part 28

3K 130 12
                                    

Hello gaes 👋 and how are you guys? Semoga selalu dalam keadaan bahagia yaaa... buat kalian yang belum vote silahkan divote ya...

1...

2...

3...

udah? Yuk baca ceritanya! Happy reading all!

Hp Rafly berdering menandakan panggilan masuk.
Rafly dengan malas mengangkat panggilan setelah melihat namanya,Naomi.

"hallo" sapa Naomi dengan suara yang dilembut-lembutkan.

"apa?" tanya Rafly.

"kamu bisa dateng ke kafe pelangi gak?"

"gak" Rafly ingin mematikan hpnya tapi Naomi ngomong lagi.

"ini semua anak pada ikut ngumpul kok" Rafly memutuskan panggilan sepihak.

Rafly berniat untuk bertanya pada Aldo. Ternyata di WA sudah ada pesan masuk dari grup.

Abi
Kalian diajak kumpul ke kafe pelangi?

Ranu
Iye,lo pada dateng gak? Kalo enggak gue juga enggak

Aldo
Acara apaan lagi sih?

Ranu
Gatau katanya kumpul terakhir aja kan ntar pasti sibuk semua

Aldo
Ah lebay banget

Abi
Gue gabut ikut aja yok

Aldo
Rafly ikut?

Rafly
Yaudah,otw

***

"nih minum" Naomi menyodorkan minum pada Rafly yang tersedak tapi Rafly minum minuman miliknya sendiri.

"gak dimakan Do?" tanya Ranu.

"kenyang,lagian kenapa main pesen aja sih?" kesal Aldo.

"aku pikir biar gak lama nunggu" ujar Naomi.

"tapi lo gak mikirin gimana kalo orang gak suka" ketus Rafly.

"maaf" Naomi tersenyum kecut.

Setelah foto bersama semuanya mau langsung pulang.

"Raf,anter aku dong. Aku gak bawa mobil" kata Naomi.

"taksi ada" jawab Rafly dengan datar.

"ih udah malem,please Raf. Kali ini aja" Naomi memohon.

"Aldo aja" Rafly masih menolak Naomi.

"ogah,duluan ya" Aldo langsung menancap gasnya.

"dah Fly" Ranu dan Abi juga langsung cabut menyisakan Naomi dan Rafly.

"please anterin fly" Naomi menunjukkan muka memelasnya. Rafly merasa gerah dan kesal akhirnya mengiyakan.

"aku gak pulang kerumah Fly" ujar Naomi ketika Rafly terus lurus.

"ah nyusahin lo,kemana?"

"apartemen aku disana" Naomi menunjuk belokan sebelah kanan yang terlewat.

Dengan kesal Rafly putar balik arah untuk menuju apartemen Naomi.
Aneh,Rafly merasa sangat gerah sampai keringatan.

"anter sampe dalem" Naomi bergelayut manja membuat Rafly tambah kesal.

"gue tendang nih" geram Rafly.

"aku pusing tiba-tiba Rafly" ucap Naomi.

"bodo,gue balik" Rafly langsung menaiki motornya.

Naomi jatuh pingsan membuat Rafly tidak jadi menghidupkan motornya.

"woy elah,ngerepotin banget. Gue pengen mandi gerah nih" dumel Rafly sambil menggendong Naomi kayak karung beras. Kenapa gak ala bridal stlye? Enak aja cuma princess Raya yang bisa digendong gitu sama Rafly.

Naomi terbangun saat Rafly masih menggendongnya.

"pura-pura ya lo?" kesal Rafly.

"hah? Enggak makasih udah anter" Naomi menjawab lesu.

"yaudah gue anter sampe masuk aja,cepet!" Naomi mengangguk.

Setelah Naomi masuk dan duduk di sofa. Rafly langsung beranjak untuk pulang.

Tangan Rafly ditahan oleh Naomi.
Rafly noleh dan mengerutkan dahinya.

"makasih Rafly" Rafly terperanjat ketika Naomi memeluknya tiba-tiba dan mengelus-elus punggungnya.

"lepas,apaansih lo!" Rafly mendorong Naomi yang semakin gila. Naomi semakin merapatkan badannya dan berusaha mencium bibir Rafly.

"gila!" Rafly mendorong Naomi sampai Naomi terhempas ke sofa dan roknya tersingkap menampilkan paha putih mulus membuat Rafly meneguk saliva.

Sial! Gue dijebak,batin Rafly sebelum lari meninggalkan apartemen Naomi.

***

Rafly tak bisa tidur dengan tenang karna Naomi.
Rafly yang gelisah membuat Raya ikut terbangun.

"kamu kenapa?" tanya Raya khawatir.

"gapapa Ray,tidur aja" jawab Rafly lalu tersenyum.

Raya merasa ada yang tak beres terlihat dari senyum Rafly yang seperti menahan sesuatu.

"kamu sakit?" Raya menaruh tangannya di dahi Rafly yang berkeringat dingin.

"aku udah gak tahan Ray" Rafly memejamkan matanya.

"gak tah---mmpphh" Raya terkejut ketika Rafly langsung menindih dan menciumnya.

"stop! Apa-apaan ini?!" Raya berusaha mendorong Rafly tapi nihil.

"please Ray,aku juga gak tau ini kenapa?" Mohon Rafly dengan suaranya yang sudah serak.

Raya tak sempat menjawab lagi karna Rafly langsung membungkam Raya.
Raya mau memberontak,tapi Rafly suaminya. Menolak suami dosa,Raya tinggal pasrah. Banyak hal yang sudah menggerayangi pikirannya.

***
Gaiss aku yang nulisnya agak gimana gitu 😶,maaf ya kalo gak dapet feelnya :(

Kemarin aku udah ngetik,eh pas mau publish ceritanya ilang. Kezel aku tuh,tapi gapapa aku ketik ulang demi kalyann yang udah mau nungguin.

Makasih buat yang udah ngevote,i luh ya 😘

See you on the next chapter,papay 👋


Pagar Alam,28 Mei 2020

Raya Dan RaflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang