Jisung membuka pintu rumahnya. Mendapati Minho yang tengah tersenyum padanya. Dia menghela nafasnya. Sudah berapa kali dia memperingati Minho agar pergi dari rumahnya. Jika tidak, maka pamannya mungkin akan menghajar Minho. Apalagi Minho bukanlah orang yang di kenal oleh pamannya.
"Siapa?!" Teriak paman Jisung, atau yang sering dipanggil paman Seungwoo itu pun mulai berjalan menghampiri Jisung. Dengan paniknya Jisung mencari tempat persembunyian yang pas untuk Minho. Dia pun menarik tangan Minho untuk masuk ke dalam rumah, dan mendorong tubuh Minho agar bersembunyi di balik pintu.
"Bukan siapa-siapa, paman. Hanya seekor kucing yang jahil"
"Jahil? Terserahlah aku tak peduli" balasnya lalu meninggalkan Jisung di sana.
Dia bisa bernafas lega, karena pamannya tidak curiga jika dia sedang betbohong. Jisung memeriksa balik pintu. Namun yang dia temukan hanyalah sebuah tembok.
"Kemana dia?" Tanyanya pada diri sendiri. Dengan cepat Jisung menutup kembali pintu tersebut dan segera berlari menuju kamarnya. Meninggalkan makan malamnya itu. Feeling nya mengatakan jika Minho tengah berada di dalam kamarnya. Dengan kasarnya Jisung membuka pintu kamarnya. Dia kesal, lantaran Minho yang sudah duduk anteng di atas kasurnya.
"Sedang apa kau disini? Pergi" Ucap Jisung dengan penuh emosinya. Minho tak ada takutnya, dia malah tersenyum dan tidak mematuhi perintah Jisung.
"Biarkan aku tinggal bersama mu sampai kau merasa bahagia"
Jisung mengerjap-ngerjapkan matanya. Tak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Minho.
"Kemarilah" Minho menepuk tempat yang berada di sampingnya, menyuruh Jisung untuk duduk di sana.
Perlahan Jisung duduk di samping Minho.
"Aku adalah temanmu, dan kau adalah temanku. Aku akan membuatmu bahagia, namun ketika kau bahagia...aku akan pergi"
Jisung mengerutkan dahinya. Dia benar-benar tak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh Minho.
"Aku tidak menger-"
"Sedang bicara dengan siapa hah?"
Jisung kaget, dia langsung menoleh ke sampingnya. Dia lebih kaget ketika tidak melihat Minho berada di sampingnya. Ayolah Jisung mulai berpikiran aneh tentang Minho.
"Teman, aku sedang bicara lewat ponsel" balasnya sembari mengacungkan ponselnya.
Dengan bodohnya Seungwoo mengangguk lalu menutup pintu kamar Jisung. Namun tak lama dari itu dia membuka pintunya kembali dan memunculkan kepalanya saja.
"Kau tak ingin makan? Jika tak ingin makan biar aku yang habiskan"
"Eumm iya paman, untukmu saja"
Dia menutup kembali pintu kamar tersebut. Dan melenggang pergi dari sana.
"Kenapa kau tak makan? Kau terlihat kurus, pantas saja karna mengalah pada orang jahat itu"
Jisung sangat terkejut, hingga membuatnya terjungkal jatuh diatas kasur.
"Maaf membuatmu kaget"balas Minho dengan wajahnya yang merasa bersalah.
Jisung menghela nafasnya, lalu mulai menidurkan dirinya. Namun matanya terbuka kembali ketika menyadari jika seseorang tidur di sampingnya.
"Kita tinggal bersama jadi tidur pun harus bersama"
"Terserah" balas Jisung dengan acuhnya lalu menutup kembali matanya untuk tidur. Minho tersenyum kecil lalu mulai menyusul Jisung ke dalam mimpi.
Han Seungwoo as Han Jisung's uncle
...
Semoga suka:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiesta, Minsung✔
Fanfic[𝚌𝚘𝚖𝚙𝚕𝚎𝚝𝚎𝚍] Meski udah tamat, vote dan komennya tetap diharapkan oleh authornya:'( 『1』Minsung story ❝Selamat untuk teman kecilku, kau sudah lulus. Bahkan kau tak mengingat siapa aku❞ 🔺bxb area 🔺baku 🔺Alurnya kecepetan 🔺Homophobic? Out...