Part 12☘️

2.6K 141 0
                                    

_Happy Reading_

Aku memang tidak tau seberapa besar luka di dalam hidupmu,tapi ijinkan aku untuk merasakan apa yang kamu rasakan agar kamu tidak merasa sendirian.

_Sania

*****

Setelah mengantar Sania pulang Andra mampir ke toko bunga terlebih dahulu,dia membeli sebuket bunga Lily.Ibunya sangat menyukai bunga itu.Selesai membayar Andra langsung bergegas pulang kerumahnya.

"Assalamualaikum,Mah Mamah!!"panggilnya.Rumah itu nampak kosong bahkan bi Ijah pun tidak ada.Andra terus mencari dimana ibunya itu.5 menit Andra berkeliling tinggal taman belakang rumahnya yang belum dia cek.Saat melangkah menuju taman,dia melihat sang ibu yang tengah duduk dibangku taman sambil menangis.Andra tahu Raline menangis karena apa,pasti karena ayahnya.Raline sangat mencintai Rizal,meskipun sudah berpisah cinta itu masih ada dan akan tetap sama seperti dulu.

Andra tersenyum sendu melihatnya,dia berjalan mendekat menyerahkan bunga Lily itu kepada Raline dari belakang.
Raline mendongokan kepalanya melihat siapa yang memberinya bunga kesukaannya itu.Dia tersenyum melihat ternyata putranya yang memberikan bunga.dia lantas menyekat air matanya"Andra"ucapnya.Andra terseyum menunjuk kembali bunga ditangannya itu dengan matanya seakan mengisyaratkan ibunya itu untuk mengambilnya

Raline lantas mengambil bunga itu"Makasih sayang,bunganya cantik"ujarnya seraya tersenyum kecil

Andra berjalan lantas duduk disamping ibunya itu kemudian dia memeluk Raline penuh kasih sayang"Mamah jangan sedih lagi,Andra tahu mamah pasti kangen sama papah iya kan?Ada Andra mah,mamah bisa anggap Andra sebagai papah,Andra disini gantiin papah buat jagain mamah"

Mendengar penuturan tulus dari Andra Raline kembali menangis dipelukan putranya itu"Udah bertahun tahun mamah coba lupain papa kamu,tapi mamah ga bisa.Mamah cinta sama papah kamu bahkan sampai sekarang,mamah selalu berfikir dan berharap dia akan kembali lagi sama mamah.Mamah kangen sama dia Andra"ucapnya rilih

Andra melepaskan pelukannya kemudian duduk di samping Raline menatap sang ibu dengan dalam dan sendu,dia dengan sekuat tenaga menahan air mata yang hendak keluar dari matanya.Dia menggenggam tangan ibunya itu dengan erat.

"Mamah rindu sama kebersamaan kita dulu,kamu tahu di taman ini papah kamu suka tiduran di pangkuan mamah sambil liat bintang sama sama.Papah kamu juga bilang kalau dia cinta sama mamah disini.Kamu tau kenapa mamah suka bunga lily?Karena papah kamu ngelamar mamah pake bunga lily bukan pake cincin"Raline terkekeh dalam tangisnya saat mengingatnya masa lalu

"Saat kamu dikandungan mamah,mamah suka duduk di bangku taman ini dan papah kamu selalu ngusap perut mamah terus ajak ngobrol kamu.Mamah pengen lupain itu semua tapi kenangan itu terlalu berharga buat dilupain. Rumah ini terlalu banyak menyimpan kenangan indah sama papah kamu.Seberapa kasar papah kamu sekarang,mamah masih mencintai dia Andra.Mamah tahu dia berubah sekarang tapi mamah yakin hati kecilnya masih tersimpan kebaikan"

Tanpa sadar Andra meneteskan air matanya"Kita bisa pindah mah dari rumah ini kalau semua ini bikin mamah sakit"

"Engga sayang,rumah ini terlalu berharga untuk ditinggalkan.Rumah ini bukti bahwa kita pernah jadi keluarga yang utuh dan bahagia,rumah ini juga jadi saksi kisah cinta mamah sama papah kamu meskipun hanya sementara"Raline tersenyum getir

"Andra akan selalu ada buat mamah,Andra janji ga akan bikin mamah nangis,Andra akan berusaha buat mamah bangga sama Andra.Andra sayang mah sama mamah,hati Andra sakit kalau liat mamah nangis kayak gini."Andra kembali memeluk Raline dengan erat.Andra merasakan apa yang ibunya rasakan,dia melihat betapa hancurnya ibunya saat berpisah dengan ayahnya.
Entah apa yang menyebabkan ayahnya berubah,yang Andra ingat adalah wanita yang sekarang menjadi istri ayahnya.Wanita itu yang sudah menghancurkan keluarganya dan membuat ibunya selalu menangis.

SANIANDRA(END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang