• 8. | MENERIMA •

1K 62 19
                                    

Bantu koreksi typo ya syng 😣
Typo ku estetik sekali soalnya, jadi g keliatan 💅

Enjoy 😼

Jum'at, 11 Juni 2021___________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jum'at, 11 Juni 2021
___________________

"Arka." Suara sapaan terdengar dari belakangnya. Arka menoleh dengan wajah sembabnya. "Apa lagi? Belom puas lo!" bentak Arka dengan kencang. Lyodryn hanya bisa terdiam, Arka terlihat sangat marah.

"Maaf," lirih Lyodryn.

"Kata maaf lo gak akan bisa balikin apapun! Hidup gue udah hancur," teriak Arka. Lyodryn memberanikan diri menatap mata lelaki di hadapannya ini.

"Hidup gue lebih hancur, Ka!"

"Dan itu karena ulah lo sendiri!" lanjut Arka menyahuti ucapan Lyodryn. Mata keduanya sama-sama basah. Lyodryn maupun Arka keduanya sama-sama menangis.

"Gue gak nyuruh lo untuk lakuin ini. Please, Ka jangan terus bicara kayak gitu. Lo semakin buat gue tertekan. Gue tau gue salah, gue tau." Tangis Lyodryn kian terisak, rasanya saat Arka terus menyalahkan dirinya, Lyodryn semakin terus terbayang oleh kesalahannya itu.

Lyodryn menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Arka memandanginya sendu, tangis Lyodryn semakin kencang. Lyodryn membuka wajahnya kembali, menatap Arka yang masih terdiam sejak tadi.

"Gue akan kembali ke dalam, gue akan coba jelasin semuanya sama Om Celo. Gue akan berusaha supaya mama gue gak ngalangin pembicaraan gue lagi," ucap Lyodryn. Lyodryn memutar balik tubuhnya, wanita itu baru saja akan berjalan, kembali ke dalam untuk menemui Celo dan mencoba menjelaskan semuanya.

"Gak perlu, Ly." Suara Arka tiba-tiba saja terdengar. Membuat Lyodryn seketika berhenti dan melihat kearah nya lagi.

"Kenapa?"

"Buat apa? Papa gue gak akan percaya," ucap Arka. Lyodryn menggeleng cepat. "Apa salahnya gue coba dulu?"

"Lo gak salah, Ka. Lo gak harus lakuin ini. Apa yang harus lo tanggung jawab in? Bayi ini anak nya Ezra, bukan lo," tutur Lyodryn lagi.

"Tapi Ezra gak mau ngakuin itukan?"

"Urusan Ezra mau ngaku atau ngga, itu juga bukan urusan lo. Lo cuma orang lain di sini."

Arka lagi-lagi dibuat terdiam. Lyodryn memang benar, Arka tak punya kewajiban apapun di sini. Tapi mengapa rasanya tak tega membiarkan Lyodryn sendiri? "Gue gak mau lo salahin terus. Oke, kalau yang lo lihat selama ini gue jahat, gue busuk, gue licik, tapi untuk masalah kayak gini gue gak pernah mikir untuk ngorbanin seseorang. Gak selalu gue sejahat itu, Ka."

"Maaf, Ly. Gue egois, gue salahin lo terus. Gue bingung," ucap Arka.

"Kenapa? Kenapa lo bingung? Lo hanya perlu menolak, gak ada yang harus lo terima sekarang. Gue gak mau lo nyesel."

✔️ ADINATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang