19

464 51 25
                                    

Wonyoung jalan kearah kamar orangtuanya gatau kenapa dia juga agak ragu sih ketemu sama ibu kandungnya. Pas baru buka pintu Wonyoung ngeliat Changbin yang ngalamun.

"Yah!" Panggilnya.

"Kenapa Kak?" Changbin memiliki kebiasaan baru memanggil Wonyoung dengan sebutan 'Kak' saat Wonyoung sedang serius atau habis mengomel.

"Ck ah jangan manggil itu!"

"Kenapa Wony?"

"Point yang pertama dulu, Ayah pernah gak sih mikir perasaannya Mami?"

"Pernah, kadang Ayah ngerasa keterlaluan sama Mami."

"Ya trus kenapa Ayah tega banget sama Mami?"

"Bukan tega tapi-"

"Ayah kalo ga sayang mami lagi lepasin kek biar mami gak sakit terus." Potong Wonyoung cepat.

"Enak aja, Ayah dapetin mami kamu penuh perjuangan ya ngelangkahin para harem mami kamu."

"Mana harem mami kamu bejibun kek panti asuhan trus bening-bening pula."

"Mami cantik sih ga heran kalo haremnya banyak. Yang bikin heran tuh kenapa mami mau gitu sama tutup panci kek Ayah!." Wonyoung langsung kabur keluar kamar.

"Biadab jadi anak siapa yang ngajarin?"

"Mau tau apa mau tau banget ha?" Ucap Wonyoung yang hanya memperlihatkan kepalanya.

"Dasar bayi gede."

"Aku bukan bayi!" Ucap Wonyoung kemudian berlari menuju ayahnya memukulnya terus menerus.

"Ya trus apa kalo tiap malem minta ditemenin tidur sama Mami."

"Ck udah ah jawab aja yang tadi."

"Bukan tega, tapi ayah agak kecewa wajar kan?"

"Yang ga wajar tuh Ayahnya keterlaluan kecewa sama Mami! Mami juga kenapa betah sih?!"

"Kamu tau bucin ga? Ya mami kamu tuh bucin akut sama Ayah." Wonyoung mendengar jawaban Ayahnya cuma memutar bola matanya malas.

"Bucin sama goblok emang beda tipis." Changbin yang kaget sama ucapan Wonyoung mukul pelan bibir Wonyoung.

"Argh! Kenapa dipukul?!"

"Anak SMP bahasanya kasar banget!"

"Aku anak SMA ayah!"

"Iya kamu SMA jalur akselerasi ma sama aja masih SMP"

"AYAAAAHHH! IH AU AH GAJADI IJIN!" Pundung ni anak.

"Ijin kemana?" Tanya Changbin heran.

"Ketemu Bunda, nanti Bunda jemput kesini minta ijin ke Mami sama Ayah."

Changbin jelas kaget, mantan istrinya itu belum meminta ijin pada dirinya untuk bertemu selama beberapa tahun ini. Tapi tiba-tiba putrinya mengatakan akan bertemu wanita itu.

"Mami kamu gimana?"

"Mami ngasih ijin tapi katanya keputusan ada ditangan ayah. Makanya aku bela-belain kesini padahal masih kecewa sama ayah."

Penjelasan Wonyoung makin membuat Changbin bimbang, haruskah mengijinkan putrinya bertemu wanita iblis itu?

"Kamu gapapa kalo jalan sama bunda kamu? Kalo kamu kenapa-napa gimana?" Pertanyaan Changbin membuat Wonyoung mengerutkan dahi.

"Ayah gatau kalo Mami ngirim bodyguard buat aku?" Changbin menggeleng.

"Makanya punya otak dipake." Kalimat yang sama yang dikatakan oleh orang yang berbeda.

Your Warmth [Chaeyeon x Changbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang