My Little Wife || BTS JUNGKOOK

10 || Pernikahan

•

•

•

~oOo~

Tiga hari di paris sebenarnya tidak membuat Eunbi puas berlibur, namun ia terpaksa ikut pulang bersama Jungkook. Ia dan Jungkook kembali ke korea dan Jungkook kembali sibuk seperti sedia kala. Hari pernikahan mereka hanya dua hari lagi, dan hal itu membuat pekerjaan Jungkook bertambah karena harus mengecek segala persiapan yang sudah di siapkan.

Pernikahannya akan Jungkook publikasikan oleh media. Namun, Jungkook membatasi para wartawan pengejar berita untuk masuk sehingga pernikahannya akan berjalan sesuai rencana. Jungkook tak hanya mengundang kerabat dekat dan jauh. Ia juga mengundang banyak klien dan kolega yang bekerja sama dengannya.

Sangat berbeda jauh jika dibandingkan dengan repsepsi pernikahan pertamanya. Pernikahan pertama yang dulu ingin ia laksanakan terbilang tertutup dan sederhana. Tak ada kesan mewah yang menyilaukan seperti pernikahannya dengan Eunbi.

Eunbi, adalah gadis yang berbeda. Gadis itu memiliki tempat berbeda dalam hati Jungkook. Gadis itu pun mendapatkan pandangan berbeda dan khusus dari Jungkook, hingga ia rela membuang banyak waktu pekerjaannya untuk mengurus persiapan pernikahan yang akan ia lakukan sekali seumur hidup.

Jungkook berdiri tegap dengan kedua tangan yang ia masukkan ke dalam saku. Menatap gedung mewah yang sudah lengkap dengan dekorasi pernikahan. Hari pernikahannya adalah besok. Jungkook harus segera mempersiapkan dirinya.

Jungkook menunduk ketika merasakan ponselnya bergetar dan mengeluarkan dering, menandakan bahwa ada yang meneleponnya.

Little Girl

Itu adalah nama kontak calon istrinya. Mungkin setelah mereka sah menjadi sepasang suami istri, Jungkook akan menggantinya menjadi 'Little Wife'.

"Ada apa?"

"Oppa sedang mengecek gedung untuk pernikahan kita, ya? Apakah sudah selesai semuanya?"

Jungkook terkekeh pelan, "Sudah. Kenapa? Kau sudah tidak sabar menikah denganku?" goda Jungkook dengan seringai tipis yang terpatri dibibirnya.

"Tidak juga, sih. Aku hanya iseng bertanya."

Jungkook sedikit kecewa mendengar jawaban Eunbi. Padahal ia ingin sekali mendengar jawaban antusias Eunbi yang menggemaskan dan lucu.

"Oke, jadi ada apa meneleponku? Kau tahu aku masih sibuk."

"Ck! Bilang saja jika aku mengganggumu! Menyebalkan, sekali. Aku... Hanya merindukanmu."

Sudut ujung bibir Jungkook tertarik ke atas, membentuk kurva melengkung hingga menjadi senyuman manis. Seandainya Eunbi melihat senyuman manis Jungkook, sudah dipastikan bahwa gadis itu akan histeris melihat senyum Jungkook.

"Baru empat hari aku tak menemuimu, sudah rindu?" Jungkook sengaja memancing kekesalan Eunbi. Ia senang menggoda Eunbi karena reaksi yang diberikan gadis itu sangat lucu, menurutnya.

"Ah, aku menyesal menghubungimu. Kau menyebalkan. Oppa tidak merindukanku?!"

Jungkook terkekeh pelan, "Tidak. Aku sangat, melebihi rindumu."

"Ih, gombal!"

Jungkook melangkah keluar gedung sambil tergelak mendengar suara dan ocehan berisik Eunbi.

"Oppa sudah makan? Apa kau benar-benar masih banyak pekerjaan? Jika tidak mampir ke rumah, dan makan malam bersama."

"Sepertinya aku bisa. Tapi, aku tidak janji. Jika pekerjaanku cepat selesai, aku akan ke rumahmu."