✿ 5 ✿

1.4K 245 1
                                    

Yn pov.

     Sepulang sekolah, aku berniat untuk membeli kanvas dan kawan-kawannya ke toko alat tulis.

"Heejin. Tolong bilangin ke yang lain. Aku keluar dari kelompok."-*yn

"Hah? Serius? Terus, kamu sendirian dong?"-Heejin

"Iya."-*yn

"Kamu gapapa ngelukis kanvas sebesar itu sendirian?"-Heejin

"Gapapa. Oh iya, aku juga udah bilang ke Bu Seulgi kok. Ga usah khawatir."-*yn

"Ya udah deh, nanti aku bilangin."-Heejin

"Ya udah, aku duluan ya."-*yn

~~✧~~


     Setelah memasuki toko alat tulis, aku langsung menelusuri toko untuk mencari kanvas yang ukurannya sama dengan yang diperlihatkan oleh Bang Chan tadi.
     Namun, setelah menemukannya seseorang sudah lebih dulu mengambilnya, dia Renjun. Kanvas dengan ukuran yang sama sudah habis. Sepertinya kanvas itu laku terjual karena adanya kerja kelompok.

"Harusnya aku jangan ke toko ini. Udah pasti kehabisan."-*yn

"Kehabisan apanya? Orang masih banyak."-Renjun

"Apa?"-*yn

     Perasaan suara aku pelan, kok dia masih bisa dengar?

"Lo ga liat tuh kanvas masih banyak?"-Renjun

"Iya aku liat. Cuman aku butuh yang ukuran itu."-*yn

"Kan gw duluan yang ngambil."-Renjun

"Y-ya udah buat kamu aja."-*yn

     Aku nyerah aja deh. Aku takut kalo berurusan sama anak nct dream. Aku terpaksa harus merelakan kanvas itu. Lebih baik aku nyari lagi di toko lain.

"Emang lo butuh ini buat apa?"-Renjun

     Aku menoleh padanya sebelum benar-benar pergi meninggalkan toko ini.

"Buat tugas Bu Seulgi."-*yn

     Oh, ternyata...masih ada kebaikan dalam hati Renjun. Dia memberikan kanvasnya padaku, lalu dia mengambil lagi kanvas lain yang tersisa.

"Ooh...Bu Seulgi, gw denger tugasnya kelompok ya? Ya udah, nih buat lo aja. Maaf, gw udah egois. Gw ngelukis karena hobi doang, jadi gw bebas milih ukuran kanvas."-Renjun

"Kamu...ga dikasih tugas ngelukis?"-*yn

"Ga, guru seni kelas gw beda lagi."-Renjun

~~✧~~


     Ini kenapa Renjun jadi ngikutin terus?

"Kalo kuas beli yang ini aja. Yang ini juga bagus nih, ga gampang rontok."-Renjun

"A-aku ngambil yang ini aja deh."-*yn

"Pilihan bagus."-Renjun

     Setelah mendapat kuas, aku pergi mencari cat lukis.

"Bagusnya yang mana ya?"-*yn

"Nih."-Renjun

     Renjun tersenyum sambil memberiku satu pak cat lukis.

"Gw pilihin buat lo. Yang ini bagus, terjangkau, isinya banyak lagi."-Renjun

     Aku buru-buru menutup mulutku lalu menunduk.

"Lo ngetawain gw ya? Eh, gw denger kikikan lo ya!"-Renjun

"Maaf maaf..."-*yn

"Lo ngetawain apa sih? Muka gw aneh ya?"-Renjun

I'm NOT Pinocchio ; Chenle x You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang