🍁🍁🍁
Tujuannya ingin bebas, bukan malah terikat. Jika Seohyun umpan yang salah, maka Kyuhyun akan melepasnya. Jika Seohyun tidak berguna, maka Kyuhyun akan membuangnya. Dan jika Seohyun sudah tidak berarti apa-apa, maka Kyuhyun akan menjauhinya.
H...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍁
"Berapa harga bahumu?"
Dengan cepat Seohyun kembali beralih, menghunus pria yang sedang memandangnya bersama sorot mata pongah dengan tatapan membunuh.
Benar-benar pria tidak bermoral! Bisa-bisanya dia direndahkan seperti ini.
"Kau merasa rugi kan? Aku hanya ingin mengganti kerugian bahumu yang tidak terlalu menarik itu."
Mendengar ucapan Kyuhyun yang begitu merendahkan dirinya membuat Seohyun seketika menginjak kaki Kyuhyun kuat-kuat. Membuat pria itu segera mengaduh kesakitan. Meski mencoba ditahan.
"Kau pikir aku wanita murahan seperti kekasihmu itu? Cih.."
Seohyun berlalu, meninggalkan kekesalan pada diri HyunA yang merasa sangat tersindir atas ucapan tersebut.
Kyuhyun tidak menghiraukan perkataan Seohyun. Matanya masih betah meratapi punggung perempuan itu yang semakin berlalu menjauh.
"Seohyun!!!" teriakan dari hadapannya kembali mengalihkan fokus Kyuhyun.
Kedua remaja itu dengan segera memacu langkah untuk berlari, mengikuti sang sahabat yang telah lebih dulu beranjak tanpa memikirkan keberadaan mereka.
"Seohyun?" Kyuhyun tersenyum penuh arti.
"Oppa, kenapa diam saja? Dia mengataiku." HyunA kembali berujar manja, mengharapkan pembelaan Kyuhyun yang bisa menyenangkan hatinya.
"Yang dia katakan fakta." Kyuhyun menjawab santai tanpa menoleh. Langkahnya ia pacu kembali untuk berjalan. Tidak menghiraukan HyunA yang tengah memandang tidak percaya bercampur kesal.
🍁🍁🍁
"Seohyun!!" teriakan itu kembali ia dengarkan. Setelah menghembuskan napas kasar, ia segera berbalik. Menatap kedua sahabatnya.
"Maaf, aku sangat kesal dengan pria itu. Sialan!" Tutur Seohyun dengan umpatannya.
Kedua sahabatnya tersenyum tipis melihat Seohyun yang tengah benci pada pria tadi.
"Kau seperti tidak mengetahui dia saja," ucap Yoona yang membuat Seohyun sedikit berkerut.
"Memang siapa dia?"
"Astaga Hyunie! Kau benar-benar tidak mengetahui siapa dirinya? Atau kau hanya pura-pura tidak tahu?" Jessica terperangah, menatap Seohyun sangsi.
"Dia siapa?"
"Astaga.. dia mahasiswa terpopuler di kampus kita. Kau tahu? Orang tuanya adalah pemilik kampus tempat kita berkuliah."
"Dia anak dari pemilik Kyunghee? Yang benar saja!"
Yoona dan Jessica mengangguk bersamaan. Membuat Seohyun sedikit meringis menampakkan senyum kakunya.
"Pasti dia anak pungut," ucap Seohyun lebih pada dirinya sendiri.
