1

650 109 25
                                    

Jika kalian pernah melihat variety show yang di produksi salah satu tv kabel di Korea Selatan yaitu 'Little House In The Forest', kurang lebih seperti itulah gubuk yang dipilih Yong Hwa untuk merayakan kemenangan cintanya. Ia tidak memilih pergi ke Pulau Jeju yang indah, atau keluar negeri sekalian, memilih tempat-tempat mewah nan romantis, tapi ke hutan dengan kehidupan minimalis dan ia ingin menikmati kehangatan cinta mereka disana.

"Mwoga...?" Shin Hye sampai menyipitkan matanya.

"Gunung Halla. Kita pergi kesana." ajak Yong Hwa.

"Jangan becanda!" Shin Hye tertawa mendengar nama tempat yang disebutkan itu.

"Siapa yang becanda? Aku serius." Yong Hwa menegaskan.

"Tidak mungkin." Shin Hye tetap menggeleng.

"Wheo? Kenapa tidak mungkin?"

"Itu hutan, Sayang."

"Iya. Kata siapa laut?"

"Dan kau ingin kita kesana?" Shin Hye mengernyit.

"Eoh."

"Untuk apa?" Ia sangat tidak paham.

"Untuk menikmati kebersamaan kita sekaligus menikmati keindahan hutan dan mengatasi segala kesulitannya."

"Jingja? Itu sungguh bukan tempat yang mudah." Shin Hye memperingatkan.

"Kalau seorang aktris saja bisa, masa kita berdua tidak?"

"Aktris itu dengan seabreg kru tv dan banyak perbekalan berada di hutan untuk syuting, bukan sungguhan sendirian." tawa Shin Hye geli.

Bagaimana mungkin seorang Jung Yong Hwa tertipu oleh sebuah reality show televisi?

"Nde, arrayo. Tapi sekarang aku ingin kita berdua saja. Apa kau tidak berpikir tempat itu sangat romantis untuk kita nikmati berdua?" Yong Hwa menatap lekat.

"Menakutkan iya, aku tidak tahu romantis atau tidak?" Shin Hye menggeleng.

"Sangat romantis. Ayo kita coba! Malam hari di hutan mungkin memang sangat menakutkan, tapi bukankah juga romantis sebab hanya ada kau dan aku?"

Shin Hye terdiam berpikir.

"Lalu siang hari pun akan sama romantisnya, sebab kita akan mencari kayu bakar berdua masak bersama... Iya kan?" Yong Hwa semakin meyakinkannya.

"Geuseo..." Shin Hye juga tidak mudah diyakinkan. Sebab itu benar-benar hutan yang jauh dari rumah penduduk.

"Lalu kau ingin pergi kemana?" Yong Hwa balas menatap.

"Pulau Jeju... mm, bukan. Jinhae-gu untuk menikmati bunga sakura, juga tidak. Atau... mm, kita ke Shibuya saja... ani, ani... Bagaimana kalau kita ke Venesia untuk naik gondola?" Shin Hye balas menatap.

"Jelas aku tidak mau." Yong Hwa menggeleng. Shin Hye merengut.
"Apa serunya hanya melihat orang-orang? Bayangkan bila kita di hutan, seperti bila melihat tayangan survival di televisi. Pasti lebih memacu adrenalin." Yong Hwa tetap pada keinginannya.

"Tapi tidak bisakah di tempat yang lebih ramah sedikit seperti perkampungan?" Shin Hye meringis.

Di hutan itu benar-benar sulit mau apa-apa. Tidak ada toilet, mandi harus di sungai... sangat repot sebab dirinya manusia modern yang terbiasa dengan berbagai kemudahan.

"Kita buktikan seberapa mampu kita survive di dalam hutan? Kita tantang diri kita sendiri. Bila gagal, tinggal pulang. Eotteyo?" Yong Hwa pun begitu penasaran.

Begin AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang