tahun.

"Hummm wangiii". Tangan mungil itu melingkar di betis Zara.

"Loh sayang kok bisa di sini?".

Zara yang baru saja menyelesaikan kegiatan memasaknya kaget melihat putri kecilnya sudah berada di bawahnya.

"Aku yang membiarkan di di bawah sayang". Ucap Angga tersenyum.

"Bentar ya nak mamam taruh makanan dulu". Sehabis menaruh makanan itu Zara mengangkat Ara dan menciumnya dengan gemas.

Ara yang terkikik menghindari ciuman dari mamamnya. Lalu menepuk kedua payudara Zara.

"Oouh mau nenen ternyata anak cantik mamam". Menarik pipi gembul Ara.

"Ayok kita nenen".

"Papap mau makan sekarang gak?". Tanya Zara.

"Bentar deh sayang, aku lagi buka email dari Bani ini". Ucap Angga yang sudah membuka laptop.

"Yaudah deh, habis Ara selesai nenen kita makan sama-sama ya. Oh ya Rey udah mandi? Ini sudah sore sayang". Ucap Zara khawatir, dan mencari-cari Rey.

"Tenanglah istriku, anakmu itu sudah aku mandikan". Ucap Angga menatap Zara tersenyum.

"Terus dimana dia sekarang?". Khawatir Zara bertambah tidak melihat anaknya dimanapun.

"Mamammm!!". Zara berbalik mendengar suara nyaring itu memanggil nya.

"Rey kamu dari man..."

"Reynanddd". Zara berteriak melihat seluruh badan anaknya sudah dipenuhi lumpur. Sekali lagi mata Zara mendelik melihat sesuatu ditangan Rey.

"Rey itu apa yang dibawa kotor nak". Ucap Zara greget.

"Pap kamu tolong dong ini anaknya. Aduh kepala ku pusing". Eluh Zara menggunakan tangan satunya memijit kepalanya dan duduk disofa.

"Ya ampun Rey. Itu dapat dari mana?". Angga mendengar teriakan dari Zara langsung bergegas menghampirinya.

"Papp. Kucing". Mengangkat kucing yang ia pegang.

"Aduh, sekarang Rey mandi ya sekalian bersihin kucingnya".

"Kita mandikan juga ya pap". Ucap Rey sangat semangat.

"Et gak dong kucing itu gak bisa kena air sayang, jadi kita elap saja ya?". Jelas Angga menyamai tingginya dengan rey.

"Kenapa gak boleh pap?". Tanya Rey sedih tidak bisa mandi dengan kucing barunya.

"Enggak boleh sayang karena jika bulu dari kucing basah akan membuatnya kedinginan. Rey tau gak bulu kucing itu berfungsi sebagai selimut untuk menghangatkan tubuhnya".

"Kayak Rey kalau dingin pakai selimut ya pap?".

"Iya sayang, jangan mandikan si kucing ya. Nanti dingin".

PERFECT LOVE[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang