Enjoy the story guys!
ㅡ • ㅡ
Biasanya jika ke SMA Dara hanya memakan waktu lima belas menit, malam ini perlu dua jam untuk sampai ke SMA Dara.
SMA Dara di kelilingi TNI dengan senjata mereka. Ketika masuk di dalamnya, sudah lebih dari tiga ribu manusia yang berbaris rapi mengikuti arahan.
"Kita ikut baris?" bisik Meka tepat di telinga Hanum.
"Entah, coba kitaㅡ"
"ITU YANG BARU DATENG SILAHKAN MENEMPATI DIRI KE BARISAN."
Akhirnya mereka menempati diri dalam barisan.
"Gue kebelet berak," ucap Hani yang berbaris tepat di belakang Dita.
"Diem bisa ga? Kita ga lagi upacara sekolah," tanggap Dita tegas.
"Ih lu mah ah. Tai gua udah di ujung nih," gerutu Hani menahan panggilan alam.
"Ya terus gue harus apa tante?"
"Anterin gue cari toilet yuk, Dit," ajak Hani seraya meringis menahan sesuatu yang ingin keluar.
"Sumpah gaada adab lo lagi kondisi begini minta berak," tukas Dita.
"Kan bukan gue yang mau, tainya minta keluar sendiri," jawab Hani asal.
"Selamat malam semuanya. Kita berkumpul di sini karena keadaan darurat maka kita akam mencepat proses awal karantina."
"Tuhkan udah mulai. Tai, masuk lagi ya," gumam Hani seraya meremas perutnya dari luar baju.
"Kita akan mulai proses pendaftaran. Kalian bisa mencari teman 12 orang satu kelompok dan langsung mengambil slot kamar karantina. Sekian."
Tentu saja mereka bersepuluh berada dalam satu kelompok.
"So kita beneran quarantine together together? Finally i bobo together with you you semua," ujar Kintan senang.
"Sampe kapan ya kita di sini?" gumam Reval mengira-ngira.
"I don't think so, but i feeling bad for this," tukas Alika.
"For what?" tanya Dita.
"Quarantine."
"Hai, gue boleh gabung gak? Belum dua belas orang kan?" Tiba-tiba seorang cewek datang menghampiri mereka.
"O-oh boleh boleh. Siapa nama lo?" tanya Hanum.
"Mifta," ucap cewek tersebut.
"Oke, selamat bergabung," ucap Haura kepada Mifta.
Tinggal satu orang lagi dan mereka akan segera mendapat kamar untuk proses karantina.
"Masih open member gak?"
"YES! AKHIRNYA ADA COWO JUGA!" seru Haikal melambungkan tangannya ke udara.
"Masih kok, namanya siapa m-mas?" tanya Dita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sculaverse | Juone Culture✅
Fantasynot a train to busan , but we'll survive in the middle epidemic. cover by @xienna24 Say not to plagiarism [❌] Author ; Kintan | and another.