Selesai kah?

2.4K 271 24
                                    

Setelah menghabiskan waktu kurang lebih 4 jam kami berbincang, akhirnya Ahreum dan Ayanna mengantarkanku pulang. Mungkin aku terlalu naif, tapi mendengar penjelasan mereka, mengobrol beberapa hal tentang Jiyong Oppa yang sebelumnya tidak aku ketahui, membuatku semakin yakin bahwa mereka berdua orang yang baik. Diluar dari penampilan mereka yang tidak biasa, aku bisa merasakan ketulusan dari keduanya. Memang benar, jangan pernah menilai orang hanya dari luarnya saja.

Aku kembali ke Apartment pukul 1 pagi. Aku tidak melihat Hpku sepanjang aku bersama dengan mereka. Pikiranku seperti buntu. Fakta-fakta mencengangkan selama ini antara Jiyong Oppa dan Dara Unnie seakan menamparku keras. Aku tidak bisa meminta Jiyong Oppa untuk menjauhinya dengan tiba-tiba, terlebih mendengar cerita akan sifat Dara Unnie selama ini kepada Jiyong Oppa. Tidak, aku tidak akan menjadi pihak yang jahat disini. Aku tidak akan membuat Jiyong Oppa berpikir aku orang yang kekanak-kanakan karena tidak bisa menerima hubungan persahabatan mereka yang aneh itu.

Kurebahkan tubuhku setelah selesai membersihkan diri dan berganti pakaian . Aku belum siap berhadapan dengan ini semua. Aku enggan memikirkan bagaimana cara untuk menjauhkan Jiyong Oppa darinya. Rasa kecewaku akan kebohongan Jiyong Oppa hari ini masih memenuhi dadaku. Kenapa ia harus berbohong? Aku pun tidak akan berpikir macam-macam jika ia mau jujur, kalian memang hanya bersahabat kan?

Kesal karena belum bisa tidur disaat aku tidak ingin memikirkan segala kemungkinan yang ada, akhirnya aku bangkit untuk beranjak ke balkon Apartmentku. Menikmati angin malam dengan segelas cokelat panas semoga bisa memperbaiki sedikit moodku.

Kulirik tas yang tergeletak di sofa. Kuraih dan kuambil Hpku yang ada di dalamnya. Kulihat ada beberapa panggilan masuk. Salah satunya dari Jiyong Oppa. apakah sudah selesai urusanmu dengannya, Oppa?

Jiyong Oppa
Aku baru selesai meeting. Hari ini sangat melelahkan. Aku merindukanmu, boleh aku menemuimu?

Jiyong Oppa
Sayang, kau dimana? Kenapa aku telepon tidak kau angkat?

Jiyong Oppa
Kau selalu seperti ini jika sudah asik dengan teman-temanmu. Hubungi Oppa jika sudah selesai.

Jiyong Oppa
Sayang? Ini sudah lewat tengah malam, kau belum pulang? Kau dimana? Aku berhasil menghubungi Minnie, dan dia bilang kalian sudah selesai bertemu sejak 4 jam yang lalu.

Jiyong Oppa
Lisa-ya? Jangan buat Oppa khawatir! Semua membermu tidak tahu kau dimana! Oppa sudah di depan pintu Apartment-mu.

Jiyong Oppa
Lisa? Kumohon balas pesanku!

Air mataku entah kapan sudah turun dengan derasnya. Rasanya sakit membayangkan bahwa mungkin selama ini ia hanya berpura-pura peduli padaku.

Benarkah kau memikirkanku, Oppa?

Lalu kenapa ia berbohong?

Aku begitu mencintainya dan begitu yakin jika selama ini Jiyong Oppa pun memiliki rasa yang sama, kejujuran yang sama, namun kenyataan hari ini membuatku meragukan semuanya.

Aku tidak sanggup membaca semua isi pesan-pesan darinya. Kugenggam erat Hpku tanpa ada niat untuk melihat dan membaca pesan-pesan lain yang belum sempat terbaca olehku. Aku harus bagaimana sekarang?

(Ring) Jiyong Oppa Calling...

Kutarik nafasku dalam-dalam. Aku belum bisa berpikiran jernih saat ini. aku akan marah membabi buta jika kuangkat teleponnya sekarang.

Aku menatap Hpku dalam diam. kupandangi kerlip flash notifikasi yang terus berkedip menandakan si penelpon yang belum mau menyerah.

"kumohon jangan lakukan ini padaku, Oppa. Kumohon."

Strawberries and CigarettesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang