CHAPTER 3

737 55 0
                                    


Seorang pria berjalan santai menuju meja caffe tempat teman-temannya berkumpul, banyak gadis yang meliriknya tapi dia hanya memperlihatkan wajah datarnya tapi tak mengurangi kadar ketampanannya, dia mengedarkan pandangannya untuk mencari teman-temannya itu setelah mengamati dia segera menuju meja temannya Yang sedang berkumpul, sampai sana disambut oleh mereka dengan candaan tapi dia hanya menampilkan wajah dinginnya.

"wesshhh ma broo udah dateng "

"hemmm"

"jiaahhhh yan lo dicuekin hahah mampus lo"tukas temannya yg lain

"ckkk lo kebiasaan Li gitu sumpah ya kek ngomong sama patung gue " jawab yang disapa yan atau Bryan itu tapi dibalas tatapan tajamnya saja

"piss bro hehe, " ucapnya cengengesan

"lo mau pesen apa Li"

"coffein aja "

"lo gak mkan bro"

"gak"

"lo mau apa sya "

"udah samain aja sama Ali semua biar enak ntar klo mau mkan biar bisa panggil pelayan lagi"tukas Rasya

"okee, mbakk" ucap Bryan melambaikan tangan memanggil pelayan

"ya mas pesan apa"

"coffein nya 4 yaa "

"siap mas"

" ky lo diem aja kenapa"

"hahh gue gpp lagi mikirin pacar gue aja heheh" ucap Rizky

"ehh bahlul lo mah pacar mulu dasar bucin "

"hala kek lo gak aja sya hahahah"
Timpal Bryan

"lo juga sama dodol haha, kecuali itu sebelah lo" tukas Rizky

"apa "ucap Ali

"pacar lo mana"

"mati"

"sadessss"ucap mereka bertiga

"lo tu jangan dingin-dingin amat bro Sama cewek ntar lo yang ada jadi pejaka tua "

"hmmm"

"gak ada yang lebih singkat"

"gakk"

"bdw kalian tau gak katanya penyanyi caffe ini cakep broo"ucap Rizky

"wesss mantepp tuu sambil cuci mata hahha" ucap Rasya

"lo ternyata masih sama ya sya playboyy"

" gue gak playboy cuma ya gitu haha"

"ngeles aja lo"

"lo kenapa li diem aja sambil liatin sana"ucap Rizky melihat arah yg dilihat Ali dan diikuti teman-temannya yg lain

"ohh Prilly" tukas Bryan

"lo kenal yan" tanya Rizky

"hemm, dia bendahara senat kampus gue " "jadi dia penyanyinya"

"hoohh"kata Rizky

"woyy Li kedip hahah ngapa lo tersepona" ucap Rasya

"terpesona goblok" tukas Rizky

" ckk berisik lo pada" ucap Ali masih sambil menatap gadis bernama prilly itu.

Tak lama lemudian terdengar suara microfont yg suara lembut membuat Ali semakin menatapnya yang entahlah apa arti tatapannya itu.

"tes hallo pengunjung caffe bintang yang sedang berbahagia saya Prilly Renata Pertiwi seperti biasa akan menghibur kalian"ucap Prilly ceria
"okw kali ini saya membawakan lagu ciptaan saya sendiri semoga kalian suka yaa"

PENGOBAT HATI YANG TERLUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang