Triplek up 👏👏👏
Kalau masih ada yang bilang pendek banget Thor musti diapain nih 😂😂😂😂😂
****
"Kenapa kamu harus berkata seperti itu?" Tanya Senja sambil mengobati wajah Wahyu yang memar-memar.
Wahyu meringis kesakitan. "Kamu hamil, Sen. Aku hanya ingin menolongnya."
Senja menggeleng. "Aku tidak hamil."
"Bagaimana mungkin? Laporan itu?" Tanya Wahyu heran.
"Itu laporan palsu," ujar Senja merasa prihatin melihat memar-memar diwajah Wahyu.
"Palsu? Tapi nama dilaporan itu," ujar Wahyu masih belum yakin.
"Seseorang merekayasa laporan itu, dan aku sudah tau siapa orangnya," ujar Senja.
"Jadi kamu tidak sedang hamil? Kamu yakin?" Tanya Wahyu memastikan.
Senja mengangguk. "Aku sedang datang bulan sekarang." Senja diam sejenak. "Jika aku hamil pun bukan kamu orang yang wajib bertanggung jawab."
Wahyu terdiam. "Tapi sungguh, aku tidak ingin melihat kamu berada dalam kesulitan."
Senja tersenyum. "Terima kasih sudah mau begitu perduli padaku."
"Hmm, mungkin aku terdengar egois sekarang. Tapi maukah kamu berkorban demikian?" Tanya Senja penuh harap.
"Apapun itu akan aku lakukan," jawab Wahyu begitu mantap.
Senja kembali tersenyum. "Kalau begitu menikahlah dengan Raina."
Wahyu membelalakkan matanya kaget. "Kenapa kamu meminta aku menikahi Raina?" Tanya Wahyu tidak terima.
"Karena bagi Raina kamu itu sempurna. Raina merasa dirinya wanita yang sempurna, jadi harus memiliki pasangan yang sempurna, jadi pilihan Raina adalah kamu," ujar Senja.
"Tapi Sen-" Senja langsung menyela perkataan Wahyu. "Aku ingin kejam dengan merusak kepercayaan diri Raina. Raina pikir dia akan bahagia jika menikah denganmu, Yu."
Wahyu mulai paham apa yang Senja inginkan. Wahyu tersenyum.
Flashback satu bulan yang lalu
"Kamu sudah berani jujur. Sekarang aku juga akan mengatakan sebuah kejujuran." Ujar Wahyu sore itu.
"Selama ini orang selalu berpikir aku itu pria yang sempurna. Aku terlahir dari keluarga kaya dan diberikan paras yang rupawan. Tapi sesungguhnya aku bukan pria yang sempurna," ujar Wahyu.
Senja mengerutkan kening bingung. "Kenapa kamu bisa berpikir begitu?"
"Aku...," Wahyu terdiam cukup lama, mengumpulkan semua keberaniannya. "Sebenarnya aku pria yang menyukai pria juga."
Senja terdiam sejenak, sebelum akhirnya tertawa terbahak-bahak. "Jangan bercanda, Yu."
"Aku serius," ujar Wahyu membuat Senja terdiam.
Senja mengamati wajah Wahyu dengan saksama, mencari kebohongan, tapi Wahyu terlihat begitu jujur. "Kamu serius?"
Wahyu mengangguk.
"Kamu lebih tertarik pada pria dari pada wanita?" Tanya Senja memastikan.
"Secara seksual iya," jawab Wahyu mengakui ketidak sempurna dirinya.
"Jika kamu menyukai pria, kenapa kamu ingin menikahiku?" Tanya Senja masih bingung. "Aku kan seorang wanita, bukan seorang pria."
"Aku ingin berubah normal, Sen. Dan aku pikir kamu wanita yang tepat untuk bisa membantuku berubah. Mungkin aku terdengar memanfaatkannya, tapi aku memang ingin berubah." Wahyu terdiam sejenak. "Aku pikir aku bisa membahagiakannya dengan semua kekayaan dan paras rupawan yang aku miliki. Tapi aku sadar aku mungkin tidak bisa memberikan kamu satu hal, yaitu cinta."
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja di Batas Kota (You Make Me Pregnant 8)
Romance2 garis merah 2 garis merah di tespack Gadis itu menatap tegang pada 2 garis merah yang terlihat di tespack Panik, gelisah, takut, sedih, semua rasa yang menakutkan bercampur baur dihari gadis itu. Semua rasa itu seharusnya tidak perlu ia rasakan ji...