"Beneran, lo kemarin pulang bareng kevin cil? "tanya riska
Riska dan cila berada ditribun dekat lapangan basket menikmati free class mereka berdua lebih memilih menghabiskan free class ditribun sambil melihat anak XII ipa 2 sedang berolaraga basket, dan lebihnya itu kelas angga itu yang membuat cila betah.
"iya"
"terus lo udah bisa nerima kevin? "
"ga tau,kemarin itu kebetulan bang rey ngak bisa jemput,mana lagi udah sore ngak ada lagi bis yang lewat, nah kebetulan kak kevin lewat terus nawarin pulang bareng, yaudah cila iyain dari pada nunggu dihalte sendiri "jelas cila.
"kirain janjian wkwk"kekeh riska
Kini anak XII ipa 2 telah selesai bermain basket, cila bangkit dari duduknya lalu berjalan kearah lapangan basket, riska tau maksud cila.
"yakin lo dia mau nerima air dari lo"teriak riska
"coba ajah dulu"teriak cila lalu berlari menghampiri angga dkk.
"kak angga ini"menyodorkan air yang iya bawa.
Angga menatap cila, "ngak usah, dan ngak perlu, gue bisa beli sendiri"ketus angga lalu menepis tangan cila membuat botol air itu jatuh.
Cila menatap botol air minumnya yang sudah pecah didepannya.
"sama sama kak"ucap cila mengambil bekas pecahan botol itu lalu berlari keluar dari area lapangan basket.
Hampir seluru anak XII ipa 2 melihat itu,termasuk kevin,kevin geram melihat itu.
"setidaknya tolak dengan halus bukan dengan cara kasar, pantaskah disebut seorang lelaki? "ucap kevin menyindir angga, lalu pergi dari lapangan basket.
Angga menatap kevin yang sudah menjauh dari lapangan iya berfikir apakah perkatan kevin tadi untuk dirinya.
"tega lo ngga,"ucap jhosua langsung duduk disebelah angga
"udah tau gue juga punya minum, masih ajah sok perhatian cih"ketus angga
"setidaknya tolak dengan halus"sahut aldi
"lo pada belain dia"
"ngak gitu gue cuma kasihan sama dia mana lagi botolnya pecah,gimana klau itu botol kesayangannya pasti dia sedih banget"ucap jhosua,dianggukki setuju oleh raka dan aldi.
"tau gue ngak urus"pergi meninggalkan sahabatnya menuju ruang ganti.
Disisi lain riska dan cila sedang berada ditaman belakang sekolah, disitu tidak begitu ramai jarang ada siswa atau siswi yang datang kesitu karna letaknya jauh dibelakang sekolah.
"Lo sih udah gue bilang juga ngak percaya"ucap riska
"cila mah ngak pusing soal kak angga nolak minum dari cila"
"terua ngapa muka lo murung gini"
"Botol ini pecah, dan riska tau ini botol dari kevin baru ajah dikasih kemarin sekarang udah pecah,dan tadi kak kevin liat waktu botol itu pecah"
"pantes ajah tadi kak kevin kayak ngak suka waktu angga nepis tangan lo"ucap riska
"gimana lagi udah pecah juga, ini ngak bisa utuh lagi kan"pasrah cila.
Flashback
Kevin memberhentikan motornya disalah satu mall dekat dengan sekolahnnya.
"kok berhenti sih kak"heran cila.
"makan dulu yuk,ngak papa kan nih?"
"ngak sih,ayah sama bunda lagi dibandung, terus kak reyhan lagi ada kelas tambahan, kalau cila balik pasti dirumah hanya ada bibi"
"yaudah ayok"ajak kevin masuk.
Mereka berdua menelusuri mall dengan mengobrol biasa sambil mencari tempat dimana mereka cocok untuk makan.
"cil makan dimana bagusnya? "tanya kevin.
"Dikfc ajah gimana? "
"Ditempat jagonya ayam itu?"kekeh kevin
"apasih, yaudah ayok"cila menarik tangan kevin keKFC.
Cila memilih duduk dipojok dekat jendela, tentu untuk melihat suasana jakarta disore hari.Sedangkan kevin pergi memesan makanan.
"makan nih"kevin menyodorkan makanan didepan cila, membuat cila terkejut.
"kaget tau kalau cila jantungan gimana"sambil mengusap dadanya
"hehehe,sori makanya jan natap jendela terus ngak liat apa cogan datang"cengir kevin
Mereka berdua makan dengan tenang tampa bersuara(iyaiyalah yakali makan sambil bicara bisa bisa keselek)
"udah? "tanya kevin
"udah ayok balik"
Cila jalan mendahului kevin, lalu tiba tiba cila berhenti disalah satu toko lalu pandangan jatuh pada botol air berwarna kuning berkarakter angsa itu yang menurut cila lucu.
"Kak itu lucu yah"tunjuk cila
"ngak tau"
"is kak kevin mah ngak peka"
"gue atau lo"kekeh kevin,lalu cila menatapnya
"canda kok, lo mau itu"tanya kevin dianggukki setuju oleh cila, lalu kevin masuk kedalam toko itu mengambil botol itu lalj menuju kasir.
"nih"menyodorkan paper bag kuning
"aaaaa, kak kevin makasih jadi sayang deh"girang cila mengambil paper bag itu.
Kevin tersenyum, "seandainya lo sayang lebih dari seorang kakak cil gue seneng"batin kevin.
"ini pemberian gue jaga baik baik, kalau perlu bawa kesekolah juga lebih baik"ucap kevin.
Cila tersenyum manis,"aya aya aya bos,yok pulang mau malam nih kak"ajak cila
Mereka berdua keluar dari mall,dengan kevin merangkul cila, cila merasa kevin itu seperti kakaknya sendiri jadi cila fine fine saja, berbeda dengan kevin yang mengharapkan lebih dari itu.
____________________________
Hi gays aku up lagi nih:)Gimana nih makin ngak nyambung ajah wkwkw, tapi ngak papa lah pendapat setiap orang berbeda beda yah kan:)
Yaudah silahkan dibaca semoga suka wkwkw:),makasih juga yang udah baca jan lupa divote yah:#
See you next part hehe:)
Since, 28 mei 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You
Novela Juvenilsampai kapan yah cila gini terus ngejar ngejar kak angga padahal kak angga ngak perna respon cila. pikir cila Cila sebenarnya sudah biasa dengan sikap angga yang dingin padanya, tapi cila selalu memikirkan kenapa cila menjadi seperti ini yang selalu...