Prolog

48 10 4
                                    

"Jadilah seperti bintang yang mampu menaburkan senyum pada semua orang"

"Papa.......!"

"ternyata hanya mimpi buruk, tetapi ini mimpi yang sama untuk kedua kalinya" batin nya

" Kamu kenapa nak? Kamu gak papah?"Tanya seorang wanita paruh baya yang tiba tiba saja datang mendengar teriakan Starla.

Ya, dia adalah Starla Cahaya Surya, anak dari Raditya Surya, seorang pengusaha sukses di tengah Ibu kota, dan anak dari Sinta Rarendra, seorang Ibu yang sangat menyayangi keluarganya.

"Gak papah ma, hanya mimpi buruk saja kok"jawab starla yang masih membayang banyangkan mimpi nya

" Yaudah, kamu siap siap ke sekolah yah.Nanti katanya biar Papa yang nganter kamu ke sekolah"Sinta sambil menepuk pundak Starla

" Iya ma"

Setelah Starla merasa sudah siap dengan seragam SMA nya, ia turun dari kamarnya menuju ruang makan. Starla melihat meja makan yang sudah di isi Mamanya  dan seorang pria paruh baya, tetapi kadar ketampanan nya serasa masih muda saja.

"Pagi Ma.....Pa.....!"sapa Starla

"Pagi sayang.......makan dulu"sapa Surya balik

"Iya pa"Starla mengambil sarapannya dan segera memakan nya.

Keheningan pun terjadi diantara mereka sampai selesai sarapan

" Yok Pa.....nanti telat!"ajak Starla

" Iya Iyah....yok!" Surya dan Starla melangkahkan kakinya dari rumah mewah mereka ke mobil, tapi sebelum itu, mereka tak lupa berpamitan pada sang Mama.

Keheningan kembali meliputi mereka dalam mobil

"Pah....." Starla membuka suara

" Kenapa sayang?"Surya fokus pada jalanan yang sedang ramai

" Papa gak akan pergi kan?"tanya Starla tiba tiba yang membuat Papah nya melirik Starla

"Papa gak akan pergi kok, Papa akan selalu ada dihati Starla" jawab Papa nya dengan tersenyum

"Starla serius Pa.......!"Starla semakin serius menatap wajah ayah nya yang fokus pada jalanan

" Kamu harus jadi anak yang kuat ya sayang apa pun yang terjadi....., Kamu harus jadi orang yang sukses, jangan buat mama dan Abang mu sedih, jadi orang yang pintar yah, dan jadi orang yang berguna bagi banyak orang seperti bintang yang berguna bagi banyak orang. Dan satu lagi, jadilah seperti bintang yang mampu menaburkan senyum pada semua orang!" Pesan Papanya seakan akan Papa nya mengerti semua yang akan terjadi.

Starla terdiam, sibuk dengan pikirannya sendiri.

Tak terasa 20 menit perjalanan, mereka pun sampai.

Disini lah Starla sekarang berdiri, SMA Bunga Nusantara, salah satu sekolah elit di daerah Ibu Kota. Starla seorang siswi kelas Xl Ipa¹.

"Pagi semuanya!"sapa Starla pada teman temannya yang sudah ramai saja, memang karena bel masuk akan berbunyi 5 menit lagi

"Pagi juga La"! Sapa balik Dini, sahabat Starla

"Diantar siapa tadi La?"tanya Jhon, teman sekelas Starla yang notabenenya suka pada Starla sejak kelas X

"Diantar Papa" Starla tersenyum pada Jhon, dan Jhon hanya mengangguk kepala nya

Starla duduk di bangku nya, disamping Rahel, sahabat Starla juga.

" La, tadi Lo dicariin pacar Lo tuh"beritahu Rahel pada Starla

" Ya udah, ntar istirahat ajah gue temu in"ujar Starla

Tak beberapa lama, bel masuk berbunyi

" Pagi.......!" Sapa seorang guru bahasa Indonesia byang baru saja datang

"Pagi Bu"jawab mereka serempak

" Sekarang kita masuk tema baru mengenai puisi. Silahkan buka buku paket nya halaman 112. Coba puisinya dibaca dalam hati dulu, nanti setiap orang maju ke depan membacakan nya kembali untuk pengambilan nilai harian" jelas ibu Ira, guru bahasa Indonesia mereka

"Puisi 'Ayah' "? Batin Starla.Entah  kenapa, mimpi itu kembali berputar di benak Starla

Skip>>

Bel istirahat pun berbunyi membangunkan semangat bagi banyak siswa SMA Bunga Nusantara.

Seperti yang dikatakan nya tadi pagi, Starla pergi menemui Hans, yang kini menjadi pacar Starla di roof top sekolah

"Hy Hans!" Sapa Starla yang melihat Hans sudah lebih dulu ada disana

"Hy Star" balas nya dibarengi senyum khas Hans

" Udah lama nunggunya?" Tanya Starla

" Nggak kok, lagian kan bel istirahat baru bunyi" jawab Hans polos

"E iya yah.....siapa tau ajah bolos" ujar Starla dengan senyum konyol nya

" Engga lh, aku kan mau jadi yang terbaik"Hans menjeda nya sebentar

"Buat kamu" tambahnya lagi membuat Starla tersipu malu

" Iya iya deh.....oh ya, ada apa tadi kamu cariin aku?"tanya Starla mengingat Rahel memberi tahunya tadi pagi bahwa ia dicariin Hans

" Engga ada apa apa,aku cuman kangen" goda Hans yang membuat Starla tertawa bahagia seolah olah dia akan merasakan kebahagiaan ini selama hidupnya

"Nanti malam ada waktu gak?Aku mau ajak kamu ke suatu tempat" tambah Hans lagi

" Mmmmmm, iya....aku ada waktu kok buat kamu"jawab Starla tersenyum

"Yaudah, ntar malam  aku jemput ya jam 7 "ujar Hans yang di iyakan Starla

Singkat cerita, Kini keduanya kembali ke kelas masing masing

"Hans ngomong apa tadi La?"tanya Rahel

"Nggak ngomong in apa apa kok, tadi dia cuman ajakin gue ntar malam"jujur Starla pada Rahel, memang Rahel dan Dini adalah tempat curhat Starla.

"Kemana"tanya Rahel lagi

"Kesuatu tempat" jujur Starla mengingat memang Hans tidak memberi tahunya akan kemana

" Cie..... beruntung banget ya Lo dapat Hans, dia baik banget sama Lo."cerocos Dini yang muncul tiba tiba

"Iyah donk, orang baik kan jodoh nya orang baik" Puji Starla pada dirinya sendiri yang membuat Rahel dan Dini tertawa renyah

"Trus kalo orang baik jodoh nya sama orang baik, apa kabar ntar dengan orang jahat"? Sindir Rahel

"Kalo orang baik jodoh nya orang baik, trus jodohnya orang jahat siapa?masa orang jahat jodoh nya orang jahat?! kapan tobat nya coba" polos Dini

"Tau ahk......tanya ajh sama orang jahat nya" kesal Starla

"Berarti orang jahat nya Lo donk?"tuduh Dini

Starla bingung" kok gue"?

"Kan kita tanya sama Lo, berarti orang jahat nya Lo dong....?"jawab Dini menambah kekesalan Starla

To be continue

Hallo readers.....
Maaf yah kalo ceritanya kurang menarik,
Maklum lh soalnya ini cerita pertama ku

Jangan lupa vote 👇 & komen nya yah,supaya author semangat lagi mikirin kelanjutan cerita ini
🙏Typo

#Bintang hati

StarlaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang