Rencana

12 5 0
                                    

Budidayakan vote and Comen..
Tinggali jejak.. Bukan jejak sepatu loh ya😅..
Tekan bintang..
And Comen..

Klo ada Typo kasi tau ya..
Happy Read!!
°°°°
"Tapi ngak seru loh kalo kita ngak jalan²,Sedangkn anak lain pada Liburan"sedih Nova membuat Deira dan yang lain nya menoleh.

"Ummm.. Gini aja,kita Liburan juga.Gimana?"usul Deira membuat semua nya berfikir.

"Gw sih setuju aja,yang lain gimana?"tanya Boby meminta pendapt.

"Boleh.. Tu"Seru Deri semngat,yang lain ngangukan kepala tanda setuju.

"Tapi... "Kali ini Adel.

"Apa an?"tanya Anjani.

"Itu loh.. Kita mau Liburan kemana?"tanya Adel.

Semuanya nampak berfikir mencari ide untuk liburan.tak lama Dani mengangkat suara."gw tau dimana"masih kesan dingin.

"Mana Dan?"tanya Nico.

"Kita liburan dilereng bukit,ada yang mau?"usul Dani

"Boleh juga"ucap Mereka serempk.

"Ywdah kita liburan ke lereng bukit di kota B aja,disana ada vila yang kebetulan itu punya Bonyok(Bokap &Nyokap) gw"Seru Dani datar.

"Hehehe.. Gratis tapi kan?"Tanya Boby dengn cengiran khas nya yang terkesan konyol.

"Hm"dehem Dani membuat para sahabat nya bersorak.

"Kapan kita kesana?"tanya Anjani.

"Bentar lagi kan libur semester,saat libur semester kita liburan"-Nico.

"Boleh²"jawab Adel semangat.

"Jadi,siap kan mental kita guys"seru Deri semangat,yang dibalas senyuman merekah sahabat.
               *
Deira berjalan gontai menuju apartement yang ia beli.Apartement yang terkesan elit,Apartement nya juga tidak jauh dri kampus nya kira-kira hanya beberapa kilometer saja.

Deira membuka Apartement nya lalu segera masuk,sampai di dalam Deira menuju Kamar nya.Saat membuka kamar..

Ceklek..

Deira menghela nafas melihat kamar nya seperti kapal pecah.bantal berserakan dengn sarung nya yang lepas,boneka acak-acakan,baju yang berserakan di lantai,lemari yang terbuka serta tv yang menyala entah sudah berapa lama tv itu menyala.

"Kenapa kau melakukan ini?"tanya Deira kepada seseorang.tiba-tiba tengkuk nya merasakan hawa dingin.dia tidak heran,ini memang sudah biasa terjadi.

"Sudah ku bilang.. Jadi lah teman ku"jawab seseorang tepat di telinga Deira membuat telingga nya geli.suara itu berat.Deira tau siapa itu.

"Sudah ku bilang bukan?aku tidak ingin menjadi teman mu"ketus Deira seraya membereskan kekacauan yang di lakukan oleh hantu pria itu.

"Ayolah.. Jadi lah teman ku"bujuk hantu itu membuat Deira malas.Deira berbalik dan menatap Netra arwah pria itu dengn tajam.Saat ini sosok itu tidak menunjukan wujud aslinya,namun jika dia menampilkan wujud nya pasti Pria itu tidak seganteng seperti sekarang.

Pria itu tampan,dengan rahang tegas,alis tebal,bibir ranum,mata tajam,serta hidung mancung.tapi sayang buat apa cakep tapi udah inalillah.. 🙊

"sekali tidak ya tidak,kenapa kau jadi Hantu sangat memaksa sekali"kesal Deira membuat Hantu Pria itu manyun kan bibir."jadi Hantu jangan sok gaya"lanjut Deira membuat Hantu itu merubah ekspresi wajah nya.

"Plis.. Jadi lah teman ku,aku sangat kesepian"lirih Hantu itu.

Jika dipikir-pikir lagi Dia emang sungguh kasihan,tapi jika Deira berteman dengan nya,apakah Hantu itu Tidak akan mencelakainya?

"Jika aku berteman dengan mu,apa kau akan mencelakai ku?"tanya Deira waspada.

"Tentu saja Tidak,kau sudah menjadi teman ku.. Buat apa aku melukaimu,lagi pula selama kau berada di Apartement ini bersama ku,aku pernah melukaimu?Tidak bukan"jelas Hantu itu dengan wajah penuh senyuman, Deira masih ragu.. Ia harus menanyakan satu hal ini.

"Apa yang akan kau lakukan jika aku berteman dengan mu?"

"Tentu saja aku akan mengikuti mu kemana pun kau pergi,aku tidak akan memberantaki kamar mu lagi"jawab nya enteng,

Deira membelalakan mata nya,apa katanya tadi 'mengikuti kemana pun kau pergi' berarti jika Deira berada dikamar mandi,hantu itu akan...

"Kau tidak akan mengikuti ku dimana pun aku pergi kan?Dimanapun"tekan Deira pada kata Dimana pun membuat Hantu itu terkekeh.

"Ya.. Terkecuali kamar mandi,tapi jika kau mengizinkan aku akan senang hati melihat bentuk tub-"

"Jangan coba-coba,atau kita tidak akan berteman"ancam Deira membuat Hantu itu terkekeh lalu menganguk.

"Aku janji tidak akan mengikutimu ke kamar mandi"ujar nya.

"Kalau begitu,bereskan kekacauan yang sedang kau buat ini"Ketus Deira.Mau tak mau hantu itu membereska. Nya.Deira menuju sofa kamarnya lalu duduk disana

"Dasar.. Sudah menjadi hantu saja otak nya sangat mesum,bagaiman disaat masa² hidupnya"-Batin Deira membuat Hantu itu menoleh.

"aku mendengar nya"

Deira terkesiap,ternyata Hantu di hadapan nya ini bisa membaca pikiran.ok.. Berarti Deira harus hati-hati dengan pikiran nya.. Jangn sampai ia memikirkn hal yang aneh saat bersama Hantu itu.. Btw siapa nama nya?

"Ummm.. Hantu jelek,siapa nama mu?"tanya Deira datar.tampak dri raut wajah hantu itu ia tidak senang dipangil 'hantu jelek'.

"Tidak bisa kh kau liat wajah ganteng ku ini,bahkan wajah ku ini lebih Ganteng dri pada oppa oppa Korea yang semua wanita idolakan itu"Ketus Hantu itu seraya duduk di sofa depan Deira,sehingga Deira dan Hantu itu duduk saling berhadapan.

"Aku ingin mendengar nama mu,bukan celetohan unfaedah mu itu"

"Sepertinya kau sangat Penasaran,ok.. Kalo gitu,kenalin gw Harry Jalson,pangil saja Harry"kenal nya.Deira menganguk tanda paham.

"Sudah lah.. Aku harus mandi,jangan coba-coba mengikuti ku"Ancam Deira membuat Harry meringis.

"Ya.. Ya"

Bersambung...

••••

Vote and Comen...

MAIN YUK!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang