"Udah bebas?!" ulang Jeno, menatap seorang polisi yang berdiri di hadapannya dengan mata melotot.
Dia, Renjun dan juga Soobin sedang berada di kantor polisi sekarang. Betapa terkejutnya mereka ketika seorang polisi mengatakan bahwa Baejin telah di bebaskan sejak kemarin sore.
"Kok kita ga dapet kabar si pak??" tanya Renjun, agak ngegas.
"Pihak kepolisian hanya menghubungi keluarga Bae Jinyoung."
Renjun menghela kesal. Dia tidak punya kalimat untuk menjawab. Maka setelahnya satu decakan kesal mengudara. Renjun melengoskan pandangannya ke arah lain.
Sementara Soobin, dia menepuk bahu Jeno dan Renjun pelan sebelum berucap, "kalo boleh tau siapa yang bebasin dia ya, pak?"
"Temannya yang dikabarkan hilang itu. Dia datang sama orang tuanya. Karena dia mengaku bahwa Baejin bukan orangnya, jadi Baejin dibebaskan."
"Tunggu, siapa pak? Temannya yang hilang??"
Polisi itu diam sejenak, "kamu banyak tanya."
"Pak, ini tuh penting banget pak. Kita juga terancem jadi korban kalo pelakunya belum ketangkep."
"Yang Jeongin, kemarin dia datang kesini sebagai saksi bahwa Bae Jinyoung bukan pelakunya." Jawab sang polisi akhirnya.
Soobin menatap Jeno sekilas, "terus pelakunya??"
"Maaf, tapi saya gabisa ngasih tau kalian soal hal itu. Intinya polisi sedang mencari pelaku yang disebutkan oleh Yang Jeongin kemarin. Jadi, kalian jangan khawatir."
"Lho, pak. Kenapa kita ga dikasih tau? Kan saya bilang kita juga bisa terancam jadi korban," Soobin mulai kesal.
"Bin, udahlah."
"Tapi—!"
"Intinya, kamu pasti kenal sama mereka."
—•••—
"Lo serius gatau sekarang mereka dimana, Jeong?"
"Gatau kak. Terakhir sih di rumah tua belakang sekolah itu.. kan setelahnya gue kabur, jadi gue gatau lagi."
Baejin terdiam. Alisnya mengerut menjadi satu. "Gue khawatir polisi terlambat nemuin mereka."
"Gue yakin mereka ga akan jauh dari asrama. Makanya gue nyuruh kak Jeno sama kak Soobin keluar dari asrama. Tadi juga gue chat kak Jeno lagi sih, nyuruh dia sama yang lain kesini, tapi ga dibalas-balas."
Ponsel Baejin disita oleh orang tuanya sih. Kalau ada, pasti Baejin yang akan menghubungi teman-temannya. Baejin tidak yakin Jeno dan yang lain akan langsung percaya, sebab mereka kan tahunya Jeongin adalah orang yang masih hilang.
"Kita gaboleh diem aja kaya gini, Jeong. Kita harus bergerak."
Menggeleng, "justru kita harus diam dulu. Kalau mereka tau keberadaan gue dan kebebasan elo, pasti kita bakal langsung di singkirin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Restricted site? ;; Ft. 00Line ✔
Fanfiction[√] "katanya, kalo buka situs itu, orang yang bukanya bakalan mati."