Malem malem begini masih ada yang melek kah? Kalo gitu HAPPY READING!
Setelah Jungkook berangkat bekerja Jiae disibukkan dengan kegiatan membersihkan rumah, ia membersihkan ruang kamar dan halaman bagian depan serta taman belakang.
Saat membersihkan kamarnya dan Jungkook Jiae melihat sebuah cincin yang jatuh dari dalam saku jas Jungkook yang ia bawa untuk dicuci, Jiae pun mengambil cincin itu, ia tersenyum miris saat tau ternyata cincin itu adalah cincin pernikahannya dengan Jungkook.
Jungkook melepas cincin pernikahan mereka, seketika Jiae merasakan sesak di dadanya saat menatap cincin itu. Bagaimana pun juga itu adalah cincin pengikat hubungannya dengan Jungkook yang berstatus sebagai suami istri, namun Jungkook justru melepasnya.
Entah lupa ataupun disengaja Jiae benar-benar kecewa akan hal itu, tetapi ia sadar kalau disini Jungkook tidak mencintai dirinya, namun apakah ia tidak bisa menghargai perasaan Jiae yang notabenenya adalah istrinya.
Tidak ingin hanyut dalam kesedihan yang berlarut-larut Jiae segera membawa pakaian-pakaian itu dicuci, setelah memasukan semua baju kotor itu di mesin cuci Jiae segera pergi untuk membersihkan halaman depan.
Saat membersihkan halaman depan Jiae melihat ke arah rumah Hyeyeon yang sedang ramai karena ada truk besar yang menurunkan beberapa barang yang milik Hyeyeon yang baru pindah kemarin.
Setelah selesai Jiae berhenti sebentar untuk meminum jus jeruknya yang sudah ia buat tadi, lalu suara anak kecil yang diketahui Jiae adalah Yeola berhasil menarik atensinya.
"Ibu ayo cepat jalannya," Ucap Yeola yang tidak sabaran sampai ke rumah Jiae, Jiae yang melihat tingkah Yeola hanya bisa tersenyum gemas dengan anak kecil itu.
"Sabar Ola, ibu sedang menggendong baby jadi tidak bisa berjalan cepat," Ucap Hyeyeon yang memberikan pengertian kepada putrinya.
Setelah sampai Yeola segera berlari ke arah Jiae yang sedang duduk di bangku yang ada dihalaman depan itu.
"Aunty Ji, Yeola sangat rindu dengan aunty," Ucap Yeola dengan suara imut dengan mulutnya mengerucut saat kalimat yang ia ucapkan sudah selesai.
Jiae tersenyum menanggapi ucapan Yeola, namun sebuah ide untuk mengerjai Yeola melintas dipikirkan Jiae. "Benarkah? Tapi aunty tidak rindu tuh dengan Yeola," Ucap Jiae menggoda Yeola, Yeola yang mendengar ucapan Jiae hanya bisa mengerucutkan bibirnya.
Jiae jadi tambah gemas melihat tingkah Yeola, "aunty Ji benar tidak rindu Yeola," ucap Yeola yang mulai berkaca-kaca,Jiae yang melihat itupun merasa tidak tega, sedangkan Hyeyeon hanya tersenyum melihat interaksi antara Jiae dan Yeola.
"Hey, manisnya aunty jangan sedih dong, aunty hanya bercanda saja aunty juga rindu dengan Yeola kok," Seketika mata Yeola langsung berbinar setelah mendapatkan jawaban yang sebenarnya dari Jiae.
"Ihh! aunty Ji nakal," Ucap Yeola sambil mengerucutkan bibirnya.
"Oke, aunty minta maaf ya sama Yeola, dan sebagai permintaan maaf bagaiamana kalau Yeola temenin aunty bikin cookies?"
"Yeay!! Yeola mau,ayo aunty kita bikin cookies," Yeola meloncat-loncat kegirangan saat Jiae mengajak dirinya untuk membuat cookies.
"Yeola jangan loncat-loncat seperti itu nanti kamu keseleo," Nasihat Hyeyeon menasihati Yeola.
"Kalau begitu ayo kita semua masuk," Ajak Jiae kepada Hyeyeon dan Yeola.
Mereka berempat pun masuk ke dalam rumah, Jiae langsung pergi ke dapur bersama Yeola untuk membuat cookies coklat sedangkan Hyeyeon duduk di sofa bersama bayinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hurt Wife ( On Going )
Random" Maaf,aku menyerah! Mungkin Tuhan memang menciptakan kita untuk tidak bisa bersama. Sekeras apapun aku berusaha meluluhkan hatimu sekeras itulah dirimu justru menolak ku dan membuat luka baru setiap saatnya." ~ Yon Jiae. " Berilah aku kesempatan un...