CHAPTER 14 (Perasaan yang timbul)

68 10 8
                                    

Sampai tiba di rest area...

"Bu saya izin ke mini market sebentar ya," Ujar Vina keluar dari mobil.

"Iya jangan lama-lama ya," jawab Bu Riska

"Bu..saya juga ya," ujar Gio menyusul Vina karena mengkhawatirkannya.

Setiba dikasir ketika Vina ingin membayar dan mengambil dompetnya di tas,,ternyata dompetnya tidak ada. Ia baru ingat bahwa dompetnya ditaruh dimeja makan ketika tadi sarapan. Vina pun bingung karena semua belanjaannya harus dibayar. Tiba-tiba ada seseorang memberikan uang ke kasir dan membayarkan Vina.

"Gio!" sahut Vina kaget dengan kehadiran Gio.

"Ngga usah dibayar, udah tinggalin aja belanjaannya," ujar Vina

Gio hanya terdiam dan terus melakukan transaksi.

Setelah semua dibayar Gio segera menarik tangan Vina keluar mini market. Vina pun tidak nyaman dan menghempaskan tangan Gio.

"Maksud lu apasih?" tanya Vina membentak Gio.

"Gue cuma mau nolong temen gue,emang ngga boleh?" jawab Gio

"Kalau lu mau buat gue baper, ngga akan mempan," ujar Vina

"Gue tau lu ngga akan suka sama gue, tapi kita bisakan jadi teman?" sahut Gio dan kata-katanya seakan menampar Vina yang selalu tertutup dengan cowok.

Vina hanya bisa diam mematung dan merasa bersalah. Giopun langsung menarik tangan Vina dan membawanya kembali ke mobil. Setiba dimobil...

"Kalian kemana sih?kita udah ketinggalan rombongan nih," ujar bu Riska

"Maaf bu tadi saya makan dulu,trus minta Vina tungguin," jawab Gio

"Tenang bu,kan saya bisa ngebut," jawab pak Arif

Vina hanya mematung dan terdiam. Mobil mereka pun bergegas jalan mengejar rombongan.

Ketika diperjalanan Gio mengantuk dan tertidur, lalu secara tidak sengaja kepalanya jatuh kepundak Vina. Karena Vina merasa benar dengan ucapan Gio bahwa mereka bisa berteman,Vina pun membiarkan kepala Gio menyender dipundaknya.

Akhirnya, rombongan bus tiba dan mereka semua disuruh beristirahat serta berbagi kamar. Kamar untuk cewek terletak dilantai 2 dan kamar cowok terletak dilantai 1.

Sementara itu, guru-guru dan para osis bersiap-siap di aula untuk acara presentasi nanti malam.

Saat Ella dan teman-temannya sedang bergantian untuk mandi, tiba-tiba Vina dengan muka lelahnya mengetuk pintu dan masuk ke kamar tersebut. Ella yang tempat tidurnya berada didekat pintu terkejut dan langsung memeluk Vina lalu disusul oleh Risma dan Nesya.

"Vin, lu gapapa kan?" tanya Ella khawatir

"Lu naik apa tadi?" disambung dengan Nesya

"Senang bisa liat lu,Vin!" ujar Risma memeluk Vina.

"Ya ampun..tenang aja,gue ngga apa-apa kok gais," sahut Vina membalas pelukan mereka.

"Dina dimana?" tanya Vina

"Lagi mandi dia" jawab Nesya

"Yaudah lu rapi-rapi in barang lu aja dulu"

Akhirnya, setelah mereka membersihkan diri dan berpakaian lumayan rapi mereka bergegas menuju aula utama di lantai 3. mereka menunggu lift nyampe ke lantai 2. Ketika lift terbuka, terdapat didalamnya ada Leo, Gio, dan Natan. Mereka berlima langsung masuk ke lift. Dan muka Vina tampak malu melihat Gio dan ini aneh, biasanya Vina tidak peduli keberadaan Gio.

Kagum? (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang