Sebelas

1.9K 190 10
                                    

           "hei bright ada apa?" win bertanya melihat sorot mata bright yang kelihataan menajam mengarah sisi samping ia berdiri. "apa yang kau lihat"

         Win ingin menoleh tapi bright menahannya dengan menarik pergelangan tangannya.

      "kita pergi" ujar bright,

       "Tapi...." belum win bertanya ada apa, bright sudah mengajak win untuk beranjak pergi, karna bright tidak mau win tau apa yang ia lihat saat itu.
      
      Walaupun bright tau pria itu sudah melihat dirinya, bright mencoba tak peduli. Ia tetap mengajak win pergi meninggalkan tempat itu.
      
      Anehnya Pria itu tak tergerak mengejar, ataupun pergi menangkapnya langsung. ia hanya tersenyum seakan-akan mendapati sebuah hasil besar atas penemuannya. Ia mengambil ponselnya lalu berbicara dengan seseorang ditelpon.

     "aku menemukannya....ia masih hidup" ucapnya hanya bicara seperti itu dengan tawa penuh kesenangan.

*
*
*


        Bright tak hentinya memikirkan pria itu, karna ia tau betul dia bawahan gunsmile yang selalu melakukan apa yang diperintahnya. Dan kali ini ia muncul disekitarnya, pasti ada hubungannya dengan kakak tirinya.

        "loh, kenapa kamu belum siap-siap?" mae win bertanya pada bright saat melihat bright yang tengah duduk melamun didalam kamar.

       "siap-siap?"

       "apa win tidak memberitahumu,"

       "Memberitahu apa mae?" tanya bright tak mengerti.

      "hah, dasar anak itu." gerutu maenya, yang berfikir win pasti lebih senang meninggalkan bright dirumah dari pada mengajaknya. "malam ini ada acara festival dibalai desa, kami biasanya datang dan berkumpul. sebaiknya kamu juga ikut saja datang bersama kami. Karna disana sangat ramai dan akan menyenangkan"

       Bright tidak tau harus menerima ajakan mae win atau tidak. karna, ia merasa agak kecewa kenapa win tidak memberitahu dan mengajaknnya justru ia pergi sendiri tanpa pamit padanya.

         Tapi pada akhirnya bright pergi bersama kedua orangtua win, untuk melihat kegiatan desa yang setiap tahunnya diadakan dalam rangka menikmati hasil panen desa itu, kegiatan itu mencangkup lingkungan warga sekitar yang ada beberapa adat dilakukan oleh mereka, seperti berdoa bersama, makan bersama dan ada beberapa acara hiburan yang dilakukan para warga.

    
        Dan sesampai disana Bright melihat win yang nyatanya sedang bersenang-senang dengan teman-temannya. Pantas saja ia meninggalkannya dirumah karna ia lebih senang berkumpul dengan beberapa temannya. Mungkin karna win masih menganggap bright orang asing baginya jadi win belum terbiasa mengajak dirinya kemanapun ia pergi.

         Sedangkan ia juga melihat jimmy yang juga berada disana menggoda para gadis desa, tetapi tommy tak hentinya menguntili kemana jimmy pergi. Begitulah tommy yang tak mudahnya menyerah untuk terus berada disisinya, walaupun tom tau jimmy sedang asik mengejar para gadis tapi ia tidak kecewa dan terus berusaha untukknya.

          Bright sendiri tak langsung muncul diantara win yang tengah mengikuti kegiatan bersama beberapa warga remaja, apalagi untuk ikut bergabung kegiatan dengan mereka, lagipula tak akan mungkin bright mengikuti Permainan kampung macam itu, lihat saja mereka semua saling berlomba mengikuti permainan hanya untuk mendapatkan beberapa hasil panen yang sama sekali bright tak berminat mengikutinya. Karna itu ia hanya berdiri memperhatikan dari atas tebing. Sambil menikmati acara besar yang memang dipadati warga desa.

       Awalnya bright merasa aneh dengan acara seperti itu dan berfikir itu akan sangat membosankan. Tapi ternyata setelah diperhatikan dan dilihat seksama sepertinya sangat mengasikkan.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang