Penampakan si putra wokwokwok.
Terkesan bad boy bangett ^°^
.
.
.
.
.Aku berjalan menuju rumah melewati jalan memutar ya kali pulang lewat jalan bisa bisa aku di paksa naik mobilnya putra berengsek lagi, yang intinya aku melarikan diri dari putra agar tidak di suruh nginep malming ini.
Aahh aku udah gak sabar mau jumpa Tasya sore ini. Waktu perjalan pulang lebih lama sekitar 1 jam untuk sampai rumah. Bodoh amat yang penting bisa jumpa Tasya udah lebih dari cukup.
"Aahhh capek nya. " rengek ku.
Sa'at sudah tiba di daerah rumah ku, ku liat mobilnya putra parkir di depan rumah.
"Aahh sial anak itu lagii " teriak ku frustasi, aku pun bersembunyi di samping per empat tan. Sekitar 3 menit kemudian mobil putra pergi dari daerah rumah ku dan semangkin menjauh.
Aku pun berlari ke rumah
"Bik biiikkk. Jangan tutup pintunya aky udah pulang " teriak ku sambil berlari menuju rumah.
" aduh nakk. Jangan lari larian gitu, kan capek " kata bik sri
"Heheh gapap bik, sekalian olahraga sore, oh ya tadik si putra ngapain ke sini ya bik" tanya ku
"Oh teman nak yang barusan. Dia udah sejam lebih nungguin mu nak, bibik suruh dia masuk tapi dia nolak dan milih pulang" jelas bik sri
"Ooohhh gitu, oh ya bik kalu dia datang lagi bialang aku ada urusan ya dj luar, penting gak bisa di tunda sama sekali,plisss" mohon ku kepada bik sri
"Iya iya nantik bibik sampai kan. " bik sri mengiyakan
"Yee makasih bik seri muah" aku pun mencium bik seri di pipi kanannya, yah karna aku sudah menganggap bik seri orang tua ku sendiri.
"Aduh nakk"
.
.
.
Aku menuju kamar dan langsung mandi, bersiao siap untuk bertemu Tasya jam 5 soreh ini.yah walau masih jam 3:30 soreh sih.dari pada bertemu putra ntar kan berabe urusannya.Aku milirik jak ding ding yang ternyata udah mau jam 4 sore. Langsung berlari ke luar, saat menuju pintu rumah ada suara bel berbunyi.
"Siapa sih yang datang" ujar ku kepo.
Ku lirik di balik lubang intip di pintu masuk ternyata berdiri se sosok mahkluk goib yang gak mau ku temui,siaoa lagi selain putra."Nak.. Ngapai berdiri aja bukannya di bukain pintunya malah sembunyi " bik sri yang tiba tiba muncul dari belakang.
"Shtttt.. Diam bik, bik aku mohon bilang aku gak ada di rumah lagi ada urusan penting " pintaku.
"Taa.. Tapi nak"
"Bikk pliss ini demi keselamatan aku bik"
Mendengar perkataan ku bik sri buk mengiyakan.Aku berlai menuju pintu belakang dan segera mencari waktu yang pas buat lari menuju gerbang depan yang ber pas pasan di depan pintu rumah.
.
."Eh nak ganteng" sapa bik sri
"Halo bik" sapa putra sambil tersenyum, gak tau sih senyuman yang di hadapin bik sri seperti apa,apa senyuman mengerikan atau senyuman membuh, hanya bik sri yang tau."Nyariin nak rendi yah? " tanya bik sri
"Iya bik. Rendi nya ada? " tanya Putra
"Masuk dulu nak" ajak bik sri dan putra pun masuk ke dalan rumah.Ok ini kesempatan emas buat lari, seandainya motor Ecosse Titanium Series RR udah selesai di perbaiki, gak akan aku lari lari kayak gini. Udah 2 minggu di bengkel njirr kapan motor tu sehat cobak, dan udah seminggu lebih aku nebeng angkot paman anto.
Saat udah di gerbang, aku perlahan lahan keluar sambil sesekali melirik si putra yang ada di rumah, takut akan ketahuan.
.
.
.
Sementara itu di rumah *sisi putra*"Silahkan di minum nak"
"Gak usah repot-repot bik, saya cuman sebentar aja"
"Ga papa ko nak, kamu pasti capek dari tadik bolak balik nyariin nak rendi"
Aku pun meminum jus jeruk yang di bawakan bibik
"Oh ya bik, rendinya udah pulang? " tanyaku Ramah
"Nak rendi keluar, katanya ada urusan penting " jelas bik si bibik."Keluar? Urusan penting" batin ku.
Rahangku udah mulai mengeras.
"Kelur kamana ya bik? Kalo boleh tau urusan apa yah bik? " tanya ku yang begitu penasaran.
"Gak tau bibik nak, nak rendi gak bagi tau mau kemana?"Ya udah saya pamit dulu ya bik"aku pun pamit dan bersalaman sama si bibik.
Aku memasuki mobil dan berjalan keluar.
Aku berusaha meneleponnya dari tadik tapi nomornya gak aktif,sial dari tadi sepulang sekolah aku berusaha menelpon nya namun hasilnya selalu nihil.."Aku gak yakin dia ada urusan"ucap ku
Berani sekali lu ren. Pasti lu melarikan diri dari gua.
"Awas aja sayang. Dapat aja lu, siap siap malam ini kita main sepuluh rondeTidak terasa udah jam 8 malam aku masih mengelilingi dan menelusuri jalan, namun hasilnya nihil.
Aku memarkirkan mobil di daerah taman. Dan keluar membeli kopi instan dan istirahat sejenak melepaskan kantuk
.
.
.
Kembali ke rendi. Beberapa jam sebelumnya di episode selanjutnya
Jujur capek ngetiknya wkwk sma nyarik ide itu susah banget njirrr. Mana yg baca sepi kek hati..Maaf, jika masih ada kesalahan tanda baca dan typo nya yahh.
Aku akan usahain sering sering upp
Jangan lupa comen dan vot
KAMU SEDANG MEMBACA
DO I BECOME GAY
Подростковая литература•Rendy seorang siswa sma 1 kota B yang terjebak antara sebuah perasaan yang membingungkan. karna dia orang normal yang di paksa menjadi pacar seorang gay bernama putra. •Putra seorang bad boy yang sudah bebas dari penjara. waktu smp putra sangat t...