Kendall's pov
"Ken, bangun" ucap laki-laki bersuara rendah, dia harry. "Im up harr- AAAAAAA"
"Ada apa??" Tanya harry kaget, "kau tidur tidak memakai baju?!" Tanyaku. "Bahkan aku telanjang" ucapnya. "Tapi aku tadi malam hanya membuka baju saja" tambahnya.
"Okay" ucapku aku memerhatikan tattoo-tattoo harry. "Do you like what you see?" Tanya harry kemudian ia terkekeh.
"Aku suka tattoo mu, suatu hari nanti aku akan membuatnya" ucapku, "kau masih terlalu kecil" ucap harry, "hei! Aku 19 tahun!" Ucapku.
"Aku 20 tahun! Kau masih lebih muda" ucap harry kemudian menjulurkan lidahnya ke dekat mukaku, sekarang muka kita sangat berdekatan.
Cklekk!
Suara pintu terbuka, "maaf menganggu" kata kylie. Ia langsung berlari. Aku tidak tahu apa yang salah dengannya, yang jelas dia kelihatan ingin menangis.
Aku pun menghampirinya "ni, kau melihat kylie?" Tanyaku, "tadi dia menangis, aku baru saja ingin mengejarnya. Kau tunggu disini saja biar aku yang mengejarnya" ucap niall.
Niall's pov
"Kyl, ada apa?" Tanyaku, "im fine" ucapnya. "Aku kakakmu, kau tidak bisa berbohong" ucapku lagi. "Harry, aku mencintai harry" ucap kylie.
"Terus? Mengapa kau menangis?" Tanyaku, "kendall, harry menyukai kendall dan tidak akan pernah menyukaiku" ucap kylie kemudian memelukku.
Setelah ia melepaskan pelukannya aku berkata, "ini yang aku tidak inginkan selama ini. Aku tidak ingin kalian berebut laki-laki" ucap niall.
"Kylie, aku tidak ada perasaan apa-apa pada harry" ucap seseorang dari arah belakang kami, dia adalah kendall.
"Kau bohong kendall" ucap kylie, "aku memang ada perasaan padanya, tapi aku merelakannya demi kamu" ucap kendall.
"Aku juga tidak ingin ini terjadi" ucap kendall kemudian meninggalkan kami.
Kendall's pov
Aku menangis, masuk kedalam rumah 1D harry bertanya padaku, "ken? Kau kenapa?"
"Harry, kau mencintaiku kan?" Tanyaku, "iya aku sangat mencintaimu" ucapnya. "Jika kau mencintaiku, tolong lupakan aku dan terbukalah dengan kylie. Dia menangis karena melihatku denganmu, aku tidak ingin ini terjadi. Aku tidak ingin itu terjadi harry" ucapku kemudian ia memelukku.
"Aku tidak akan pernah melepaskanmu" ucap harry, "aku mencintaimu bukan kylie" tambahnya.
"Aku tidak bisa, aku kakaknya. Semenjak ayah dan ibu meninggal kylie tidak pernah seceria ini. Ia baru ceria saat bertemu kamu, dan aku menghancurkannya. Please harry, please" ucapku sambil melepaskan pelukan harry.
Aku pun pergi ke taman belakang, dimana aku dan harry melihat bintang. Aku pun nangis sejadi-jadinya disana.
Aku melihat langit yang sangat cerah,
"mom,dad i wish you were here. Aku ingin sekali kalian melerai aku dan kylie ketika kita ribut tentang cowok seperti dulu. Aku hanya ingin adik-adikku bahagia, tapi aku tidak pernah sedikitpun merasakan kebahagian. Aku tidak pernah sedikitpun memikirkan kebahagianku. Dad, kau pernah berkata jika kau meninggal nanti lihatlah langit dan berbicaralah nanti dad akan mendengarnya tapi apakah sekarang kau mendengarkanku? Apakah kau mendengarkanku dad? Jika saja waktu itu kami bertiga tidak meminta mainan, pasti mom and dad masih disini, masih bersama kami." Ucapku sambil menangis.
"Aku jatuh cinta mom, pada harry. Tetapi kylie juga memiliki perasaan yang sama. Aku tidak mungkin merebut kebahagiaannya, tapi aku juga ingin bahagia sekali saja." Tambahku.
"Aku harus bagaimana? Haruskah aku mengalah atau berbahagia sekali saja? Jawab aku mom! Jawab aku dad!!" Tambahku lagi, kemudian ada seseorang yang memelukku dari belakang, niall.
"Kendall, kau tenang ya. Aku sedih jika kakakku yang biasanya kuat menangis" ucap niall, aku langsung memeluknya. "Kylie sedang bersama the boys didalam" ucapnya lagi.
"Ni, aku memang tidak pantas bahagia, yang pantas itu kylie." Ucapku, "tidak, semua orang pantas dan berhak bahagia, kau bersabar saja. Waktu akan menjawab kebahagiaanmu yang tertunda ken. Kau selalu memotivasiku jika aku putus cinta, kau selalu memberiku motivasi agar tetap tegar dan kuat. Jadi jangan menangis ya?" Ucapnya, aku hanya tersenyum.
"Aku bisa menghajar siapa saja yang berani membuat kakakku menangis" ucapnya, "tak terkecuali" tambahnya lagi.
"Jadi janji ya? Jangan menangis lagi?" Tanyanya, "terimakasih niall, you make me feel better" ucapku.
"Sekarang masuk yaa, kau bisa istirahat dikamarku" ucap niall, "aku akan menggendongmu jika kau tidak mau" tambahnya lagi.
"Kau bawel!" Ucapku kemudian berlari ke kamar niall.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother
FanfictionAku adalah kakak dari niall, semenjak bertemu teman-temannya aku merasa jatuh cinta pada satu orang teman niall. Dan hal itu juga dirasakan kylie. •••••• A harry styles and zayn malik fanfiction!