"Eeunghh.." lenguh Jimin pelan.
Tangannya beritme mengucek kedua mata mengharap kesadaran.
Pun langsung mengernyit nyalang karena lampu utama kamar menyala terang seakan menyorotinya.
"Kok pusing.. Aku tadi mabuk ya?"
"Mana ada mabuk-mabuk! Umurmu berapa berani mabuk aku buang kamu ke laut!" sahut seseorang dengan suara baritonnya.. Buat Jimin langsung membolakan mata.
Menengok ke samping. Ada Kak Taehyung di sana, sedang megang nampan.
"Loh?"
"Apaan loh loh loh? Makan dulu ini. Terus minum obat." katanya, naruh nampan berisi sepiring nasi goreng dan segelas air putih serta beberapa pil obat di sana, kasur samping Jimin.
Taehyung bergulir natap cemas Jimin. "Masih pusing?" tanyanya, dengan tangan memegang dahi sepupunya itu.
"Sudah mendingan," lanjutnya setelah epidermis tangannya merasakan suhu badan Jimin yang sudah tak sepanas tadi siang.
"Agak pusing doang, tapi gak sepusing tadi Kak..eh, tunggu!!" tiba-tiba nada anak itu mencemas, natap Taehyung menuntut jawaban. "AKU KOK BISA ADA DI SINI!?"
Nah, kan...
"Tadi kamu kesurupan di kelas aku bawa pulang.."
"Oh..."
Goblok percaya aja.
"Mana ada setan yang mau mampir ke tubuhmu sih, Jimin.. Astaga.." Taehyung rada menahan tawa sebenarnya.
Beda lagi dengan Jimin yang sedang menahan tangisnya. Sesal tiba-tiba saja menjalar.
Sadar ketika memorinya mulai penuh kembali___tentang bagaimana insiden yang terjadi di kelasnya tadi pagi.
"Kak, maaf.." menunduk, tak berani menatap Taehyung.
Taehyung peka. Tersenyum miris sebentar.
Berkata pelan mengelus rambut Jimin sayang.. "Tadi aku panggilin doktermu ke sini.. Kamu tadi pingsan, Jimin.. Katanya kamu kecapekan. Banyakin istirahat, ya.. Minum obatnya.."
Tapi Jimin nampak tak hirau, tetap menunduk dan perlahan tangisnya keluar.. "Maaf.. Hikss.."
"Gak kamu gak salah.."
"Tapi Jungkook gimana! Pasti dia marah banget ke kamu. Pasti dia mikir macem-macem sekarang.. Pasti dia marah juga ke aku Kak..!"
Taehyung menghembus nafas. Memalingkan wajah.
Tak mau melihat Jimin yang mulai memperhatikannya.
Bagaimanapun Taehyung juga stress bukan main.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mesthi (VKook)
Acak/Semi Baku/ "kamu manis, mau jadi pacarku?" "Mau kak." "Kok langsung mau?" "Kakak hitam, sih. Pasti cocok sama aku yang manis." ---Bucin yang sebenarnya itu disini? padahal yang nulis jomblo ): Yang ringan yang ringan, T! -17+, (banyak ngumpat, ka...